BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Humanisme
Teori belajar Humanisme memandang bahwa perilaku manusia ditentukan oleh faktor internal dirinya dan bukan oleh kondisi lingkungan ataupun pengetahuan.
Menurut teori belajar humanisme, aktualisasi diri merupakan puncak perkembangan individu. Kebermaknaan perwujudan dirinya itu bahkan bukan saja dirasakan oleh
dirinya sendiri, tetapi juga oleh lingkungan sekitarnya. Menurut teori belajar humanisme, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan
manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika peserta didik memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Peserta didik dalam proses belajarnya harus
berusaha agar lambatlaun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya,
bukan dari sudut pandang pengamatnya. Bagi penganut teori humanistik, proses belajar harus berhulu dan bermuara pada
manusia itu sendiri. Teori ini sangat menekankan pentingnya “isi” dari proses belajar. Dalam kenyataannya teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses
belajar dalam bentuiknya yang paling ideal. Dengan kata lain teoti ini lebih tertarik pad aide belajar dalam bentukny yang paling ideal daripada belajar apa adanya,
seperti apa yang biasa kita amati dalam keseharian. Teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuannya untuk “memanusiakan manusia” mencapai aktualisasi diri dan
sebagainya dapat tercapai.
1
Perhatian psikologi humanistikyang terutama tertuju pada masalah bagaimanatiap-tiap inividu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribasi
nereka yang mereka hubungkan dengan pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Menurut para pendidik aliran mumanustik, penyusunan dan penyajian materi
pelajaran harus sesuai dengan perasaan dan perhatian siswa. Tujuan utama pada
1
Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. 2006. hal 13
pendidikan adalah membantu anak untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu unytuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang
unik dan membantunya dalam merealisasikan mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka. Dalam menyoroti masalah perilaku, para ahli psikologi behaviorist
dan humanistik mempunyai pandangan yang berbeda. Para behaviorist memandang orang sebagai makhluk reaktif yang memberikan responnya terhadap lingkungan;
pengalaman mas lampau dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Sebliknya, para humanist mempunyai pendapat bahwa tiap orang itu menentukan
perilaku mereka sendiri, mereka bebas memilih kualitas hidup mereka dan tak terikat pada lingkungannya.
2
Pendekatan humanisme diikhtisarkan sbb; •
Siswa akan maju menurut iramanya sendiri dengan suatu perangkat materi yang sudah ditentukan lebih dulu untuk mencapai suatu perangkat tujuan
yang telah ditentukan pula dan para siswa bebas menentukan cara mereka sendiri dalam mencapai tujuan mereka.
• Pendidik aliran humanistik mempunyai perhatian yang murni dalam
pengmbangan anak-anak, perbedaan-perbedaan individual
B. Teori Humanistik Menurut Carl Rogers