Analisis Sektor Listrik, Gas dan Air Minum Analisis Sektor Bangunan dan Konstruksi

rata-rata sebesar 1,06 persen masih lebih kecil dibandingkan pertumbuhan rata-rata di tingkat Provinsi sebesar 4,20 persen. Sedangkan kontribusi rata-rata terhadap PDRB sebesar 0,31 persen juga lebih kecil dibandingkan Provinsi sebesar 23,45 persen. Perkembangan nilai LQ sektor industri pengolahan menunjukkan trend menurun selama waktu pengamatan dan nilainya tidak pernah 1 Tabel 4.4, sehingga sektor ini dikategorikan sebagai sektor non basis Tabel 4.10. Analisis Sektor Industri Pengolahan No Aspek Parameter Makna 1 Tipologi Klassen Kudran IV Sektor relative tertinggal 2 Lq 1 Sektor non basis 3 P Negatif Tumbuh lambat di Provinsi 4 D Negatif Pertumbuhan lebih lambat dibanding Provinsi Sumber: Data diolah dari lampiran 2011 Sektor industri pengolahan memiliki nilai komponen P sebesar – 0,0501 yang menunjukkan bahwa sektor ini tumbuh lambat di Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan nilai komponen D sebesar -0,1015 menggambarkan bahwa sektor industri pengolahan sebagai sektor yang daya saingnya menurun, sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada pertumbuhan di Provinsi. Berdasarkan hasil analisis sektor industri pengolahan, maka sektor ini tidak termasuk ke dalam sektor unggulan dan tergolong ke dalam sektor relative tertinggal.

4.5.4. Analisis Sektor Listrik, Gas dan Air Minum

Hasil analisis menggunakan Klassen Tipology sektor listrik dan air minum diklasifikasikan sebagai sektor relatif tertinggal. Hal ini disebabkan pertumbuhan Universitas Sumatera Utara rata-rata sebesar 7,40 persen dan lebih besar dibandingkan pertumbuhan rata-rata di tingkat Provinsi sebesar 3,70 persen. Sedangkan kontribusi rata-rata terhadap PDRB sebesar 0.24 persen lebih kecil dibandingkan Provinsi sebesar 0.76 persen. Perkembangan nilai LQ sektor listrik dan air minum berfluktuatif dengan trend menurun dan nilainya tidak pernah 1 Tabel 4.4, sehingga sektor ini dikategorikan sebagai sektor non basis. Tabel 4.11. Analisis Sektor Listrik, Gas, dan Air No Aspek Parameter Makna 1 Tipologi Klassen Kudran III Sektor potensial 2 Lq 1 Sektor non basis 3 P Negatif Tumbuh lambat di Provinsi 4 D Positif Pertumbuhan lebih cepat dibanding Provinsi Sumber: Data diolah dari Lampiran 2011 Analisis shift share sektor listrik dan air minum selama periode penelitian, diperoleh nilai P sebesar -0,0513 menunjukkan sektor ini tumbuh lambat di Provinsi Sumatera Utara. Sementara nilai D yang positif sebesar 0,0263, berarti sektor ini mempunyai daya saing yang meningkat, sehingga pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan Provinsi. Hasil analisis terhadap sektor listrik dan air minum menunjukkan bahwa sektor ini tidak termasuk sektor unggulan, walaupun tergolong sebagai sektor potensial, dan laju pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan Provinsi kompetitif, tapi bukan merupakan sektor basis. Universitas Sumatera Utara

4.5.5. Analisis Sektor Bangunan dan Konstruksi

Sektor bangunan dan konstruksi memberikan kontribusi rata-rata sebesar 9,89 persen dan menempati peringkat ketiga dibandingkan sektor-sektor lain, dan persentasenya lebih besar dibandingkan Provinsi yang mencapai 6,56 persen. Tetapi laju pertumbuhan rata-rata yang mencapai 14,51 persen lebih tinggi daripada Provinsi yang hanya sebesar 9,14 persen Kondisi ini menyebabkan sektor bangunan dan konstruksi digolongkan ke dalam sektor maju dan tumbuh pesat. Tabel 4.12. Analisis Sektor Bangunan No Aspek Parameter Makna 1 Tipologi Klassen Kudran I Sektor maju dan tumbuh cepat 2 Lq 1 Sektor basis 3 P Positif Tumbuh cepat di Provinsi 4 D Positif Pertumbuhan lebih cepat dibanding Provinsi Sumber: Data diolah dari Lampiran 2011 Sektor bangunan dan konstruksi memiliki nilai LQ rata-rata sebesar 1,5043, sehingga tergolong sebagai sektor basis. Perkembangan nilai LQ sektor ini menunjukkan peningkatan selama periode pengamatan dimulai tahun 2005 sampai dengan 2009 Tabel 4.4. Berdasarkan hasil analisis shift share, sektor bangunan dan konstruksi dapat dikategorikan sebagai sektor yang kompetitif, karena memiliki nilai komponen D positif sebesar 0,1276, sehingga pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan Provinsi. Sementara nilai komponen P yang positif sebesar 2,5739 berarti sektor ini merupakan sektor yang tumbuh cepat di Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis terhadap sektor bangunan dan konstruksi dapat disimpulkan bahwa sektor ini merupakan sektor unggulan karena merupakan sektor basis, tergolong sektor maju dan tumbuh dengan cepat, kompetitif dan laju pertumbuhan lebih besar daripada Provinsi.

4.5.6. Analisis Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran