7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritik 1. Tinjauan Pembelajaran
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat penting dalam setiap penyelenggaraan jenis dan
jenjang pendidikan. Hal lainnya belajar juga merupakan kebutuhan yang harus dilakukakan oleh siswa sebagai kegiatan penting untuk
memperoleh peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Diharapkan adanya kegiatan belajar akan terjadi perubahan dalam diri individu
karena dengan belajar individu dapat memahami dan menguasai sesuatu sehingga
kemampuannya dapat ditingkatkan. Menurut Suryabrata 2002:232 belajar itu membawa perubahan dalam arti
behavioral change, aktual, maupun potensial yang ada pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru karena adanya usaha
yang disengaja. Winkel 1996:55 juga menyatakan bahwa belajar menghasilkan
perubahan, dimana perubahan itu meliputi hal-hal yang bersifat internal seperti pemahaman dan sikap, serta mencakup hal-hal yang
bersifat eksternal seperti keterampilan motorik dan berbicara. Berbeda dengan pendapat sebelumnya, Slameto 1995:2 mengatakan “Belajar
8
itu sebagai suatu proses yang dilakukan seorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Selanjutnya Dimyati Mahmud, dkk 1997:59 mengemukakan
pengertian belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan yang relative menetap, baik dapat
diamati maupun tidak dapat diamati secara langsung. Adanya proses tersebut perubahan yang terjadi merupakan hasil latihan atau
pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan. Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa yang disebut belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil latihan dan pengalaman serta
interaksinya dengan lingkungan yang berlangsung seumur hidup.
b. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemberian ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku
dimanapun dan kapanpun. Pembelajarn mempunyai pengetian yang
9
mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta
didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai suatu objektif yang ditentukan aspek kognitif, juga dapat mempengaruhi
perubahan sikap aspek afektif, serta ketrampilan aspek psikomotor seorang peserta didik. Pengajaran memberikan kesan hanya sebagai
pekerjaan satu pihak yaitu pekerjaan guru saja, sedangkan pembelajaran nunjukkan adanya interaksi antara guru dengan peserta
didik. Menurut Oemar Hamalik 2003:54 pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk
mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Berbeda halnya menurut Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi 1991:1 pembelajaran
merupakan aktifitas yang sistematis dan terdapat komponen- komponen, dimana masing-masing komponen pembelajaran tersebut
tidak bersifat terpisah tetapi harus berjalan secara teratur, saling tergantung, komplementer dan berkesinambungan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses interaksi belajar mengajar yang
melibatkan komponen-komponen
pembelajaran yang
saling mempengaruhi satu sama lain dan saling berhubungan dalam proses
pembelajarn untuk mencapai tujuan pembelajaran.
10
c. Kompenen Pembelajaran