Indeks Integritas Pelayanan Publik IIPP Unit Layanan Perizinan Spektrum Frekuensi Radio ISR
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal SDPPI
58
Nama Filing Slot Orbit
Frekuensi
12. PALAPA-C3-K
118ºBT 13756 – 14500 MHz
11450 – 12750 Mhz 13.
GARUDA-2 123ºBT
6425 – 6725 MHz 1626.5 – 1660.5 MHz
3400 – 3700 MHz 1525 – 1559 MHz
14. PALAPA PAC-C 146E
146ºBT 6421.5 – 6723 MHz
3440 – 4200 MHz 15.
PALAPA PAC-KU 146E 146ºBT
14021 – 14497 MHz 12523 – 12679 MHz
16. PALAPA-C4
150,5ºBT 3400 – 4200 MHz
5945 – 6665 MHz 10954 – 11686 MHz
13754 – 14486 MHz
17. PALAPA-C4-A
150,5ºBT 3400 – 4200 MHz
5945 – 6665 MHz 10954 – 11686 MHz
13914 – 14486 MHz
Dalam menjaga iling satelit Primer Indonesia ada beberapa usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Ditjen SDPPI untuk setiap slotnya sebagai berikut:
a. Slot orbit 108ºBT
Pada tahun 2016, Ditjen SDPPI telah dilakukan perpanjangan masa laku iling satelit PALAPA-B1 di slot orbit 108BT dengan mengirimkan permintaan perpanjangan sesuai Resolusi 4 RR ke ITU. ITU telah menerima dan memperpanjang
masa laku iling satelit ini selama 30 tahun sehingga berakhir tahun 2048. b.
Slot orbit 108,2ºBT Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, tidak terdapat kewajiban notiikasi ke ITU yang harus dilakukan oleh Ditjen
SDPPI pada tahun 2016. c.
Slot orbit 113ºBT Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, tidak terdapat kewajiban notiikasi ke ITU yang harus dilakukan oleh Ditjen
SDPPI pada tahun 2016. d.
Slot orbit 118ºBT Pada tahun 2016, sebagian frekuensi Ku band pada iling satelit PALAPA-C3-K berakhir masa suspensi di bulan Juli
2016. Dengan jadwal peluncuran satelit Telkom-3S di tahun 2017, maka sebagian frekuensi ku band di iling PALAPA-C3K terancam dihapus oleh ITU. Ditjen SDPPI telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan iling PALAPA-C3K dan
berhasil menyelamatkan iling ini dari ancaman penghapusan. lihat paragraf no.5 Penyelamatan Filing Satelit PALAPA- C3K di slot 118BT dibawah.
e. Slot orbit 123ºBT
Pada tanggal 28 Juni 2016 Ditjen SDPPI telah melakukan pendaftaran iling satelit pelapis di slot orbit 123BT dengan nama iling NUSANTARA-A1A. Hal ini dilakukan untuk mendukung rencana Kemhan selaku pengelola iling satelit di slot
orbit 123BT menggunakan satelit Artemis di slot orbit 123BT yang feederlinknya adalah menggunakan frekuensi Ku band mengingat bahwa iling satelit GARUDA-2 yang terdapat di slot orbit 123BT tidak memiliki frekuensi Ku band. Pendaftaran
iling baru di slot orbit 123BT ini juga dimaksudkan untuk melapis iling satelit GARUDA-2 yang saat ini masih dalam status suspensi di ITU.
Selanjutnya pada tanggal 4-8 Desember 2016, Ditjen SDPPI telah mengikuti pertemuan ORM-18 di Dubai mendampingi perwakilan dari Kemhan.
f. Slot orbit 146ºBT
Pada tahun 2016, sebagian frekuensi iling PALAPA PAC-C 146E dan PALAPA PAC-KU 146E belum dioperasionalkan dan masa suspensi iling tersebut berakhir di Januari 2016. Ditjen SDPPI telah mengingatkan PT Pasiik Satelit Nusantara
PSN sebagai pengelola iling tersebut untuk mengoperasikan iling tersebut dengan menggunakan riil satelit. Namun PSN belum dapat menemukan satelit dengan frekuensi yang sesuai dengan iling satelit tersebut. Pada bulan November
2016 sesuai dengan Radio Regulasi Pasal 11.49 ITU telah menginformasikan Ditjen SDPPI bahwa ITU akan menghapus frekuensi yang tidak dioperasionalkan tersebut. Pada tahun 2017, Ditjen SDPPI akan melakukan upaya banding ke Radio
Regulation Board untuk menyelamatkan sebagian frekuensi di iling PALAPA PAC-C 146E dan PALAPA PAC-KU 146E.
g. Slot orbit 150,5ºBT
Pada bulan Juni 2016 satelit BRISat diluncurkan dari Kourou, Guyana Perancis dengan bermuatan 45 transponder yaitu 36 tranponder C band dan 9 tranponder Ku band. Dengan demikian iling satelit ini akan terjaga sampai berakhirnya umur
satelit BRISat 15 tahun lagi.