Pengertian Tugas-tugas perkembangan orang tua.

Modul Paket Keahlian Akuntasi Sekolah Menengah Kejuruan SMK 166 penyesuaian sosial. Sesuai dengan pola organismiknya his organismic pattern pada fase perkembangan tertentu seperti yang berlaku bagi kelompok sosial dan usia yang bersangkutan norm referenced, maka murid tersebut dapat dikategorikan ke dalam “slow learner”  Murid dikatakan gagal, kalau yang bersangkutan tidak berhasil mencapai tingkat penguasaan matery learning yang dperlukan sebaai prasyarat prerequisit bagi kelanjutan continuinity pada tingkat pelajaran berikutnya. Murid ini dapat dikategorikan ke dalam “slow learner” atau belum matang immature sehingga harus menjadi pengulangan repeaters

c. Kriteria Kesulitan Belajar

Pendapat Mulyadi dalam bukunya: “Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus ”, mengatakan bahwa dalam menetapkan kriteria kesulitan belajar sehingga dapat ditentukan batas dimana individu dapat diperkiraan mengalami kesulitan belajar yaitu dengan memperhatikan: 1 Tingkat Pencapaian Tujuan. Dalam keseluruhan sistem pendidikan, tujuan pendidikan merupakan salah satu komponen yang penting, karena akan memberikan arah proses kegiatan pendidika. Tujuan pendidikan masih umum Tujuan Pendidikan Nasional yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh setiap warga negara Indonesia yang mencerminkan filsafat bangsa. Tujuan pendidikan yang masih umum dikhususkan dijabarkan menurut lembaga pendidikannya menjadi tujaun Institusional yaitu merupakan tujuan kelembagaan, karena dalam upaya mencapai Tujuan Pendidikan nasional dibutuhkan adanya lembaga-lembaga pendidikan yang masing-masing 167 Karakteristik Peserta Didik mempunyai tujuan sendiri sesuai dengan jenjang dan jenis sekolah. Untuk mencapai tujuan Institusional, diperlukan adanya sarana-sarana yang berujud kegiatan kurikuler, dan masing- masing mempunyai tujuan tersendiri.Tujuan kurikuler adalah penjabaran dari tujaun institusional yang diwujudkan dalam rencana pelajaran, mengandung ketentuan-ketentuan pokok dari kelompok-kelompok pengetahuan bidang studi. Tujuan kurikuler ini dijabarkan lagi menjadi tujuan Instruksional yaitu perubahan sikap atau tingkah laku yang diharapkan setelah murid mengikuti program pengajaran. Kegiatan pendidikan khususnya kegiatan belajar dilaksankan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.mereka yang dianggap berhasil adalah yang dapat mencapai tujaun-tujuan tersesbut. Berdarakan kriteria ini, amak murid yang mendapat hambatan dalam mencapai tujauan atau murid yang tidak dapat mencapai tujuan diperkirakan mengalami kesulitan belajar. Dan murid yang mengalami kesulitan belajar dalam satu proses belajar mengajar, diperkirakan tidak dapat mencapai tujauan instruksional yang telah ditetapkan. Adapun cara untuk mengetahui murid yang mendapatkan hambatan dalam pencapaian tujaun adalah sebelum proses belajar mengajar dimulai, tujuan dirumuskan secara jelas dan operasional baik dalam bentuk Tujuan Instruksional Umu maupun Tujuan Instruksional Khusus. Hasil belajar yang dicapai akan merupakan ukuran tingkatan pencapaian tujuan tersebut. Secara statistik berdasarkan “distribusi normal” seseorang dikatakan berhasil, jika dapat menguasai sekurnag-kurangnya 60 dari tujuan yang harus