Kurikulum kompetensi las SMAW Guru dan Siswa

95 2 Bahan material a Perhitungan kebutuhan bahan material siswa Bahan material praktikum yang dihitung merupakan kebutuhan personal siswa dalam praktikum dalam kilogram kg, kebutuhan akan bahan praktik ditambah bahan untuk persiapan LKS. Untuk mengambil total kebutuhan bahan material dilakukan perhitungan kebutuhan material bahan kerja yang dibutuhan oleh siswa. Berikut adalah rumusan perhitungan N = m . � ����� ������� . � ����� . Keterangan : N : Kebutuhan total dalam satuan gram m : Massa gram n : jumlah kebutuhan benda siswa

B. Pembahasan Hasil Penelitian

6. Kondisi Proses Kegiatan Belajar Mengajar Las SMAW

a. Kurikulum kompetensi las SMAW

Jurusan teknik las berdasarkan akreditasi oleh BAN PT untuk SMK Negeri 1 Sedayu memperoleh akreditasi A. Berdasarkan silabus yang diterapkan di SMK N 1 Sedayu terungkap bahwa kegiatan kompetensi melakukan rutinitas pengelasan dengan menggunakan proses las busur manual SMAW memiliki alokasi waktu pembelajaran 54 jam pelajaran dengan setiap jam pelajaran 45 menit. Sedangkan untuk kompetensi mengelas lanjut dengan las SMAW memiliki 96 alokasi waktu 228 x 45menit, dan kompetensi las SMAW yang dilakukan sudah sesuai dengan silabus.

b. Guru dan Siswa

Standar kualifikasi akademik dan kompetensi Guru nomer 16 tahun 2007 Guru SMASMK, Standar kualifikasi guru SMK berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru nomer 16 tahun 2007. Kualifikasi Akademik Guru SMKMAK adalah Guru pada SMKMAK atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat D-IV atau sarjana S1 program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkandiampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi. diketahui bahwa guru di SMK N 1 sedayu memiliki 15 guru dari 20 guru yang dibutuhkan. Secara pendidikan guru dengan tingkat pendidikan diploma, S1 D4 dan S2 sangat baik, rataan umur guru pengajar 35-50 Tahun sehingga sangat ideal untuk proses pembelajaran. Semua Guru sudah tersertifikasi dan memiliki kompetensi bidang pengelasan yang dikeluarkan oleh balai diklat lain. Sehingga kebutuhan akan sumberdaya pengajar dan secara kualitas guru berdasarkan tingkat pendidikan, usia, sertifikat, serta piagam lainnya sudah cukup baik. Data yang didapat mengenai siswa berdasarkan data dan wawancara, Siswa yang baru masuk ke jurusan teknik pengelasan sebagian besar belum memiliki pengalaman dibidang pengelasan. Siswa yang lulus, 100 memiliki sertifikat keahlian dibidang pengelasan, sehingga memudahkan sekolah yang sudah melakukan kesepakatan dengan beberapa perusahaan dibidang pengelasan 97 untuk menyalurkan lulusannya, juga kerjasama yang baik dari berbagai pihak seperti SMK dengan institusi pemerintahan, masyarakat, dan Perusahaan Swasta.

c. Media Pembelajaran