Arah Kebijakan Keuangan Daerah 1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-11 No. Uraian 2009 Rp 2010 Rp 2011 Rp Rata-rata Pertumb

3.2. EKUITAS DANA INVESTASI

1.591.444.357.417,26 1.771.263.312.151,97 1.771.263.312.151,97 3.2.1. Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang 25.776.790.980,00 23.356.580.327,00 23.356.580.327,00 -9 3.2.2. Diinvestasikan Dalam Aset tetap 1.560.438.846.818,71 1.745.545.125.662,67 1.745.545.125.662,67 12 3.2.3. Diinvestasikan Dalam Aset Lain- lain 5.867.416.985,00 2.725.499.000,00 2.725.499.000,00 -54 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Panjang 638.697.366,45 363.892.837,70 363.892.837,70 -43 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 1.625.719.458.016,24 1.810.584.572.421,35 1.810.584.572.421,35 Sumber : DPPKA Kabupaten Ngawi 3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah 3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Kebijakan Keuangan Daerah tahun anggaran 2012 yang merupakan potensi daerah dan sebagai penerimaan daerah Kabupaten Ngawi sesuai urusannya diarahkan melalui upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah dan dana perimbangan. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah adalah : 1. Memantapkan Kelembagaan dan Sistem Operasional Pemungutan Pendapatan Daerah; 2. Meningkatkan Pendapatan Daerah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi; 3. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang Pendapatan Daerah; 4. Meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah dalam upaya peningkatkan kontribusi secara signifikan terhadap Pendapatan Daerah; 5. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi daerah; 6. Meningkatkan peran dan fungsi UPT, Lembaga Penghasil dalam peningkatan pelayanan dan pendapatan. 7. Meningkatkan pengelolaan asset dan keuangan daerah. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-12 Adapun kebijakan pendapatan untuk meningkatkan Dana Perimbangan sebagai upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah adalah sebagai berikut : 1. Mengoptimalkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB, Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri PPh OPDN, PPh Pasal 21 dan BPHTB; 2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan pemerintah Pusat dalam pelaksanaan Dana Perimbangan. Berdasarkan perkembangan realisasi pendapatan selama 2 tahun terakhir tahun 2009 dan tahun 2010 terjadi peningkatan pertumbuhan sebesar 2,58. Realisasi pendapatan daerah tersebut, masih didominasi oleh pendapatan daerah yang bersumber dari Pusat dan Provinsi. Perkiraan pendapatan daerah tahun 2011 adalah sebesar Rp. . 35.313.790.550,00 dan tahun 2012 sebesar Rp. . 38.845.169.605,00. Kebijakan perencanaan pendapatan daerah Kabupaten Ngawi pada tahun 2012 diarahkan pada optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD melalui langkah-langkah identifikasi sumber-sumber pendapatan potensial maupun penyesuaian tarif retribusi pajak daerah yang sudah tidak relevan dengan perkembangan kondisi dengan tidak membebani masyarakat. Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Tahun 2009 – 2013 adalah sebagai berikut : Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab III-13 Tabel 3.7 Prosentase Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi Tahun No Uraian 2010 2011 1 PENDAPATAN -1,31 30,85 1.1. Pendapatan Asli Daerah 2,58 32,95 1.1.1. Pajak Daerah 8,21 12,62 1.1.2. Retribusi Daerah 12,46 52,05 1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan -1,19 4,37 1.1.4. Lain-Lain PAD yang sah -21,43 34,96

1.2. Dana Perimbangan