35
d. Penumpukan
Penumpukan merupakan cara anak-anak memperoleh kesan ruang dalam lukisan yang dibuatnya. Objek-objek yang dilukis disusun dengan cara
bertumpukan. Objek yang letaknya lebih dekat dengan pengamatan ditempatkan di bagian bawah bidang gambar dan semakin jauh letak objek
maka ditempatkan semakin mendekati sisi atas bidang gambar.
e. Perebahan
Perebahan merupakan cara lain untuk memperoleh kesan ruang dalam menggambar atau melukis. Dalam cara ini pembuat gambar biasanya
menempatkan diri di tengah-tengah alam yang digambarkanya. Hasil gambar hampir sama dengan penumpukan objek.
f. Tutup menutup
Cara ini juga ditempuh anak-anak dalam menggambar atau melukis untuk memperoleh kesan ruang dalam karya yang dibuatnya. Penciptaan
karya lebih dipengaruhi oleh hasil pengamatan visualnya. Suatu benda yang letaknya lebih jauh pasti akan terhalang atau tertutup oleh benda yang
letaknya lebih dekat. Oleh karena itu, penumpukan satu objek oleh objek lain akan menghadirkan kesan ruang dalam gambar atau lukisan.
g. Perspektif burung
Pelukis seakan-akan menempatkan diri di atas objek gambar yang akan dibuat, dengan cara ini anak akan memperoleh kesan ruang dalam karya
yang dibuatnya. Hasil lukisan tampak seperti pemandangan yang difoto dari ketinggian, sehingga tidak ada sesuatu yang menutupi atau menghalanginya.
36
h. Pengecilan
Objek yang ditampilkan dalam lukisan ukuranya tidak sama. Untuk menggambarkan benda yang letaknya jauh digambarkan dengan pengecilan
objek sebagaimana objek yang tampak dalam pengamatanya. Cara ini juga lebih banyak dipengaruhi oleh pengamatan visualnya
Untuk mengenal dunia seni rupa anak, kita harus mengetahui beragam tipe gambar buatan anak-anak. Pengetahuan ini diperlukan agar kita tidak
memilih dan memaksa anak untuk berkarya sesuai dengan keinginan kita sebagai orang yang sudah dewasa. Setiap anak memiliki gaya masing-masing
untuk menyampaikan ungkapan perasanya melalui gambar atau lukisan yang dibuatnya. Warna yang digunakan ketika menggambar atau melukis juga
tidak ada hubunganya dengan kenyataan, tetapi berdasrkan emosionalnya. Dalam mewarnai karya seni lukisnya tidak sama dengan objek aslinya, karena
tergantung dari warna apa yang disukainya pada saat berekspresi dan bereksplorasi. Sebagai contoh misalnya menggambar rambut dengan warna
hijau, wajah orang dengan warna merah dan sebagainya. Menurut Garha 1980: 113 ada tiga tipe gambar yang dibuat anak-
anak, yaitu tipe visual, tipe haptik dan tipe campuran.
a. Tipe Visual