Tinjauan tentang Pasar Tradisional

D. Tinjauan tentang Pasar Tradisional

1. Sejarah pasar dan perkembangan pasar

Sudah sejak zaman dahulu kota tidak akan pernah terlepas dari pusat kegiatan komersil yang disebut dengan pasar. Sejarah pasar di awali pada zaman pra sejarah, dimanadidalam memenuhi kebutuhan manusia melakukan sistimbarter yaitu suatu sistim yang diterapkan antara dua individu dengan cara menukar barang yang satu dengan barang yanglainnya dan akhirnya sistimbarter ini berkembang secara luas. Proses penukaran barangtersebut menimbulkan masalah akan tempat di mana tempat sendiri berkaitan dengan jarak dan waktu tempuh.

Semakin dekat jarak pertukaran semakin memudahkan memindahkan barang- barang sehingga terbentuk sebuah pertukaran barang-barang yang tidak jauh darilingkungan kediaman mereka. Tempat tukar menukar inilah disebut dengan pasar. Dan setelah manusia mengenalmata uang sebagai alat tukar menukar yang menjadi dasar perhitungan bagi seluruh proses pertukaran barang maka proses tersebut disebut dengan proses jual beli.

Dengan meningkatnya perkembangan penduduk, kehidupan sosial, ekonomi Dengan meningkatnya perkembangan penduduk, kehidupan sosial, ekonomi

2. Pengertian Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar umum yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Tegasnya, pasar tradisional yang dimaksudkan dalam studi ini berarti pasar tradisional yang menjual barang kebutuhan sehari-hari, dan secara resmi diakui oleh pemerintah. Menurut pengertiannya, pasar merupakan suatu tempat bagi manusia dalam mencari keperluan sehari-harinya (Trisnawati, 1988). Sedangkan menurut Belshaw (dalam Suprapto, 1988) Pasar adalah tempat yang mempunyai unsur-unsur social, ekonomis, kebudayaan, politis dan lain-lain, tempat pembeli dan penjual (atau penukar tipe lain) saling bertemu untuk mengadakan tukar-menukar. Jika dilihat dari mutu pelayanannya, kegiatan perdagangan dapat dibedakan tempat perbelanjaan tradisional terdiri dari pasar tradisional, toko-toko, warung, dan lain-lainnya. Pada studi ini yang dibahas adalah pasar tradisional saja. Pasar Tradisional dapat diklasifikasikan berdasarkan:

a. Jenis Pasar Pembagian jenis pasar adalah berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan sehingga dengan pertimbangan itu ditentukan jenis pasar umum, pasar mambo dan pasar khusus.

1) Pasar umum adalah pasar yang menjual barang-barang kebutuhan penduduk baik primer, sekunder, tersier serta barang- barang khusus, dan jasa-jasa lainnya. Biasanya ruang lingkup

2) Pasar mambo adalah pasar sore atau pasar malam yang biasanya

menjual makanan dan minuman.

3) Pasar khusus ditentukan dari spesialisasi jenis barang yang diperdagangkan seperti pasar khusus yang menjual bunga, onderdil dan lain-lain.

b. Status Pasar Status pasar ini memberikan pengertian adanya pasar resmi dan pasar tidak resmi/liar. Pasar resmi adalah pasar dan tempat berjualan umum yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang terdapat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk mengadakan penawaran dan permintaan terhadap barang dan jasa. Dikarenakan lokasinya ditetapkan oleh pemerintah daerah maka lokasi bangunan pasar telah memenuhi persyaratan perencanaan kota maupun teknis bangunan. Namun untuk pasar tidak resmi/liar adalah yang mempunyai pengertian fungsi yang sama hanya statusnya yang berbeda atau ilegal.

c. Tingkatan Pasar Pengertian tingkatan pasar dapat dibedakan atas pasar induk dan pasar bawahan. Pengertian pasar induk adalah suatu tempat sebagai pemusatan pedagang- pedagang besar atau grosir yang mempunyai peranan aktif dalam pemasaran barang- barang yang sesuai dengan jenis komoditi, dengan jalan mengatur suplai, pembentukan harga sesuai dengan permmintaan. Satu pasar induk akan membawahi/terdiri atas beberapa pasar bawahan.

d. Kelas Pasar Pasar-pasar tradisional di Kotamadya Bandung melalui Peraturan Daerah Pemerintah Kotamadya Bandung No.18 tahun 1996 Tentang Retribusi Pasar, dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelas pasar, yaitu:

1) Kelas I adalah pasar-pasar yang berada di jalan protokol,

dibangun secara permanen;

2) Kelas II adalah pasar-pasar yang berada pada lokasi bukan jalan

protokol dan dibangun semi permanen;

3) Kelas III adalah pasar-pasar yang berada pada lokasi di luar yang

disebut pada kelas I dan II. Dalam Perda yang sama, letak ruang dagang pada sebuah pasar juga diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

a. Paling Baik (PB) adalah toko, kios yang menghadap keluar pasar, pinggir jalan yang dilewati pada jalan utama masuk dan keluar pasar;

b. Baik (B) adalah toko, kios antara yang dilewati pada jalan utama masuk dan keluar pasar;

c. Cukup (C) adalah toko, kios yang dilewati jalan samping untuk masuk dan keluar pasar;

d. Sedang (S) adalah kios, meja dan gelaran yang tidak termasuk pada kategori PB,B, dan C

3. Jenis-jenis Pasar

Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan menurut jenis barangnya. Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat

Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

a. Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya

Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata (abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:

1) Pasar Nyata

Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

2) Pasar Abstrak

Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

b. Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.

1) Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar

2) Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

c. Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

d. Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:

1) Pasar Lokal

2) Pasar Daerah

3) Pasar Nasional dan

4) Pasar Internasional (Sumber : Wijaya Rosli, 1999,)