79
4. Elitism
Pada tahap ini individu dengan nilai fitness terbaik akan disimpan agar tidak hilang selama proses mutasi dan pindah silang.
5. Seleksi
Pada penelitian ini teknik seleksi yang digunakan adalah seleksi rangking Pada populasi awal dilakukan seleksi ranking sebagai berikut:
a. Menghitung nilai fitness setiap individu pada populasi awal dan diurutkan dari nilai terkecil. Nilai fitness yang digunakan terdapat pada Tabel 3.5.2
dan hasil pengurutan adalah sebagai berikut: Tabel 3.5.3 Urutan nilai fitness
Ranking Individu Nilai Fitness
18
1 0,0673
16 2
0,0607 2
3 0,0146
5 4
0,0245 15
5 0,0574
8 6
0,0343 13
7 0,0508
3 8
0,0179 9
9 0,0376
17 10
0,0640 6
11 0,0278
1 12
0,0113 11
12 0,0442
4 14
0,0212 12
15 0,0475
7 16
0,0310 10
17 0,0409
14 18
0,0541
80 b. Setelah diurutkan, individu terburuk diberi nilai fitness baru sebesar 1, dan
seterusnya. Individu terbaik diberi nilai fitness baru sebesar n dimana n adalah banyak individu dalam suatu populasi. Sehingga nilai fitness yang
baru dapat dilihat pada Tabel 3.5.4 berikut: Tabel 3.5.4 Nilai fitness sesuai rangking
Individu Nilai Fitness lama Nilai Fitness
baru
12 0,0113
1 3
0,0146 2
8 0,0179
3 14
0,0212 4
4 0,0245
5 11
0,0278 6
16 0,0310
7 6
0,0343 8
9 0,0376
9 17
0,0409 10
12 0,0442
11 15
0,0475 12
7 0,0508
13 18
0,0541 14
5 0,0574
15 2
0,0607 16
10 0,0640
17 1
0,0673 18
Jumlah 171
c. Dihitung total nilai fitness semua individu dengan menjumlahkan semua nilai fitness pada Tabel 3.5.4 sehingga diperoleh nilai total nilai fitness
sebesar 171 d. Dihitung probabilitas masing-masing nilai fitness dengan membagi setiap
nilai fitness pada Tabel 3.5.2 dengan total nilai fitnessnya. Probabilitas masing-massing fitness dapat dilihat pada Tabel 3.5.5 berikut:
81 Tabel 3.5.5 Probabilitas nilai fitness
Individu Probabilitas
12 0,000066081
3 0,000085380
8 0,000104678
14 0,000123977
4 0,000143275
11 0,000162573
16 0,000181287
6 0,000200585
9 0,000219883
17 0,000239181
12 0,00025848
15 0,000277778
7 0,000297076
18 0,000316374
5 0,000335673
2 0,000354971
10 0,000374269
1 0,000393567
82 e. Dihitung probabilitas kumulatifnya, seperti pada Tabel 3.5.6 berikut:
Tabel 3.5.6 Probabilitas kumulatif
Individu Probabilitas
12 0,0000660819
3 0,000151462
8 0,00025614
14 0,000380117
4 0,000523392
11 0,000685965
16 0,000867251
6 0,001067836
9 0,001287719
17 0,001526901
12 0,00178538
15 0,002063158
7 0,002360234
18 0,002676608
5 0,003012281
2 0,003367251
10 0,00374152
1 0,004135088
f. Setelah itu membangkitkan dua buah nilai random pada interval [0 1]. Dengan bantuan MATLAB R2010a diperoleh nilai random 0,0000402
dan 0,001603.
g. Pada frekuensi kumulatif, nilai 0,0000402 terletak pada individu ke 1, dan nilai 0,001603 terletak pada individu ke 12. Sehingga individu ke 1 dan ke
12 terpilih untuk menjadi induk yang akan digunakan pada peoses pindah silang.
83
6. Pindah Silang