PANDUAN UMUM KULIAH FE UNIMED 32
BAB 4 MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF
4.1 Latar Belakang
Pembelajaran Kolaboratif atau Collaborative Learning adalah situasi dimana terdapat dua atau lebih orang belajar atau berusaha untuk belajar
sesuatu secara bersama-sama. Tidak seperti belajar sendirian, orang yang terlibat dalam collaborative learning memanfaatkan sumber daya dan
keterampilan satu sama lain meminta informasi satu sama lain, mengevaluasi ide-ide satu sama lain, memantau pekerjaan satu sama lain,
dll. Lebih khusus, collaborative learning didasarkan pada model di mana pengetahuan dapat dibuat dalam suatu populasi di mana anggotanya
secara aktif berinteraksi dengan berbagi pengalaman dan mengambil peran asimetri berbeda.
Pembelajaran kolaboratif model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama sebagai aliansi strategis penghargaan atas perbedaan
intelektual. Model kolaboratif berfokus pada berbagai kelebihan yang bersifat kognitif yang muncul karena adanya interaksi yang akrab pada
saat belajar bersama secara berkelompok. Pembelajaran kolaboratif dapat mendorong mahamahasiswa
memiliki kemampuan bekerja sama, toleransi dengan orang lain, saling membutuhkan,
motivasi berprestasi,
dan jiwa
kepemimpinan. Kemampuan ini sangat berguna dalam memasuki dunia kerja dan
lingkungan sosial. Mengingat pentingnya penerapan pembeajaran kolaboratif ini dan untuk memberi panduan pada dosen dalam
melakukan pembelajaran kolaboratif maka perlu dibuat panduan pelaksanaan pembelajaran kolaboratif.
PANDUAN UMUM KULIAH FE UNIMED 33
a. Pengertian Model Pembelajaran Kolaboratif
Dari pengertian kolaborasi yang diungkapkan oleh berbagai ahli, Gokhale mendefinisikan bahwa collaborative learning mengacu pada
metode pengajaran di mana mahasiswa dalam satu kelompok yang bervariasi tingkat kecakapannya bekerjasama dalam kelompok kecil yang
mengarah pada tujuan bersama. Pengertian kolaborasi sendiri yaitu:
a. Keohane berpendapat bahwa kolaborasi adalah bekerja bersama