20
jumlah sarana prasarana, jumlah anggota perpustakaan dan jumlah titik layanan.
Periode tahun 1980 sampai dengan tahun 1989 merupakan masa-masa “Perjuangan Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta”, karena saat
itu Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam kondisi berjuang untuk meningkatkan status dari terdaftar menuju diakui, dari status diakui menuju
status disamakan. Hal itu dicapai oleh Universitas Atma Jaya Yogyakarta secara bertahap. Setiap kali ada akreditasi, staf perpustakaan berjuang keras
dengan tulus ikhlas, tanpa kenal lelah dan tidak pernah memikirkan apakah nanti ada uang lembur atau tidak. Yang dipikirkan hanya satu, yakni
“perpustakaan dapat memenuhi persyaratan akreditasi”. Persyaratan yang dimaksud adalah rasio antara jumlah koleksi buku dan pengguna, jumlah
judul jurnal setiap fakultas per-program studi, jumlah peminjaman dan jumlah pengunjung setiap hari, fasilitas yang dimiliki, program-program
pengembangan dan sebagainya.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menggambarkan pembagian, hubungan dan uraian tugas staf perpustakaan yang akan
melaksanakan aktivitas serta sumber daya lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan organisasi. Pada tahun 1976,
Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta menggunakan struktur organisasi mikro, dimana perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala,
dilengkapi dengan beberapa bagian, yaitu pelayanan administrasi, pelayanan teknis, dan pelayanan pemakai.
21
Sejak 1 April 1982, struktur organisasi perpustakaan berpedoman pada peraturan pemerintah Nomor 51980. Dalam struktur organisasi ini,
perpustakaan secara fungsional berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Rektor. Dengan unit lainnya, perpustakaan dapat mengadakan
hubungan kerjasama secara fungsional dalam bentuk hubungan konsultatif. Ketika itu unit perpustakaan disebut dengan Unit Pelayanan Teknis disingkat
UPT. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1990, pasal 34, unit pelaksana teknis merupakan unsur penunjang Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Kedudukannya diluar lingkup fakultas dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari unit
perpustakaan berada dibawah koordinasi Pembantu Rektor Bidang Akademik. Sampai saat ini, struktur organisasi perpustakaan masih bersifat
mikro, belum dikembangkan sesuai dengan Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi Tahun 1994.
22
Tabel. 1 STRUKTUR ORGANISASI
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta mempunyai 27 pegawai yang dapat dilihat dalam lampiran.
C. Sumber Daya Manusia
Karyawan atau staf perpustakaan merupakan komponen yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan layanan perpustakaan, oleh karena itu
staf perpustakaan harus memadai baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas. Perlu kita ingat bahwa perpustakaan adalah lembaga atau unit yang
selalu berkembang library is the growing organism. Seiring dengan
REKTOR Wakil Rektor I
Kepala Perpustakaan
Kepala Bagian Pelayanan Teknis
Kepala Bagian Pelayanan Umum
Kepala Bagian Pelayanan Pemakai
Kepala Sub Bagian
Sirkulasi Kepala Sub
Bagian Referensi
Kepala Sub Bagian
Pengadaan dan
Invent aris
Kepala Sub Bagian
Pengolahan Kepala Sub
Bagian Pemeliharaan
dan Perawatan
Kepala Sub Bagian
Administrasi dan Keuangan
Kepala Sub Bagian
Pendukung Sistem
Informasi
23
perkembangan universitas sebagai lembaga induknya, jumlah staf perpustakaan juga meningkat seperti digambarkan dalam grafik dibawah ini :
Tabel. 2
5 10
15 20
25 30
S ta
f
1976 1980
1985 1990
1998 Tahun
Grafik Perkembangan Staf
Jumlah mahasiswa yang dilayani oleh Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 1998 sekitar 10.000 mahasiswa, berarti dalam
tahun tersebut rasio antara staf perpustakaan dan mahasiswa yang dilayani adalah 1:370 atau 1 petugas melayani 370 mahasiswa.
Rekruitmen tenaga perpustakaan ditanganidikelola oleh bagian kepegawaian Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Metode rekruitmen
dilakukan melalui tes masuk pegawai dan mutasi atau rotasi internal Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang dilaksanakan secara rutin. Antara
tahun 1980 sampai 1995 jumlah staf perpustakaan yang diperoleh melalui mutasirotasi dari luar unit perpustakaan mencapai sekitar 40. Yang 60
diterima menjadi pegawai perpustakaan melalui non mutasinon rotasi.
24
Mulai dari tahun 1976, staf perpustakaan dikembangkan dan ditingkatkan kemampuannya yang hasilnya diharapkan mampu untuk
meningkatkan produktivitas dan kinerja perpustakaan. Pengembangan kemampuan staf menjadi sangat penting, ketika ada kompetisi dan
profesionalisme di kalangan pustakawan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta untuk mendapatkan
tenaga yang terampil, ahli, dan professional. Menjelang akhir tahun 1976, staf perpustakaan diberikan pelatihan Klasifikasi DDC edisi 17, saat ini mengikuti
perkembangan Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta menggunakan DDC edisi 22 dikatalogisasi oleh St. Kostka Sugeng, kepala
Perpustakaan Daerah Propinsi DIY. Secara berkesinambungan perpustakaan mengirimkan staf, untuk mengikuti kursuspendidikan dan pelatihan bidang
perpustakaan, loka karya, seminar, sarasehan, dan sebagainya. Berbagai tempat kursusdiklat perpustakaan yang diikuti oleh staf Perpustakaan
Universitas Atma Jaya Yogyakarta adalah Diklat Perpustakaan Universitas Gajah Mada, kursus Perpustakaan IKIP Negeri Yogyakarta sekarang
Universitas Negeri Yogyakarta, Diklat Perpustakaan QCC Quality Control of Cycle pimpinan Dra. Sawitri-Soeharto, M. A., Yayasan Pustakawan
Indonesia pimpinan Soeatminah, Perpustakaan Daerah Propinsi DIY, dan Kopertis Wilayah V.
Di bawah ini adalah nama-nama kepala perpustakaan yang pernah memimpin Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta sejak berdiri
hingga saat ini yaitu: 1.
J. H.
Gondowijoyo, B.
Sc. :
tahun 1975-1981
25
2. Ig. Mardyantiwi, S. H., M. Si.
: tahun 1982-1998 3.
Drs. Ig.
Sukirno, M.
Si. :
tahun 1998-2006
4. Ir.
J. Tri
Hatmoko, M. Sc
: tahun
2006 sd sekarang.
D. GedungRuang