4.2 Pembahasan
Dari analisa data diperoleh hubungan antara penggunaan air pengencer dan tanpa penggunaan air pengencer terhadap pemisahan minyak, air dan nos pada stasiun
screw press yang dinyatakan oleh persamaan regresi linier berikut :
Y = 0,407 X - 14,34 r = 0,964
Korelasi nyata antara X dan Y adalah sebesar 96,00 Persamaan diatas menunjukkan bahwa penambahan air pengencer terhadap pemisahan minyak, air dan
nos X akan meningkatkan efesiensi pemisahan minyak, air dan nos. Dari hasil perhitungan tersebut, kita dapat memberikan asumsi bahwa penambahan air
pengencer pada pemisahan minyak, air dan nos akan semakin baik. Dimana kadar nos yang dihasilkan akan semakin sedikit dan mengurangi kehilangan minyak pada ampas
pressan.
Penggunaan air pengencer sebanyak mungkin menimbulkan kehilangan minyak semakin kecil, dan efek pemisahan minyak,air dan nos akan semakin baik,
tapi disamping itu perlu diperhatikan efek yang timbulkannya. Hal ini menimbulkan kesulitan pada proses selanjutnya karena waktu tinggal minyak di tangki pemisah
akan sedikit, dimana minyak dapat banyak terikut pada sludge.
Maka penggunaan air pengencer air delusi yang efesiensi menurut hasil pengolahan dan analisa di laboratorium adalah pada 2,0 ton jam. Karena menurut
hasil analisa pengunaan jumlah air pengencer sebanyak itu, kadar air dalam minyak memenuhi standar perusahan dan tidak menimbulkan waktu retensi. Sedangkan pada
penggunaan air pengencer maksimal disesuaikan dengan kondisi dan penggunaan peralatan yakni 3.0 ton jam menunjukkan kadar kehilangan minyak pada ampas
dapat ditekan sekecil mungkin, tapi hasilnya kurang baik Karena pada penggunaan
sebanyak ini kadar air dalam minyak tinggi dan mengakibatkan terjadinya waktu retensi.
Keberhasilan efesiensi pemisahan minyak pada stasiun pengempaan tidak hanya di pengaruhi oleh penggunaan optimal dari air pengencer.
Factor – factor lain yang mempengaruhi keberhasilan pemisahan minyak, air dan nos pada stasiun pengempaan ini adalah :
1. Efesiensi pengadukan pada digester harus optimal
2. Tekanan dan putaran dari alat kempa ulir tidak melebihi standart yang
ditetapkan. 3.
Suhu air pengencer tidak melebihi dari yang ditentukan 80 – 90
o
C 4.
Kondisi peralatan pada pengempaan baik 5.
Kondisi dari aliran air pengencer yang dialirkan pada alat pengempaan dimana dengan cara ijeksi harus lancer dan tidak tersumbat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan