52 Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dianalisa
berdasarkan beberapa indikator yang dipakai untuk pedoman wawancara.
a. Gambaran Diri ody image
Indikator ini menjelaskan tentang tanggapan riset partisipan terkait dengan sikap riset partisipan terhadap tubuhnya, baik
secara sadar maupun tidak sadar. Menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman sehingga terhindar dari
rasa cemas dan meningkatkan harga diri. Riset partisipan yang ke III memiliki gambaran diri yang negatif.
Karena subjek merasa cemas dengan penyakitnya. Walaupun subjek beranggapan dia sudah pasrah dengan keadaannya,
tetapi subjek sangat berharap untuk sembuh. Dan ada penyesalan dalam diri riset partisipan sebab ketika partisipan
sudah merasakan sakit, partisipan tidak memeriksakan diri secepatnya, sesuai saran dari keluarga maupun orang-orang
terdekat. “ebenarnya aya katakan lambat ya. Sebab elama aya
udah 67 tahun, tidak pernah perika ecara utuh. Itulah kelemahan aya, aya raa itu ebetulnya kalau memang
kita udah raa akit, kita pergi untuk perika.” Tn. K 176- 189
5 erubahan juga dialami oleh riset partisipan dengan
aktifitasnya, yang selama ini riset partisipan disibukan dengan pekerjaannya di sawah, kebun, maupun di lahan sawit.
urubahan aktifitas membuat riset partisipan merasa cemas dengan apa yang selama ini dilakukan.
“iyo, belum lagi ini gumuli itu awah, kebun, awit, apa emua, iapa yang mau olah. Jadi memang kita gumuli
emua.Tn.K68-70
b. Ideal Diri self ideal
Indikator ini menjelaskan akan persepsi riset partisipan tentang perilakunya, disesuaikan dengan standar pribadi yang terkait
dengan cita-cita, harapan dan keinginan, dan nilai yang ingin dicapai. Indikator ini tidak ditemukan pada riset partisipan.
c. Harga Diri Self esteem
Dari indikator ini, riset partisipan memiliki harga diri yang rendah. Riset partisipan mengalami gangguan hubungan sosial
dengan menarik diri dari lingkungan, dengan mengambil keputusan untuk tidak mengikuti kegiatan yang sering
dilakukan, seperti ibadah pagi dan melaksanakan tanggung jawab sebagai ketua adat. Riset partisipan berpikir bahwa
dengan penyakit yang dialami sekarang, takut mengganggu orang lain.
54 ”ejak aya pernah di opname di RS Poo, ekarang aya
tidak ibadah ubuh lagi, kalau dulu aya paling ering ibadah ubuh, karena aya ering batuk kalau ubuh.
Sekarang juga aya malu ke kantor dea, karena nanti orang-orang beranggapan dengan keadaan akit begini,
maih uka uru permaalahan orang lain.Tn. K 100-113
d. Peran Diri self role