Peran Partisipan dalam Problem Based Learning

PBL dicirikan oleh peserta didik yang bekerjasama satu dengan yang lainnya, secara berpasangan atau dalam kelompok kecil. Gambar 1.5. Pelaksanaan PBL sumber: www.laney.edu Ada beberapa sikap dan kemampuan yang dapat dikembangkan pada peserta didik melalui penerapan PBL dalam pembelajaran, yaitu: a. kemampuan bekerja dalam tim teamwork b. memimpin sebuah kelompok c. mendengarkan d. mengingat recording e. kooperatif f. menghargai pendapat rekan dalam tim g. mengkritisimengevaluasi literature h. belajar mandiri menggunakan aneka sumber i. kemampuan presentasi

4. Peran Partisipan dalam Problem Based Learning

Pelaksanaan PBL secara tipikal terdiri dari sekelompok peserta didik dan dan seorang guru yang memfasilitasi sesi. Selama pelaksanaan, setiap kelompok secara bersama-sama terlibat dalam dinamika kelompok serta tetap berkonsultasi dengan guru selaku tutor. Di dalam kelompok, ada yang berperan sebagai pencatat untuk ‘merekam’ diskusi. Peran guru adalah memfasilitasi proses termasuk menjaga dinamika kelompok tetap aktif dan sesaui dengan tugas yang diberikan dan untuk memastikan bahwa kelompok mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai sesuai dengan yang ditetapkan. Guru harus mendorong peserta didik untuk memahami materi yang sesuai dengan pemecahan masalah. Guru dapat melakukan hal ini dengan mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terbuka dan meminta satu sama lain untuk menjelaskan topik dalam kata-kata mereka sendiri atau dengan menggunakan gambar dan diagram. Gambar 1.6. Peranan partisipan dalam pelaksanaan PBL sumber: www.cet.usc.edu Peranan Setiap Partisipan dalam PBL Pencatat Guru Ketua Kelompok - mencatat poin- poin penting yang disepakati kelompok - mencatat pendapat- pendapat yang disampaikan - terlibat dalam diskusi - hasil catatan digunakan oleh kelompok Anggota - menyemangati semua anggota kelompok untuk berpartisipasi - membantu ketua kelompok dalam menjaga dinamika kelompok dan bekerja sesuai dengan waktu yang disepakati - mengecek pencatat membuat catatan yang akurat - memastikan kelompok mencapai tujuan pembelajaran - menilai kinerja dan penampilan - memimpin proses dalam kelompok - menyemangati semua aggota untuk berpartisipasi - menjaga dinamika kelompk - bekerja sesuai waktu yang disepakati - memastikan kelompok melaksanakan tugasnya - memastikan pencatat tetap membuat catatan akurat - mengikuti langkah- langkah proses setiap sequence - berpartisipasi dalam diskusi - mendengarkan dan menghargai kontribusi anggota lain - menanyakan pertanyaan terbuka - mengkaji semua tujuan pembelajaran - berbagi informasi dengan anggota kelompok Peran Guru Instruktur dalam PBL Guru mengidentifikasi sebuah masalah yang kompleks, menarik, dan mengundang pertanyaan terbuka dari peserta didik. Sehingga peserta didik tertarik, mau melakukan penelitian tentang hal tersebut, dan membuat beragam solusi yang masuk akal bagi masalah tersebut. Permasalahan yang disajikan harus terkait dengan konten pembelajaran. Walaupun permasalahan tersebut tidak familiar dengan peserta didik, tapi harus tetap relevan untuk digunakan di masa depan mereka. Lakukan identifikasi masalah yang sesuai untuk pembelajaran dan populasi peserta didik. Permasalahan harus dapat mengajarkan keahlian baru yang dapat digunakan peserta didik apabila menghadapi masalah mereka yang lebih sulit. Nyatakan masalah dalam format naratif yang berisi rincian latar belakang, namun jangan masukkan terlalu banyak informasi sehingga peserta didik dapat menggunakannya sebagai solusi instan. Kelompokkan peserta didik dengan pemetaan beragam level kemampuannya supaya berhasil menciptakan dinamika kelompok. Cari cara untuk menyatukan peserta didik dalam sebuah tim kolaboratif. Hal ini dapat dicapai dengan mengidentifikasi kelebihan dan keterbatasan peserta didik. Dan Anda harus selalu siap untuk memberikan dukungan pembelajaran, karena Anda adalah fasilitator, pelatih, dan mentor bagi peserta didik. Peranan Peserta Didik dalam PBL Selama pelaksanaan PBL, peserta didik berkolaborasi dalam kelompok kecil untuk mengeksplorasi situasi permasalahan yang diberikan. Sehingga peserta didik dapat mengkaji pengetahuan kemampuan yang mereka miliki dan memutuskan bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan kedua hal tersebut. Berikut ini yang perlu dilakukan peserta didik selama PBL: a. Eksplorasi isu yang terkait permasalahan. Baca, diskusi, dan analisis permasalahan. b. Catat apa yang anggota tim lain tau tentang masalah tersebut. Lakukan curah pendapat. c. Kembangkan dan narasikan permasalahan dalam bahasamu sendiri. d. Buat daftar solusi yang memungkinkan bagi masalah tersebut. Daftar dapat berisi ide, spekulasi dan hipotesis masalah. e. Buat rencana tindakan dalam bentuk linimasa timeline. f. Buat daftar mengenai apa yang kelompokmu ketahui untuk menyelesaikan masalah. Diskusikan sumber-sumber yang memungkinkan digunakan untuk menyelesaikan masalah. g. Tuliskan laporan hasil pemecahan masalah berisi solusi dilengkapi dengan dokumen pendukung. h. Presentasikan hasil pemecahan masalahmu, sertai dengan teori dan bukti-buktinya serta bagaimana proses kelompok mencapai solusi tersebut. i. Kaji ulang dan refeksikan kinerja dan penampilanmu dan kelompokmu.

5. Kelebihan dan Keterbatasan Problem Based Learning