Perbandingan Hasil Analitis dengan Hasil ANSYS untuk Kemiringan Atap α = 10° Memodelkan Gording C pada ANSYS untuk Kemiringan Atap α = 15°

Universitas Sumatera Utara • Hasil tegangan geser pada ANSYS : Gambar 4.4. Tegangan akibat geser pada ANSYS untuk α = 10° Tegangan maximum akibat geser = ¸, ºº¹ · µ¸ ¹ Nm 2

IV.2. Perbandingan Hasil Analitis dengan Hasil ANSYS untuk Kemiringan Atap α = 10°

Tabel 4.1. Perbandingan Tegangan Maksimum Hasil Analitis dengan Hasil ANSYS α = 10° Perencanaan Gording Analisa Lentur Analisa Torsi ANSYS Normal Geser Nm 2 Nm 2 Nm 2 Nm 2 Nm 2 Tegangan Maksimum 1,217 x 10 8 1,219 x 10 8 0,439 x 10 8 1,44 x 10 8 0,558 x 10 8 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Persentase perbandingan tegangan maksimum perencanaan gording dengan analisa lentur : ∆ = c , › ¼ B , œ ¼ , œ ¼ d 100 = - 0,16 Persentase perbandingan tegangan maksimum perencanaan gording dengan normal ANSYS : ∆ = c , › ¼ B ,\\ ¼ ,\\ ¼ d 100 = -15,48 Persentase perbandingan tegangan maksimum analisa lentur dengan normal ANSYS : ∆ = c , œ ¼ B ,\\ ¼ ,\\ ¼ d 100 = -15,34 Persentase perbandingan tegangan maksimum analisa torsi dengan geser ANSYS: ∆ = c ,\Zœ ¼ B ,––e ¼ ,––e ¼ d 100 = -21,32

IV.3. Memodelkan Gording C pada ANSYS untuk Kemiringan Atap α = 15°

Tahapan untuk memodelkan gording C untuk kemiringan atap α = 15° sama seperti tahapan pemodelan untuk sudut kemiringan α = 10° mulai dari tahap awal sampai ke tahap analisisnya pada program ANSYS. Terdapat perbedaan hanya pada nilai beban-beban yang bekerja. Untuk itu tidak perlu lagi dijelaskan langkah- langkah pemodelannya. Beban-beban yang bekerja : = 25,882 kg = 258,82 N = 5,826 kgm = 58,26 Nm = 96,593 kg = 965,93 N = 21,743 kgm = 217,43 Nm untuk ForceMoment untuk Pressure Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Hasil yang didapat : • Lendutan yang terjadi. Gambar 4.5. Deformasi atau Lendutan yang Terjadi untuk α = 15° Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara • Reaksi perletakan. Gambar 4.6. Reaksi Perletakan untuk α = 15° • Hasil tegangan normal pada ANSYS : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7. Tegangan normal pada ANSYS untuk α = 15° Tegangan normal maximum = 0,226E+09 = ¾, ¾¿ · µ¸ ¹ Nm 2 • Hasil tegangan geser pada ANSYS : Gambar 4.8. Tegangan akibat geser pada ANSYS untuk α = 15° Tegangan maximum akibat geser = ¸, ¶À¹ · µ¸ ¹ Nm 2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

IV.4. Perbandingan Hasil Analitis dengan Hasil ANSYS untuk Kemiringan Atap α = 15°