Metode Penelitian

G. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian diperiukan suatu data yang dapat menunjang penyelesaian penelitian itu sendiri, sehingga dapat memperoleh hasil penelitian yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan, oleh karena itu diperlukan suatu metode tertentu. Metode penelitain pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan atau kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009 : 2).

Maka metode penelitian adalah cara yang teratur dan berpikir secara runtut dan baik dengan menggunakan metode ilmiah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan guna menguji kebenaran maupun ketidak benaran dari suatu pengetahuan, gejala atau hipotesa. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Unit Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan unit analisis untuk mempersempit dan lebih memfokuskan pemecahan dan analisis persoalan yang akan dibahas. Unit analisis adalah bagian utama dalam suatu penelitian yang akan dianalisis. Dalam penelitian ini yang akan dianalisis 1. Unit Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan unit analisis untuk mempersempit dan lebih memfokuskan pemecahan dan analisis persoalan yang akan dibahas. Unit analisis adalah bagian utama dalam suatu penelitian yang akan dianalisis. Dalam penelitian ini yang akan dianalisis

2. Sifat Penelitian Penelitian yang penulis susun adalah termasuk penelitian yang

bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Soerjono Soekanto adalah suatu penelitian yang dimaksud untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya.Maksudnya adalah terutama mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu memperkuat teori-teori lama, atau di dalam kerangka penyusunan kerangka baru. (Soerjono Soekanto, 2001 : 10).

Dalam pelaksanaan penelitian deskriptif ini tidak terbatas hanyasampai pengumpulan dan penyusunan data saja, tetapi juga meliputianalisa dan interpretasi data yang pada akhimya dapat diambilkesimpulan-kesimpulan yang dapat didasarkan penelitian data itu.

3. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris. Penelitian empirisa dalah penelitian yang menggunakan data primer sebagai data utama, dimana untuk mendapatkan data yang objektif penulis langsung terjun ke lokasi penelitian.

4. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan yang digunakan oleh peneliti dengan mendasarkan pada data- data yang dinyatakan responden secara lisan atau tulisan, dan juga perilaku

Soekanto, 2001 : 250).

5. Teknik Pengambilan Sampel Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Sampel dalam penelitian ini adalah bagian pemasaran dan konsumen yang dilakukan secara online melalui media facebook.

6. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

a. Data Primer Adalah sejumlah keterangan atau fakta yang diperoleh secara langsung melalui penelitian lapangan, baik dengan wawancara langsung dan tidak langsung. Wawancara langsung dengan bagian pemasaran, sedangkan wawancara tidak langsung dengan 3 orang konsumen melalui facebook.

b. Data Sekunder Adalah sejumlah keterangan atau fakta yang diperoleh secara tidak langsung, tetapi melalui penelitian kepustakaan.

Triangulasi menurut Susan Stainback dalam Sugiyono (2009:330) merupakan '''the aim is not to determinate the truth about same social phenomenon, rather than the purpose of triangulation is to increase one'sunderstanding of what ever is being investigated.". Dengan demikian triangulasi bukan bertujuan mencari kebenaran, tapi meningkatkan pemahaman peneliti terhadap data dan fakta yang dimilikinya.

Dalam hal ini peneliti dengan menggunakan teknik triangulasi dengan sumber, yaitu dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan suatu dokumen yang terkait dengan suatu penelitian. Dengan demikian keberadaan data yang satu akan dikonfirmasikan dengan data yang diperoleh dari sumber data yang lain, sehingga diangap valid oleh karena itu perlu dilakukan reduksi agar data yang dianalisis benar-benar memiliki validitas dan variabel yang tinggi seperti yang tampak dalam diagram ini:

Wawancara Obervasi

Dokument

Gambar 3 Diagram Teknik Triangulasi (Sumber : Lexy J. Moelong, 2002:178)

Analisis data merupakan proses pengorganisasian dan pengurutan data dalam pola, kategori dan uraian dasar, sehingga akan ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. (Lexy J Moelong, 2002: 103). Penulis menggunakan model analisis interaktif (interaktif model of analysis), yaitu data yang dikumpulkan akan dianaisa melalui 3 tahap, yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Dalam model ini dilakukan suatu proses siklus antar tahap-tahap, sehingga data yang terkumpul akan berhubungan dengan satu sama lain dan benar-benar data yang mendukung penyusunan laporan penelitian. (HB. Sutopo, 2002 :98). Tiga tahap tersebut adalah:

a. Reduksi Data Kegiatan ini merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian yang bertujuan untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting yang muncul dari catatan dan pengumpulan data. Proses ini berlangsung terus-menerus sampai laporan akhir penelitian selesai.

b. Penyajian Data Sekumpulan informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilaksanakan.

c. Menarik Kesimpulan Setelah memahami arti dari berbagai hal yang meliputi berbagai hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan-pencacatan peraturan, c. Menarik Kesimpulan Setelah memahami arti dari berbagai hal yang meliputi berbagai hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan-pencacatan peraturan,

Adapun skema analisis interaktif dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4 Analisis Interaktif (Sumber : HB. Sutopo, 2002 : 98)