Patofisiologi dan Hubungan Kontrasepsi Oral dengan PJB Tipe Konotrunkal

Penelitian pertama untuk mengetahui tentang PJB dalam masyarakat dilaporkan pada tahun 1953, yang memperkirakan bahwa 0.3 dari kelahiran hidup menderita PJB. Pada penelitian lanjutan dengan pemantauan yang lebih lama dilaporkan bahwa hampir 0.9 bayi mengalami PJB. 26 Tabel 2.1. Proporsi penyakit jantung pada bayi lahir hidup dengan penyakit jantung bawaan _____________________________________________________________ 4 Jenis Lesi Persentase _____________________________________________________________ Ventricular Septal Defect VSD 30.3 Patent Ductus Arteriosus PDA 8.6 Atrial Septal Defect ASD 6.7 Endocardial Cushion Defects ECD 3.2 Pulmonary Stenosis PS 7.4 Aortic Stenosis AS 5.2 Coarctation of the Aorta CoA 5.7 Transposition of the Great Arteries TGA 4.7 Tetralogy of Fallot TOF 5.1 Truncus Arteriosus TA 1.0 Hypoplastic Left Heart HLH 1.3 Hypoplastic Right Heart HRH 2.2 Single Ventricle SV 0.3 Double Outlet Right Ventricle DORV 0.2 Total Anomalous Pulmonary Venous Connection TAPVC 1.1 Lainnya 17.1 _____________________________________________________________ Diadaptasi dari Hoffman dan Christianson, 1978 Berdasarkan 3104 kasus yang ditemukan dengan kelainan jantung

2.4. Patofisiologi dan Hubungan Kontrasepsi Oral dengan PJB Tipe Konotrunkal

Kontrasepsi hormonal diberikan dengan indikasi yang bervariasi, termasuk untuk terapi kehamilan. Paparan dengan kontrasepsi oral sebelum kehamilan Universitas Sumatera Utara atau pada saat hamil trimester pertama dapat menimbulkan masalah jantung seperti kardiopati. 27 Beberapa penelitian menyatakan bahwa efek teratogen kontrasepsi oral pada saat perkembangan kardiogenesis akan meningkatkan prevalensi PJB. Penyakit Jantung Bawaan tipe konotrunkal merupakan kelainan jantung yang sering dihubungkan dengan paparan kontrasepsi oral. Kelainan struktur jantung akibat efek teratogen akan mempengaruhi jenis kelainan jantung yang terjadi. Hal ini terjadi karena kontrasepsi oral mempunyai efek yang bervariasi terhadap jaringan embrio dan janin. 28 Pada suatu penelitian sebelumnya dikemukakan adanya sindrom VACTERL, yang merupakan kumpulan kelainan pada tulang belakang vertebral, anus anal, jantung cardiac, trakeoesofagus tracheo- esophageal, ginjal radial and renal dan anggota gerak limb. 3,4 29 Suatu penelitian case control menunjukkan hubungan kelainan intrauterin dengan penggunaan kontrasepsi oral. 30 Wanita yang hamil pada saat menggunakan kontrasepsi oral atau yang tidak teratur minum obat kontrasepsi maka kemungkinan janin berisiko mengalami kelainan kongenital adalah 2 sampai 3. Proses diferensiasi endotelial dan endokardial merupakan awal dari perkembangan jantung, dan cardiac neural crest akan mempengaruhi proses pembentukan bagian-bagian jantung Gambar 2.2. 31-33 4 Defek pada proses pembentukan sistem aliran darah, lengkung aorta, duktus arteriosus dan Universitas Sumatera Utara arteri pulmonal proksimal berkisar antara 15 sampai 20 dari seluruh PJB. Sistem aliran darah membentuk suatu konus dan berbatas dengan truncus arteriosus, dan disebut dengan konotrunkal. 15 Gangguan pada cardiac neural crest embrio yang sangat muda dapat mengakibatkan PJB tipe konotrunkal akibat kegagalan pembentukan struktur konotrunkal. 33,34 Universitas Sumatera Utara Normal Development Day Resulting Structural Defect Heart Beats 21-24 25 3 arches 26 27 Endocardial Cushion Defects: Cushions Fail to Fuse Leading To Ventricular Septal Defect andor 28 Common AV Canal Septum Primum Atrial Septation ASD Primum Pulmonary Artery 6 th Arch 29 Aorta 4 th AV Cushion Fusion Begins 30 Arch Pulmonary Vein Arising From Left Atrium 31 Septation of Ventricles Aorta Arising From Left Ventricle Foramen Ovale 32 Persistent Ostium Primum Leading To Ostium Primum Closes, Hypertrophy of Right Heart Ostium Secundum Forms 33 Atrial Septal Defect Secundum Common Atrium 34 Separation of Truncus Arteriosus 35 Septum Secundum 36 Tricuspid and Mitral Valves Ventricular Septation 37 Failure of Spiraling of Septum in Great Near Completion 38 Vessels Leading to Transposition of the Great Arteries; 39 Septum Absent or Incomplete Leading to Persistent Truncus Arteriosus; Tetralogy of Fallot; Pulmonary StenosisAtresia; Aortic StenosisAtresia; Valve Defects Ventricular Septal Defect 40 41 42 Ventricular Septal Defect Probably Small Ventricular Septation Complete 43 Gambar 2.2. Perkembangan jantung sesuai dengan usia kehamilan kiri dan kelainan yang dapat ditimbulkan kanan 4 Universitas Sumatera Utara

2.5. Kerangka Konseptual