f Kaleng aluminium
: 200-500 tahun g
Botol plastik : tidak dapat hancur
h Botol kaca
: tidak dapat hancur i
Popok bayidiaper : 500-800 tahun
j Pembalut wanita
: 500-800 tahun k
Permen karet : 50 tahun
l Punting rokok
: 1-12 tahun
2.1.3 Faktor-faktor yang memengaruhi jumlah sampah
Menurut Sumantri 2010 ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi jumlah sampah, yakni:
a. Jumlah Penduduk Semakin padat penduduk, sampah semakin menumpuk karena tempat
atau ruang untuk menampung sampah semakin berkurang. Demikian dengan semakin meningkatnya aktivitas penduduk, sampa yang dihasilkan juga semakin
banyak. b. Sistem Pengumpulan atau Pembuangan Sampah yang dipakai
Pengumpulan dengan menggunakan gerobak lebih lambat dibandingkan dengan truk, oleh sebab itu di daerah yang menggunakan gerobak sebagai
pengangkut sampah akan menumpuk lebih banyak sampah dibandingkan dengan daerah yang menggunakan sistem angkut sampah lewat truk.
c. Pengambilan Bahan-Bahan pada Sampah untuk dipakai Kembali Metode ini dilakukan karena bahan tersebut masih memiliki nilai
ekonomi bagi golongan tertentu. Frekuensi pengambilan dipengaruhi oleh
Universitas Sumatera Utara
keadaan, bila harganya tinggi, tinggi pula tingkat pemakaiannya kembali, sehngga sampah yang tertinggal pun semakin sedikit.
d. Faktor Geografis Lokasi tempat pembuangan apakah di daerah pegunungan, lembah,
pantai atau di dataran rendah. Biasanya jumlah sampah lebih banyak ditemukan di daerah dataran rendah yang padat penduduk.
e. Faktor Waktu Jumlah sampah per hari bervariasi menurut waktu. Jumlah sampah pada
siang hari lebih banyak daripada di pagi hari. Namun, sampah di daerah pedesaan tidak bergantung terhadap waktu.
f. Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya Keberagaman budaya di suatu negara juga memengaruhi jumlah
sampah yang dihasilkan. Beberapa suku di Indonesia contohnya, sering melaksanakan upacara adat yang memakai sesajen atau seserahan. Sisa dari acara
adat tersebut tentunya menghasilkan lebih banyak sampah dibandingkan dengan beberapa suku yang tidak menggunakan sesajen.
g. Faktor Musim Pada musim hujan sampah tersangkut pada selokan pintu air. Contoh
lainnya, pada musim buah tertentu yang menghasilkan sisa juga akan menghasilkan jumlah sampah yang lebih banyak dibandingkan saat tidak musim
buah apapun.
Universitas Sumatera Utara
h. Kebiasaan Masyarakat Bila suatu kelompok masyarakat suka mengonsumsi satu jenis makanan
atau tanaman, maka sampah dari makanan itu akan meningkat. i. Kemajuan Teknologi
Akibat kemajuan teknologi, jumlah sampah dapat meningkat. Contoh, plastik, kardus, rongsokan
AC
,
TV,
kulkas dan sebagainya. j. Jenis Sampah
Makin tingkat kebudayaan suatu masyarakta, maka semakin kompleks pula macam dan jenis sampah yang dihasilkan.
2.1.4 Komposisi sampah