BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi ini, semakin banyak lulusan perguruan tinggi baik Sarjana maupun Diploma. Sedangkan penyediaan tenaga kerja tidak sepenuhnya
dapat menampung seluruh lulusan mahasiswa perguruan tinggi. Akibatnya terjadi persaingan untuk mendapatkan lowongan kerja. Sehingga para mahasiswa dituntut
untuk mampu membuat alternatif guna menghindari terjadinya pengangguran. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu
membuka suatu usaha baru. Menurut Griffin dan Ebert 2007 : 4 bisnis merupakan organisasi yang
menyediakan barang dan jasa dengan maksud untuk mendapatkan laba. Bisnis yang sukses tidak harus selalu diawali dengan modal yang sangat besar. Dalam
menjalankan bisnis, manajemen merupakan faktor terpenting yang harus dijalankan.
Menurut Robins dan Coulter 2010 : 7 manajemen merupakan aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap suatu pekerjaan
sehingga pekerjaan tersebut dapat dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Penggunaan bahan baku sampai kegiatan penjualan yang boros akan
meningkatkan pengeluaran dan akan mengurangi laba. Perencanaan manajemen yang perlu diperhatikan adalah struktur organisasi, analisis pasar, aspek produksi,
aspek SDM, aspek keuangan, aspek teknologi informasi, dan aspek hukum.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Helmi 2009 : 8 keberhasilan seorang pebisnis akan tercapai apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama
dilakukan dengan cara yang baru. Hal ini berarti seorang pebisnis harus memiliki jiwa entrepreneur yaitu memiliki inovasi dalam menjalankan bisnis. Inovasi ini
sangat dibutuhkan agar bisnis yang dijalankan dapat dipertahankan dan menjadikan bisnis memiliki keunikan dibandingkan pesaing mengingat
persaingan semakin ketat. Bisnis makanan merupakan suatu bisnis yang menjanjikan karena
tingginya kebutuhan masyarakat terhadap makanan serta adanya keinginan masyarakat untuk menikmati berbagai rasa yang berbeda yang ditawarkan dengan
berbagai macam penampilan dan harga yang mudah dijangkau. Bisnis makanan yang terbuat dari ubi sudah tidak asing lagi di masyarakat.
Selain memiliki cita rasa juga memiliki nilai gizi yang baik. Hal ini dikarenakan ubi merupakan salah satu makanan tradisional dari Indonesia yang mudah diolah
sehingga dapat menghasilkan berbagai macam makanan. Karena bisnis ubi semakin banyak, maka dapat dilakukan inovasi yaitu dengan membuat bola ubi
saus coklat. Hal ini untuk dapat bersaing dengan pebisnis ubi lainnya dan memberikan cita rasa baru dari ubi jika dicampur dengan coklat. Pemilihan coklat
didasarkan karena coklat digemari dari kalangan anak kecil hingga orang dewasa. Dalam menjalankan bisnis ini membutuhkan modal sebesar Rp.
27.957.000 dimana harga per tusuk dari bola ubi saus coklat berkisar Rp. 1.700tusuk. Sehingga laba yang diperoleh setiap bulannya adalah kurang lebih
Rp. 3.000.000. Untuk pemasaran bola ubi saus coklat ini dapat dipasarkan di
Universitas Sumatera Utara
warung makanan, di toko kue, membuka gerai atau outlet dengan gerobak, dan dapat membuka toko sendiri di rumah.
Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan untuk tahun awal adalah 3 orang, dimana 2 orang karyawan dibidang produksi dan 1 orang dibidang delivery,
sedangkan untuk mengurus keuangan dijalankan oleh pemilik bisnis yang juga menjadi pemimpin. Namun seiring dengan perkembangan usaha akan terjadi
perubahan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan. Sebelum menjalankan tugasnya, para karyawan diberikan pelatihan sesuai dengan bidang
yang akan dilaksanakan untuk memperlancar kegiatan usaha. Dengan melihat perencanaan bisnis yang memiliki potensial, maka dengan
ini penulis ingin membahas bisnis ini dalam sebuah Tugas Akhir yang berjudul
“Perencanaan Bisnis Bola Ubi Saus Coklat Maknyus”
B. Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha 1. Tujuan Prospek Usaha