Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

87 laut teritorial dihitung dari garis pantai 12mil. Adanya konsep teritorial karena untuk mempromosikan pelayaran dan perdagangan antar negara. Dalam pasal 17 UNCLOS, bahwa dilaut teritoruial kapal dari semua negara, baik negara berpantai ataupun tidak berpantai dapat menikmati hal lintas damai melalui laut teritorial. Wilayah laut Indonesia berbatasan langsung dengan wilyah laut 10 negara yaitu: India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Philipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua New Guinea. Dengfan wilayah perbatasan laut berupa pulau-pulau terluar yang berjumlah 92 pulau-pulau kecil. 10 negara yang melakukan perjanjian dengan negara Indonesia khususnya batas laut teritorial dan tata kontingen. 1. Indonesia – Malaysia Menyangkut batas ZEE dan landas Kontinen diperairan pulau sebatik dan perairan selat malaka dibagian selatan dan perariran laut sulawesi. 2. Indonesia - Thailand Menyangkut ZEE 3. Indonesia – India Belum membuat kesepakatan mengenai ZEE 4. Indonesia – Singapura Belum ada perjanjian batas laut teritorial bagian timur dan barat di selat Singapura. Hal ini menimbulkan kerawanan karena singapura melakukan reklamasi wilayah daratanya. Reklamasi tersebut berakibat wilayah Singapura bertambah ke wilayah selatan, yaitu ke wilayah laut Indonesia. 5. Indonesia – Vietnam Perbatasan Indonesia dan Vietnam telat dibuat kesepakatan pada tanggal 22 Juni 2002. Namun belum ada kesepakatan mengenai ZEE dilaut Cina Selatan. 6. Indonesia – Philipina Penentuan batas maritim Indonesia dan Philipina dengan menggunakan metode Proportionality untuk negara Indonesia sedangkan untuk negara Philipina menggunakan metode Median Line. 7. Indonesia – Pulau Utara Papua Negara pulau Utara Papua menerbitkan peta yang yang menggambarkan rencana batas zone perikananZEE, yang melampau batas yurisdis wilayah Indonesia. Perundingan dilaksanakan pada tanggal 29 Februari – 1 Maret 2012 di Manila. 8. Indonesia – Papua New Guinea Masih perlu diselesaikan batas ZEE 9. Indonesia – Australia Tidak ada permasalahan batas maritim antara negara Indonesia dan Austrlia 10. Indonesia – Timor Leste Belum ada perundingan mengenai batas laut karena Indonesia menghendaki batas darat terlebih dahulu baru batas laut. B. Batas Darat Teritorial Indonesia Wilayah daratan adalah daerah permukaan bumi dalam batas-batas alam dan atau buatan. Batas darat suatu negara dilandasi dengan patok-patok wilayah yang ditentukan melalui pengukuran. Batas darat dilengkapi dengan wilayah pos-pos lalu lintas. Untuk 88 menentukan batas wilayah daratan dilakukan dengan nengara tetangga yang berbatasan dengan negara Indonesia, batas wilayah tersebut terdiri dari batas alam dan batas buatan, batas alam yaitu gunung, hutan dan sungai. Sedangkan batas buatan yaitu patok - patok yang disepakati oleh kedua negara tersebut. Terdapat 3 negara yang yang berbatasan langsung dengan Indonesia yaitu: 1. Batas wilayah Indonesia – Malaysia Perbatasan darat Indonesia dan Malaysia dipulau kalimantan memiliki panjang ±2000 km. Sebagian besar batasannyan ialah batas alam yang berupa gununggaris pemisah air. Garis batas tersebut membentang dari Tanjung Datu disebelah barat hingga kepantai timur pulau sebatik disebelah timur. Keputusan perbatasan anatara kedua negara berdasarkan kepada kesepakatan antara pemerintahan Hidia Belanda 1891, 1915, dan 1925. Hal ini dihasilkan terpasang pilar batas 19.000 patok batas dengan berbagai type A,B,C dan D 2. Batas Darat Indonesia – Papua New Guinea Batas darat antara Indonesia dengan Papua Nue Guinea mengacu pada perjanjian antara Indonesia dengan Australia mengenai garis-garis batas tersebut pada tangggal 12 Februari 1973. Garis batas tersebut merupakan garis batas buatan kecuali ruas Sungai Fly yang menggunakan batas alam yang berupa batas titik terdalam dari sungai Indonesia dan Papua New Guinea. Demarkasi perbatasan kedua negara sepanjang ±820 KM. 3. Indonesia – Timor Leste Batas negara antara negara Indonesia dan Timor Leste mengacu pada perjanjian Hidia Belanda dengan Portugis pada tahun 1904 dan Permanent Cort Award PCA 1914 serta Provosional Agreement antara Indonesia dengan Timor Leste yang ditanda tangani pada 8 april 2005. Terdapat dua sektor perbatasan antara negara ini yaitu sektor barat sepanjang ±120KM dan sektor timur sepanjang ±180KM. Demarkasi ini dilaksanakan sejak tahun 2002. C. Batas Udara Teritorial Indonesia Batas wilayah teritorial Indonesia adalah batas udara kedaulatan suatu negara. Batas udara terdiri atas batas udara horizontal dan batas udara vertikal : 1. Batas wilayah udara horizontal Batas wilayah udara secara horizontal secara sama dengan luas wilayahnya. Sedangkan wilayah berpantai ditambah dengan 12 mil laut di ukur dari garis pangkal UNCLOS 1982. 2. Batas wilayah udara vertikal Batas wilayah udara vertikal masih menjadi masalah sampai saat ini. Hal ini dikarenakan perjanjian internasional tentang batas kedaulatan wilayah udara secara vertikal belum ada. Batas Udara Teritorial di Indonesia Menurut Rancangan Undang-Undang RI dalam pasal 6 ayat 1 tentang Pengelolahan Ruang Udara Nasional menyebutkan bahwa batas vertikal pengelolaan ruang udara nasional sampai ketinggian 110 km dari konfigurasi permukaan bumi. 3. Prinsip Dalam Geografi terdapat 4 prinsip Geografi :