Pengertian pembiayaan sebagaimana disebutkan dalam UU No. 10 tahun 1998 adalah pembiayaan berdasarkan prinsip syariah diartikan sebagai penyediaan
uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai
untuk mengambalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun
lembaga.Muhammad, 2005: 17.
F. Perbedaan bank syariah dengan bank konvensional
Bank syariah yang menggunakan prinsip bagi hasil, tentulah berbeda dengan bank konvensional adapun perbedaannya seperti pada tabel 2.1 ini :
Bank Syariah Bank konvensional.
1. Melakukan investasi yang halal.
1. Investasi yang halal dan haram.
2. berdasarkan pada prinsip bagi hasil,
jual beli atau sewa. 2.
Memakai perangkat bunga. 3.
Profit dan falah oriented. 3.
profit oriented. 4.
penghimpunan dan penyaluran dana harus
disesuaikan dengan
Fatwa Dewan Pengawas Syariah.
4. Tidak terdapat dewan sejenis.
Sumber: Sabirin 2003, 411- 412
Adapun perbedaan sistem bagi hasil pada bank syariah dengan sistem bunga pada bank konvensional terlihat pada tabel 2.2 di bawah ini:
Perbedaan Sistem Bagi Hasil Dengan Sistem Bunga
Sistem bagi hasil Sistem bunga
1. Penentuan besarnya rasio bagi hasil
dibuat pada waktu akad dengan berpedoman
pada kemungkinan
untung rugi 1.
Penentuan bunga di buat pada waktu akad dengan berpedoman
pada kemungkinan untung rugi
2. Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan
pada jumlah
keuntungan yang
diperoleh. 2.
Besarnya persentase tergantung pada jumlah uang
3. Bagi
hasil tergantung
pada keuntungan proyek yang dijalankan
bila perusahaan merugi, kerugian akan ditanggung kedua belah pihak
3. Pembayaran bunga tetap seperti
dijanjikan tanpa
pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh
nasabah untung atau rugi. 4.
Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah
pendapatan 4.
Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat
sekalipun jumlah
keuntungan berlipat atau keadaan ekonom sedang booming
5. Tidak ada yang meragukan keabsahan
bagi hasil 5.
Eksistensi bunga diragukan kalau tidak dikecam oleh semua Agama
Sumber : Syafii , 2001
G. Kegiatan bank syariah merupakan implementasi dari prinsip Islam dengan
karakteristik sebagai berikut :
a. Pelarangan riba dalam bentuk apapun
b. Tidak mengenal konsep nilai waktu dari uang time value of money
c. Konsep uang sebagai alat tukar bukan komoditas
d. Tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif.
e. Tidak diperkenankan menggunakan dua harga untuk satu barang.
f. Tidak diperkenankan dua transaksi satu akad.