Proses Produksi Peralatan yang Dibutuhkan

2. Proses Produksi

Proses produksi menjelaskan tahapan yang diperlukan untuk menghasilkan bola ubi saus coklat. Proses produksi biasanya digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif. Gambar 2.4 : Proses Produksi Berikut ini akan dijelaskan cara pembuatan bola ubi saus coklat : 1. Kukus ubi di dandang besar selama ± 30 menit 2. Setelah itu, ubi yang telah dikukus diangkat kemudian didinginkan. Setelah ubi dingin, ubi dihaluskan dengan alu 3. Ubi yang telah dihaluskan dipindahkan ke sebuah baskom besar kemudian dicampur dengan gula, tepung sagu, mentega, garam, dan vanili. Seluruh bahan dicampur hingga seluruh bahan menyatu 4. Lalu adonan diambil sedikit demi sedikit untuk dibentuk menjadi bola-bola kecil 5. Bola bola ubi tersebut dimasukkan ke dalam cairan pencelup. Cairan pencelup ini adalah campuran tepung beras, tepung kanji, garam dan air. Setelah itu, adonan digoreng dalam minyak 6. Adonan yang telah masak didinginkan kemudian bola ubi ditusuk ke lidi Bahan baku Produksi Pengemasan Universitas Sumatera Utara 7. Untuk saus coklat, coklat batang dihaluskan kemudian dicairkan dengan menambah sedikit air dengan cara dipanaskan 8. Bola ubi yang telah ditusuk kemudian dicelupkan ke saus coklat

3. Peralatan yang Dibutuhkan

Peralatan digunakan untuk memperlancar proses produksi. Peralatan ini juga harus dirinci secara detail. Adapun peralatan yang digunakan untuk produksi bola ubi saus coklat adalah sebagai berikut: Nama Peralatan Merk Jumlah Harga Rupiah Jumlah Harga Rp Kompor gas Denpoo 2 unit 220.000 440.000 Wajan CRBN 2 set 55.000 110.000 Tempat pengukus Supor Clasic 1 unit 200.000 200.000 Tabung gas LPG 2 300.000 600.000 Gelas ukur Claris 1 15.000 15.000 Tempat bola ubi Lion Star 4 20.000 80.000 Timbangan Lion Star 1 50.000 50.000 Baskom Carefour 4 8.000 32.000 Sendok penggoreng CFH Asian 2 5.000 10.000 Pisau Soft Paring 2 10.000 20.000 Lesung - 1 100.000 100.000 Universitas Sumatera Utara Total 1.657.000 Tabel 2.4 : Peralatan yang digunakan Peralatan termasuk ke dalam aktiva tetap dimana seiring berjalannya waktu, aktiva tetap ini akan kehilangan kemampuannya dalam memberikan manfaat untuk membantu proses produksi. Hal ini akan menjadi beban yang disebut dengan beban penyusutan. Penulis menggunakan metode garis lurus dalam menghitung penyusutan peralatan dimana estimasi nilai sisa peralatan adalah Rp.300.000 dan umur peralatan selama 5 tahun. Maka penyusutan peralatan adalah sebagai berikut :

4. Sarana Penunjang