2 Indeks adalah sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda
yang mengisyaratkan petandanya yang berdasarkan penunjukkan. 3
Simbol adalah penanda yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang oleh kaidah secara konvensi telah lazim digunakan dalam
masyarakat. c.
Relasi dengan interpretan Didalam relasi dengan interpretan sistem tanda dibagi menjadi 3
bagian yaitu Peirce dalam Christommy, 2004:127 1
Terms adalah suatu representasi dari suatu kemungkinan denotatum. 2
Preposisi berbeda dengan terms, preposisi adalah tanda dari suatu eksistensi yang aktual,...
”is a sign og actual existence”Peirce dalam Christommy, 2004:127-128. Proposisi disebut pula sebagai tanda
informatif informational sign. Dengan kata lain, preposisi adalah suatu pernyataan tentang sesuatu yang siap untuk dibuktikan
kebenarannya. 3
Argumen argument dalam konteks filsafat adalah suatu set pernyataan, satu dua permis yang digabungkan sebagai bukti untuk
mendukung pernyataan lainnya. Argumen merupakan suatu proses berpikir yang memungkinkan seseorang memproduksi kepercayaan
tentang sesuatu Colapietro dalam Christommy 2014:127
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian
Penelitian ini mengambil subjek yaitu roman Sept jours pour une éternité karya Marc Levy yang diterbitkan tahun 2003 dengan cetakan
pertama. Roman ini diterbitkan oleh pocket dengan ketebalan 309 halaman. Selain itu roman ini telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris
dengan judul Seven day for an eternity dan juga telah difilmkan meskipun dengan cerita yang sedikit berbeda dengan cerita aslinya.
Adapun objek penelitian dalam roman ini meliputi unsur-unsur instrinsik karya sastra alur, penokohan, latar, dan tema yang membangun
cerita didalam roman serta keterkaitan antarunsur pembangun tersebut. Peneliti juga akan melakukan analisis semiotik melalui perwujudan sistem
tanda serta acuannya pada roman tersebut untuk menemukan makna yang lebih mendalam dalam roman tersebut.
B. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini, roman dikaji dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan menggunakan pendekatan teknik analisis isi
content analysis karena data yang diteliti memerlukan penjelasan secara deskriptif. Data-data tersebut berupa kata, kalimat, frasa, dan gambar yang
terdapat di dalam roman tersebut. Vredenbreght dalam Nyoman2004:4 secara eksplisit metode
analisis isi pertama kali digunakan di Amerika Serikat tahun 1926. Tetapi secara praktis,telah digunakan jauh sebelumnya. Analisis isi terutama
berhubungan dengan isi komunikasi, baik secara verbal, dalam bentuk bahasa, maupun non-verbal, seperti arsitektur, pakaian, alat rumah tangga,
dan media elektronik. Data-data yang berupa kata, kalimat, frasa, dan gambar tersebut
dianalisis dan dijelaskan secara deskriptif.
Dalam setiap analisis konten harus jelas data yang mana yang dianalisis, bagaimana hal itu didefinisikan
diberi batasan, dan
dari populasi mana data diambil. Dengan kata lain, konteks data yang dianalisis harus dinyatakan secara eksplisit Zuchdi,
1993:3. C.
Prosedur Analisis Konten 1.
Pengadaan data
Langkah-langkah dalam pengadaan data dalam penelitian ini adalah penentuan unit analisis dan pencatatan data.
a. Penentuan Unit Analisis
Penentuan unit analisis merupakan kegiatan memisahkan data menjadi bagian-bagian yang selanjutnya dapat dianalisis
Zuchdi, 1993: 30. Penelitian unit analisis mengacu pada semua bentuk sistem tanda yang ada dalam roman Sept jours pour une
éternité karya Marc Levy kecuali bunyi. Penentuan unit analisis berdasarkan pada unit sintaksis yang digunakan untuk
menyampaikan informasi berupa kata, frasa, kalimat, dan wacana Zuchdi, 1993: 30
b. Pengumpulan dan Pencatatan Data
Proses pengumpulan data dilakukan melalui proses pembacaan berulang kali dan pencatatan. Informasi-informasi
penting yang berupa kata, frasa, dan kalimat dicatat dalam kartu data sebagai alat bantu. Tahap selanjutnya data yang telah
diperoleh diklasifikasikan berdasarkan unsur-unsur intrinsik serta sistem tanda dan acuannya.
2. Inferensi
Inferensi merupakan kegiatan memaknai data sesuai dengan konteksnya. Untuk menganalisis isi komunikasi hanya diperlukan
deskripsi, sedangkan untuk menganalisis makna, maksud, atau akibat komunikasi diperlukan penggunaan inferensi Zuchdi, 1993: 22.
Inferensi merupakan kegiatan memaknai data sesuai dengan konteksnya. Inferensi dilakukan terlebih dahulu dengan memahami
konteks yang ada di dalam roman Sept jours pour une éternité karya Marc Levy. Selanjutnya dilakukan kegiatan memaknai unsur-unsur
intrinsik roman yang meliputi alur, penokohan, latar dan tema serta pengaplikasian teori semiotik mengenai wujud hubungan antara
sistem tanda dan acuannya yang terdapat dalam segitiga triadik Peirce dibahas secara keseluruhan dalam penelitian ini.
3. Analisis Data
a. Penyajian Data
Data dalam
penelitian ini
disajikan dengan
mendeskripsikan kalimat-kalimat
yang relevan
dengan permasalahan yang diteliti yaitu unsur-unsur intrinsik dan sistem
tanda beserta acuannya dalam roman Sept jours pour une éternité karya Marc Levy.
b. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis konten yang bersifat deksriptif-kualitatif. Teknik ini
digunakan karena data penelitian berupa data yang bersifat kualitatif dan memerlukan penjelasan secara deskriptif. Data yang
diperoleh diidentifikasi dan dideskripsikan sesuai dengan tujuan penelitian. Kemudian data tersebut dideskripsikan dengan
menggunakan analisis struktural dan pemaknaan cerita dilakukan melalui analisis semiotik dengan memperhatikan sistem tanda dan
acuannya yang terdapat dalam roman Sept jours pour une éternité karya Marc Levy.
D. Validitas dan Reliabilitas
Hasil penelitian dikatakan valid jika didukung oleh fakta, yaitu benar secara empiris, akurat, dan konsisten dengan teori yang mapan
Zuchdi, 1993:73. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas semantik, yakni mengukur tingkat kesensitifan makna