PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
SMA N 1 NGAGLIK
Jl. Kayunan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman Telp. : 0274 - 7488796
102
d. Senyawa adalah materi yang tersusun atas setidaknya dari dua jenis atom dari unsur yang berbeda dengan perbandingan tetap dan tertentu. Dalam senyawa atom-atom
tersebut berikatan melalui ikatan antar-atom. e. Atom tidak dapat dimusnahkan, diciptakan atau diubah menjadi atom unsur lain. Reaksi
kimia hanyalah penataan ulang atom-atom yang bereaksi. Hipotesis dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti bola
tolak peluru:
Gambar model atom John Dalton Teori atom Dalton ini diterima karena dapat menjelaskan dengan baik beberapa
fakta eksperimen pada masa itu. Namun demikian teori atom Dalton sebenarnya memiliki beberapa kelemahan :
a. Tidak dapat menjelaskan perbedaan atom unsur yang satu dengan atom unsur yang lain. b. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik pada materi.
c. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa gagasan teori atom Dalton ternyata
kurang tepat, misalnya : a. Ternyata atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari partikel-partikel
subatom. b. Meski mempunyai sifat-sifat yang sama, atom-atom dari unsur yang sama dapat
mempunyai massa yang berbeda. c. Atom dari suatu unsur ternyata dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui reaksi
nuklir. d. Beberapa unsur tidak terdiri atas atom-atom tetapi atas molekul-molekul. molekul unsur
terbentuk dari atom-atom sejenis dengan jumlah tertentu. Meski memiliki beberapa kelemahan, teori atom Dalton telah menjadi batu pijakan
bagi perkembangan teori atom selanjtunya.
2. Teori Atom Thomson
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
SMA N 1 NGAGLIK
Jl. Kayunan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman Telp. : 0274 - 7488796
103
a. Teori Atom Thomson Pada tahun 1898 J.J. Thomson membuat model atom dengan asumsi bahwa massa
elektron lebih kecil dari massa atom dan merupakan penyusun atom. Oleh karena atom bermuatan netral, maka elektron-elektron yang bermuatan negatif harus dinetralkan oleh
suatu muatan positif dalam atom. Secara umum model atom Thomson adalah sebagai berikut :
Atom berbentuk bulat dengan muatan positif tersebar merata dalam atom yang dinetralkan oleh elektron yang bermuatan negatif yang berada diantara muatan
positif. Elektron-elektron pada atom diumpamakan butiran kismis dalam roti.
Asumsi bahwa massa elektron lebih kecil dari massa atom terbukti dengan adanya percobaan tetes minyak Millikan. Dengan demikian semakin jelas bahwa elektron adalah
bagian dari atom sehingga atom bukanlah bagian terkecil dari materi.
Gambar model atom J.J. Thomson Meski model atom Thomson mampu menjelaskan bahwa atom bukan lagi partikel
terkecil dari suatu materi, namun model ini belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam suatu atom dan jumlah elektron di dalamnya.
3. Teori Atom Rutherford
a. Teori Atom Rutherford Pada tahun 1911, Rutherford mengemukakan teori atomnya berdasarkan peristiwa
penghamburan sinar α, yaitu : Atom tersusun dari inti yang bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron-
elektron yang bermuatan negatif. Massa atom terpusat pada inti atom dan sebagian besar volum atom merupakan ruang hampa. Karena atom bersifat netral, maka jumlah
muatan positif dalam inti harus sama dengan jumlah muatan negatif elektron.
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
SMA N 1 NGAGLIK
Jl. Kayunan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman Telp. : 0274 - 7488796
104
Model atom Rutherford sering digambarkan seperti sistem tata surya, dimana planet- planet sebagai elektron mengelilingi matahari yang merupakan intinya.
Gambar model atom Ernest Rutherford Kelemahan teori atom Rutherford adalah :
Belum menyatakan distribusisusunan elektron-elektron di luar inti atom Tidak mampu menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti, karena menurut
hukum klasik fisika, gerakan elektron mengitari inti akan disertai dengan pemancaran energi berupa radiasi elektromagnet. Jika demikian, maka energi
elektron akan semakin berkurang sehingga gerakannya akan melambat. Sementara jika gerakan elektron melambat maka lintasannya akan berbentuk spiral dan
akhirnya elektron akan jatuh ke inti atom.
4. Model Atom Bohr