Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Sumur Pengukuran Kekeruhan

2. Sumur dalam deep well Sumber air yang berasal dari proses purifikasi alami air hujan oleh lapisan kulit bumi menjadi air tanah. Sumber airnya tidak terkontaminasi dan memenuhi persyaratan sanitasi. Tabel 1. Perbedaan antara sumur dangkal dan sumur dalam Sumur dangkal Sumur dalam Sumber air Air permukaan Air tanah Kualitas air Kurang baik Baik Kualitas bakteriologis Kontaminasi Tidak terkontaminasi Persediaan Kering pada musim kemarau Tetap ada sepanjang tahun Chandra, 2007

2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Sumur

Penggunaan air sumur sebagai sumber air bagi masyarakat memiliki kelebihan dan juga kekurangan sebagai berikut : Kelebihan Air bebas dari padatan tersuspensi dan secara normal bersih dan jernih Biasanya air bebas dari bakteri pathogen jika sumur terkontruksi dan dipelihara dengan baik Air berada dalam suhu rata-rata udara Biaya murah dan terjangkau Kekurangan Penggalian akan menghabiskan banyak biaya jika tida ada data geologis area. Air mengandung mineral yang tinggi seperti besi, mangan, kalsium, magnesium, dan element lain yang akan menghabiskan biaya yang besar untuk dihilangkan Universitas Sumatera Utara Mudah terkontaminasi oleh bakteri dari pompa ataupun timba yang digunakan Kualitas air sumur dapat memburuk karena pergeseran bumi atau perpindahan aliran bawah tanah Walker, 1978. 2.3 Kekeruhan Kekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat di dalam air. Kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang tersuspensi dan terlarut misalnya lumpur dan pasir halus maupun bahan anorganik dan organik yang berupa plankton dan mikroorganisme lain Effendi, 2003.

2.3.1 Pengukuran Kekeruhan

Kekeruhan, adanya padatan tersuspensi, dapat disebabkan oleh aktivitas manusia dan kejadian alam yang dapat diukur dengan dua cara yaitu dengan Sechi disc yang menunjukkan transparansi air menurut jarak di mana ia menghilang dari pandangan dan dengan Jackson Turbidity Units JTU yang diperoleh melalui daerah lingkupan air Smith, 1986. Diukur dengan teknik Turbidimetri atau Nepelometri dan dinyatakan dalam bentuk acak Sensappeal, 2009. Pada metode ini sumber cahaya dilewatkan pada sampel dan intensitas cahaya yang dipantulkan oleh bahan-bahan penyebab kekeruhan diukur dengan menggunakan suspensi polimer formazin sebagai larutan standard. NTU Nephelometric Turbidity Unit adalah satuan kekeruhan yang diukur dengan metode Nephelometric adalah Effendi, 2003. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Dampak yang Diakibatkan Kekeruhan