3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini, populasinya adalah semua guru IPA SMP Negeri di Kota Pekalongan sebanyak 58 orang guru yang tersebar ke dalam 17 sekolah.
Karena jumlah populasinya kurang dari 100 orang maka sampel penelitian ini adalah semua elemen populasi yang ada, dan disebut penelitian populasi atau studi
sensus Suharsimi,1996. Jadi penelitian ini menggunakan seluruh populasi atau total sampling. Adapun penyebaran data guru IPA SMP Negeri di Kota
Pekalongan yang menjadi populasi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Data Jumlah Guru IPA SMP Negeri se Kota Pekalongan
Tahun Pelajaran 20062007
No Nama Sekolah
Guru Tetap PNS
Gr. Tidak Tetap Gr.
Bantu Jumlah
1 SMP Negeri 1
2 1
3 2
SMP Negeri 2 2
1 3
3 SMP Negeri 3
2 1
3 4
SMP Negeri 4 4
4 5
SMP Negeri 5 4
4 6
SMP Negeri 6 3
1 4
7 SMP Negeri 7
3 3
8 SMP Negeri 8
3 1
4 9
SMP Negeri 9 3
3 10
SMP Negeri 10 3
3 11
SMP Negeri 11 3
1 4
12 SMP Negeri 12
1 2
3 13
SMP Negeri 13 4
4 14
SMP Negeri 14 4
4 15
SMP Negeri 15 3
3 16
SMP Negeri 16 3
3 17
SMP Negeri 17 3
3
Jumlah 50 8 58
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang dikelompokkan menjadi dua variabel bebas independent variable dan satu variabel terikat dependent
variable, yakni : 1 variabel bebas X
1
, kepemimpinan kepala sekolah, 2 variabel bebas X
2
, iklim organisasi dan 3 variabel terikat Y, kreativitas guru IPA SMP.
Definisi operasional dari ketiga variabel di atas adalah : 1.
Kepemimpinan Kepala Sekolah yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kemampuan kepala sekolah dalam menggerakkan warga sekolah untuk
mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini akan diungkapkan mengenai sifat atau perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang
efektif dapat mempengaruhi kreativitas guru, yang dapat dianalisis dari indikator :
a. memberikan contoh keteladanan,
b. berkepentingan dengan situasi dan tujuan,
c. bekerja dengan landasan hubungan kemanusiaan,
d. memahami masyarakat sekitar,
e. cerdas, sikap mental baik dan stamina fisik prima,
f. berkepentingan dengan staf dan sekolah,
g. melakukan kompromi untuk mencapai kesepakatan,
h. mempertahankan stabilitas,
i. mampu mengatasi stres,
j. menciptakan struktur agar sesuatu bisa terjadi,
k. mentolerir adanya kesalahan,
l. tidak menciptakan konflik pribadi,
m. memimpin melalui pendekatan yang positif,
n. tidak menjauhi atau mendahului orang-orang yang dipimpinnya,
o. mudah dihubungi oleh orang.
2. Iklim Organisasi dalam penelitian ini adalah suatu kondisi atau keadaan
terutama non fisik yang ada di dalam sekolah yang dapat mempengaruhi sikap dan moral kerja warga sekolah. Iklim organisasi tersebut dapat dilihat
dari indikator yang ada, antara lain : a.
Hubungan yang baik antara atasan-bawahan b.
Keterbukaan komunikasi c.
Dukungan serta kerja sama yang aktif d.
Perhatian dan penghargaan kepada karyawan yang sangat kreatif e.
Kebebasan berpendapat dan menghindari kritik-kritik premature f.
Adanya waktu untuk berpikir g.
Gaya manajemen dan kepemimpinan kendali longgar. 3.
Kreativitas Guru IPA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan guru mata pelajaran IPA untuk menghasilkan sesuatu yang berbeda, baik
berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang relatif berbeda dengan yang
telah ada sebelumnya. Untuk mengungkap kemampuan kreativitas tersebut, maka dapat lihat dari
beberapa indikator, antara lain : a.
Sensitivitas atau kepekaannya terhadap masalah b.
Kelancaran dan kebebasan dalam berpikir dan bertindak c.
Fleksibilitaskeluwesan dalam mencari alternatif pemecahan masalah d.
Originalitas dan kebaruan dalam gagasan maupun karya nyata
e. Penyusunan dan pengembangan
f. Redefinisi atau pendefinisian ulang
Variabel bebas X1 kepemimpinan Kepala Sekolah dan variable bebas X2 diungkap melalui angket yang dipersepsikan oleh guru IPA. Variabel terikat
Y kreativitas guru IPA diungkap melalui angket langsung oleh guru IPA sendiri.
3.4 Metode Pengumpulan Data