3 Memberdayakan masyarakatdalam mengembangkan sarana dan
prasarana infrastruktur di lingkungan perkotaan dan pedesaan 4
Menegakkan hukum, keamanaan dan ketertiban. 5
Memelihara kelestarian sumber daya alam dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
6 Mengembangkan kapasitas dan kemampuan lembaga
pelayanan masyarakat 7
Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif , meningkatkan daya tahan perekonomian masyarakat
menghadapi dampak krisis ekonomi dan mengembangkan daya saing yang berbasis keunggulan kompratif dan
kompetitif
37
C. Keadaan Geografis
.
Secara geografis Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu kecamatan di kabupaten Simalungun yang
memiliki luas wilayah 109,18 km
2
. Dari luas wilayah kabupaten simalungun
yaitu 4.369.06 km
2
. Kacamatan Bandar adalah salah satu kecamatan dari 31 kecamatan yang ada di Simalungun, yang merupakan pemukiman penduduk
perdagangan, perkantoran, industri yang terbentang seluas Ha yang terdiri dari 15 Desa . dengan jumlah penduduk 66.054 jiwa.
Berikut ini adalah Tabel luas wilayah dan jumlah penduduk di rinci menurut desa di kecamatan Bandar .
37
Kantor Camat Bandar
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1. Luas wilayah Dan jumlah penduduk di rinci menurut Desa di
kecamatan Bandar No
Desa Luas wilayah
Ha Jumlah
penduduk
1 Pematang kerasaan
30,00 3446
2 Pematang Kerasaan Rejo
42,00 4156
3 Marihat Bandar
63,00 5319
4 Timbaan
78,00 973
5 Nagori Bandar
51,00 4863
6 Bandar Rakyat
45,00 2733
7 Bandar Pulo
55,00 2277
8 Bandar Jawa
596,00 3675
9 Perdagangan I
254,00 8839
10 Perdagangan III
140,00 7500
11 Bahlias
57,00 2704
12 Sugaran Bayu
89,00 3329
13 Perdagangan II
273,00 5116
14 Perlanaan
292,00 5045
15 Sidotani
60,00 6079
Jumlah 2125
66.054
Sumber : Kantor Camat Bandar Tahun 2013 Dari luas keseluruhan Kecamatan Bandar, desa bandar jawa memiliki
wilayah yang paling luas , sedangkan desa pematang kerasaan memiliki luas wilayah terkecil. Namun bila dilihat dari segi kepadatan penduduk maka desa
Perdagangan I merupakan wilayah terpadat yaitu sekitar 8839 jiwakm². Sedangkan kecamatan yang paling jarang penduduknya terdapat di desa timbaan
dengan kepadatan sebesar 424 jiwakm².
B.1. Batas-batas Wilayah
• Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Bandar Masilam.
• Sebelah Selatan :Berbatasan dengan Kecamatan Huta Bayu Raja.
• Sebelah Barat :Berbatasan dengan Kecamatan Pematang Bandar
Universitas Sumatera Utara
• Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Bosar Maligas dan
Kabupaten Batu Bara.
C. Keadaan Demografi
Penduduk Kecamatan Bandar berjumlah 66.054 jiwa. Dimana jumlah laki-laki 31.755 jiwa dan jumlah perempuan 34.299 jiwa. Untuk mengetahui
potensi sumber daya manusia lebih lanjut, dapat dilihat data kependudukan di Kecamatan Bandar yang dibagi berdasarkan Suku, Agama, Jenis Kelamin, Usia,
Pendidikan dan Mata Pencaharian.
C.1. Data Kependudukan Berdasarkan Suku Masyarakat yang bersuku Jawa merupakan mayoritas di Kecamatan
Bandar yang tersebar di 15 kelurahan yang ada. Agar lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.2 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Suku Di Kecamatan Bandar
No Suku
Jumlah Persentase
1 Jawa
28.875 43.71
2 Melayu
1.938 3.93
3 Karo
3.479 5.27
4 Batak Simalungun
17.314 26.21
5 Batak Toba
3.070 4.65
6 Mandailing
3.916 5.93
7 Minang
3.090 1.69
8 Aceh
550 0.83
9 Tionghoa
3.127 4.73
10 Nias
695 1.05
Jumlah 66.054
100
Sumber : Kantor Camat BandarTahun 2013 Masyarakat Jawa adalah suku yang terbesar jumlahnya di Indonesia.
Hampir setengah dari sekitar 240 juta jiwa penduduk Indonesia merupakan suku Jawa. Wilayah kebudayaan mereka adalah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Universitas Sumatera Utara
Namun pada masa sekarang ini, orang-orang Jawa menetap di berbagai kawasan di seluruh pulau di Indonesia,bahkan sampai ke Malaysia. Begitu juga
penyebarannya sampai ke Afrika Selatan, Suriname, dan Madagaskar. Di Indonesia sendiri selain di Pulau Jawa, suku Jawa ini tersebar ke
berbagai kawasan, dengan tujuan meningkatkan taraf hidup melalui transmigrasi yang dilakukan sejak zaman belanda sampai sekarang. Salah satu kawasan yang
menjadi tempat tinggal baru suku Jawa adalah Provinsi Sumatera Utara. Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa masyarakat Kecamatan Bandar
didominasi oleh suku Jawa. Pada umumnya masyarakat yang bersuku Jawa di Kecamatan Bandar mayoritas memeluk agama Islam begitu pula dengan
masyarakat yang bersuku Melayu, Aceh, Mandailing, Minang dan Banten. Hal ini dapat terlihat juga dari jumlah rumah ibadah yang tersedia di Kecamatan bandar ,
setiap jarak 1 km tersedia mesjid atau mushollah. Sedangkan masyarakat yang bersuku Karo, Batak Toba dan Batak Simalungun mayoritas memeluk agama
Kristen Protestan dan Katolik. Selebihnya masyarakat yang etnisnya tionghoa pada umumnya memeluk agama Budha.
D.2. Data Kependudukan Berdasarkan Agama
Penduduk Kecamatan Bandar Mayoritas menganut agama Islam, kemudian diikuti masyarakat yang menganut agama Kristen Protestan. Hal ini
dapat dilihat dari tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Agama Yang Dianut Di Kecamatan
Bandar
No Agama
Jumlah Persentase
1 Islam
50.786 76.89
2 Kristen Khatolik
6368 9.64
3 Kristen Protestan
7200 10.90
4 Budha
1666 2.52
5 Hindu
34 0.05
Jumlah 66.054
100
Sumber :Kantor Camat Bandar Tahun 2013 Agama Islam menjadi mayoritas di Kecamatan Bandar karena berdasarkan
komposisi penduduk menurut etnis, jumlah terbesar penduduknya yaitu beretnis Jawa kemudian etnis Melayu, Mandailing, Minang dan Aceh, etnis-etnis ini dalam
sejarahnya memang merupakan etnis dengan sejarah perkembangan agama Islam yang kuat. Banyaknya masyarakat yang memeluk agama muslim juga dapat
terlihat dari jumlah mesjid dan mushola yang tersebar di Kecamatan Bandar, setiap jarak 1 km kita dapat menemukan mesjid atau mushola.akan tetapi agama
Kristen katolik memiliki urutan yang kedua karena tempat ibadahnya hampir setengah dari jumlah tempat ibadah umat islam , karena masyarakat yang
memeluk agama Kristen di urutan kedua otomatis tempat ibadahnya juga banyak. Selain itu agama Hindu mayoritas dipeluk oleh orang India sedangkan agama
Budha dan Konghucu banyak dipeluk oleh orang Tionghoa.
D.3. Data Kependudukan Berdasarkan Jenis Kelamin
Klasifikasi penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kecamatan Bandar
No Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
1 Laki-laki
31.755 48,07
2 Perempuan
34.299 51,93
Jumlah 66.054
100
Sumber : Kantor camat Bandar Tahun 2013 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa di Kecamatan Bandar jumlah
masyarakat perempuan lebih banyak daripada laki-laki, tetapi perbedaan ini tidak terlalu signifikan. Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan cukup berimbang
dan tidak terdapat perbedaan jumlah yang mencolok.
D.4. Data Kependudukan Berdasarkan Pekerjaan
Dari segi mata pencaharian penduduk di Kecamatan Bandar cukup beragam, namun sebagian besar masyarakat di Kecamatan bekerja sebagai
Pedagang. Gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.5 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Di Kecamatan Bandar
No Pekerjaan
Jumlah Persentase
1 Petani
15.784 23.90
2 Wiraswasta
17.902 27.10
3 Pedagang
23.195 35.11
4 PNS
3.967 6.00
5 Jasa-jasa
3.156 4.79
6 Buruh
2.050 3.10
Jumlah 66.054
100
Sumber : Kantor Camat Bandar Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa di Kecamatan Bandar mayoritas
pekerjaannya adalah sebagai pedagang. Para pedagang ini banyak melakukan transaksi di pasar tradisional terbesar di Kota perdagangan yaitu Pasar Baru yang
menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli. Dimana mayoritas dari pembeli
Universitas Sumatera Utara
di pasar ini adalah pedagang yang berasal dari Kelurahan – Kelurahan yang ada di Kecamatan Bandar .
Setelah pedagang mayoritas pekerjaan di Kecamatan Bandar adalah wiraswasta. Wiraswasta disini mencakup pekerjaan sebagai pegawai swasta.
Sedangkan pekerjaan di bidang jasa paling banyak adalah tukang becak, buruh bangunan dan pekerja serabutan. Dapat dilihat dari kondisi kecamatan Bandar
sendiri yang daerahnya tidak terjangkau oleh angkutan umum. Masyarakat disini dominan menggunakan becak sewa sebagai transportasi alternatif.
E. Hak Memilih