PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA II.1. METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. HASIL

DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan i Pernyataan iv Ucapan terima kasih v Riwayat hidup peneliti viii Daftar Isi ix Daftar Singkatan xi Daftar Tabel xii Daftar Gambar xiii Daftar Lampiran xiv Abstrak xv Abstract xvi

BAB I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang 1 I.2. Perumusan Masalah 7 I.3. Tujuan Penelitian 7 I.3.1.Tujuan Umum 7 I.3.2.Tujuan Khusus 8 I.4. Hipotesis 8 I.5. Manfaat Penelitian 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA II.1.

BELL’S PALSY 10 II.1.1. Definisi 10 II.1.2. Epidemiologi 10 II.1.3. Anatomi Saraf Fasialis 11 II.1.4. Etiopatogenesis 16 II.1.5. Patofisiologi 18 II.1.6. Gambaran Klinis 21 II.1.7. Diagnosis 22 II.1.7.1. Anamnesis 22 II.1.7.2. Pemeriksaan Fisik 22 II.1.7.3. Kriteria Diagnosis 25 II.1.8. Diagnosis Banding 26

II.1.9. PERBAIKAN KLINIS

29 II.1.10. PENGOBATAN 32 II.1.10.1.Medikamentosa 32 II.1.10.1.1.Anti Virus 32 II.1.10.1.2.Metil Prednisolon 33 II.1.10.2.Bedah 40

II.1.10.3. REHABILITASI FISIK KABAT 41

II.3. KERANGKA TEORI 48

II.4. KERANGKA KONSEP 49

Universitas Sumatera Utara

BAB III. METODE PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu 50 III.2. Subjek Penelitian 50 III.2.1. Populasi Sasaran 50 III.2.2. Populasi Terjangkau 50 III.2.3. Besar Sampel 50 III.2.4. Kriteria Inklusi 51 III.2.5. Kriteria Eksklusi 51 III.3. Batasan Operasional 52 III.4. Instrumen Penelitian 53 III.5. Rancangan penelitian 53 III.6. Pelaksanaan Peneitian 54 III.6.1. Pengambilan Sampel 54 III.6.2. Kerangka Operasional 54 III.6.3 Variabel yang diamati 55 III.7. Analisa Data 55

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. HASIL

IV.1.1. Karakteristik subjek penelitian 56 IV.1.2. Perbedaan skor HB sebelum dan sesudah terapi metil prednisolon tunggal atau terapi kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat 60 IV.1.3. Perbandingan perubahan skor HB antara kelompok terapi metil prednisolon tunggal dengan kelompok terapi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat 61 IV.1.4. Hubungan antara usia, mulai terapi dan skor HB awal dengan perubahan skor HB pada kelompok terapi metil prednisolon tunggal dan kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat 63

IV.2. PEMBAHASAN

IV.2.1. Karakteristik subjek penelitian 69 IV.2.2. Perbedaan skor HB antara sebelum dan sesudah terapi metil prednisolon tunggal atau terapi kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat 71 IV.2.3. Perbandingan perbaikan klinis antara kelompok terapi metil prednisolon tunggal dengan kelompok terapi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat 73 IV.2.4. Hubungan antara, usia, mulai terapi dan skor HB awal dengan perubahan skor HB pada kelompok terapi metil prednisolon tunggal dan kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat 74 IV.2.5. Keterbatasan penelitian 76

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN