19
c. Tujuan penyerta PTK adalah dapat menumbuhkembangkan budaya
meneliti dikalangan guru dan pendidik. Tujuan PTK menurut Iskandar 2009 antara lain:
a. Memperbaiki dan meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di kelas dan atau di sekolah;
b. membantu guru dan pendidik lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas;
c. mencari jawaban secara ilmiah rasional, sistimatis, empiris mengapa dan bagaimana masalah pembelajaran dapat dipecahkan melalui
tindakan; d. meningkatkan sikap profesional sebagai pendidik;
e. menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu
pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.
5. Manfaat PTK
Manfaat yang dapat diperoleh jika guru mau dan mampu melaksanakan penelitian tindakan kelas, antara lain:
a. Dengan tumbuhnya budaya meneliti pada guru dari dilaksanakannya PTK
yang berkesinambungan,
berarti kalangan
guru makin diberdayakan mengambil prakarsa profesional yang semakin mandiri,
percaya diri, dan makin berani mengambil resiko dalam mencobakan hal-hal baru inovasi yang patut diduga akan memberikan perbaikan
serta peningkatan. b. Pengetahuan yang dibangunnya dari pengalaman semakin banyak dan
menjadi suatu teori, yaitu teori tentang praktek pembelajaran yang baik. c. Pengalaman dalam PTK akan menjadikan guru berani menyususn
sendiri kurikulum dari bawah, dan menjadikan guru bersifat lebih mandiri.
d. Adanya inovasi pembelajaran; e. pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas, dan
f. peningkatan profesionalisme guru Aqib, 2007.
20 Sejalan dengan itu, Rustam dan Mundilarto 2004 mengemukakan
manfaat PTK bagi guru, yaitu: a. Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran;
b. Meningkatkan profesionalitas guru; c. Meningkatkan rasa percaya diri guru;
d. Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya.
6. Model-Model PTK
Pada prinsipnya PTK dimaksudkan untuk mengatasi suatu permasalahan yang terdapat di dalam kelas. Sebagai salah satu penelitian yang
dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan di dalam kelas, menyebabkan terdapat beberapa model atau desain yang dapat diterapkan.
Desain-desain tersebut antara lain: a Model Kurt Lewin; b Model Kemmis McTaggart; c Model Dave Ebbutt; d Model John Elliot; 5 Model
Hopkins.
a. Model Kurt Lewin
Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dari adanya berbagai model penelitian tindakan yang lain, khususnya PTK. Dikatakan
demikian, karena dialah yang pertama kali memperkenalkan action research atau penelitian tindakan. Konsep pokok penelitian tindakan
Model Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu a perencanaan planning, b tindakan acting, c pengamatan observing, dan d
refleksi reflecting. Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus, seperti 1 berikut.
acting planning
observing reflecting
Gambar 1. Bagan Siklus PTK Model Kurt Lewin