35 1.
Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi. 2.
Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari lembaga kepada publik dan menyalurkan
opini publik kepada organisasi. 3.
Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum.
4. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik
internal maupun eksternal.Frida Kusumastuti, 2002. Hal, 22-24 Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari
Humas bagi organisasi adalah pertama,
fungsi konstruktif
yaitu dengan cara menunjang kegiatan serta mencapai tujuan dari suatu organisasi, mampu
berkomunikasi baik internal maupun eksternal organisasi, melayani publik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, dan mampu membina hubungan harmonis.
Sedangkan untuk fungsi kedua adalah
fungsi korektif
. Fungsi korektif ini berperan saat suatu organisasi ataupun lembaga telah mengalami masalah-masalah krisis
sehingga humas berperan untuk mengatasi terselesaikannya masalah yang sedang terjadi.
D. Proses Public Relations
Hubungan Masyarakat menjalankan fungsi dan tugas penerangan di dalam jajaran masing-masing. Perannya sebagai wahana komunikasi di dalam maupun
keluar organisasi. Dalam organsasi berusaha menyelenggarakan komunikasi internal perusahaan. Dan keluar memberikan informasi kepada masyarakat. Maka
36 dengan begitu dibutuhkan proses humas yang tepat dalam menjalankan tugasnya,
yaitu sebagai berikut : menurut Cutlip dan Center 1.
Fact Finding Pengumpulan data Tahap Fact Finding merupakan kegiatan mendapatkan data dan fakta yang erat
sangkut pautnya dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Data harus lengkap dan keterangan-keterangan yang mentah di olah. Pada fase ini seorang PRO harus
mengadakan perbandingan, pertimbangan dan penilaian. Sehingga akhirnya diperoleh kesimpulan sampai dimana derajat ketelitian dan derajat kebenaran dari
data yang diperoleh. 2.
Planning Perencanaan Dalam tahap ini PRO melakukan penyusunan daftar masalah. Dengan adanya
daftar itu maka akan dapat diambil suatu pemikiran yang cepat untuk mengatasinya serta menentukan orang-orangnya yang akan menggarap
pelaksanaannya. Perencanaan ini perlu disusun dengan matang, mengingat kegiatan ini merupakan salah satu tahap yang turut menentukan suksesnya
pekerjaan Humas secara keseluruhan. 3.
Communicating Komunikasi Tidak lepas dari perencanaan tentang bagaimana mengkomunikasikan dan apa
yang dikomunikasikan sebenarnya dapat diperoleh dari tujuan yang diharapkan dapatt dihasilkan dari kegiatan Public Relations. Efektifitas komunikasi selain
ditentukan isi pesan serta teknik penyebaran, ditentukan khususnya oleh Predisposisi keadaan mudah terpengaruh untuk menerima isi tersebut.
37 4.
Evaluation Penilaian Setelah fase komunikasi, maka suatu organisasi ingin mengetahui akibat dan
pengaruhnya terhadap publik. Hal ini dilakukan melalui evaluasi. Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk mengetahui apakah kegiatan public relations
benar-benar dilaksanakan menurut rencana berdasarkan hasil penelitian atau tidak. Maka, penilaian sangat lah penting, tanpa adanya penilaian tidak akan
diketahui sampai dimana kelancaran kegiatan public relations yang telah berlangsung. Bambang Siswanto, 1985. Hal 15-22
E. Ruang Lingkup dan Perincian Tugas Humas