Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampel

54 13. Efisiensi produksi adalah banyaknya hasil produksi fisik yang dapat diperoleh dari satu kesatuan faktor produksi input. Sesuai dengan penelitian ini, maka efisiensi dibagi menjadi: a. Efisiensi Teknik ET adalah besaran yang menunjukkan perbandingan antara produksi yang sebenarnya dengan produksi maksimum. b. Efisiensi Alokatif harga menunjukkan hubungan biaya dan output. Efisiensi alokatif dapat tercapai jika dapat memaksimumkan keuntungan yaitu menyamakan produk marginal setiap faktor produksi dengan harganya. c. Efisiensi Ekonomi adalah besaran yang menunjukkan perbandingan antara keuntungan yang sebenarnya Efisiensi ekonomi dapat tercapai jika efisiensi teknik dan efisiensi harga alokatif dapat tercapai Soekartawi, 1994.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipakai sebagai penelitian adalah merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diambil secara cross section melalui wawancara secara langsung dengan peternak dengan menggunakan daftar pertanyaan kuisioner. Adapun data yang langsung diperoleh dari peternak meliputi: 1. Investasi usaha yang terdiri dari kandang, instalasi listrik, instalasi air, tempat pakan dan tempat minum, pemanas serta perlengkapan lainnya; 2 elemen biaya produksi meliputi pembelian DOC, pakan, vaksin, obat-obatan dan vitamin, biaya listrik dan bahan bakar, tenaga kerja, perawatan kandang, penyusutan kandang 55 dan peralatan, transportasi serta biaya tak terduga lainnya; 3 pendapatan yang berasal dari penjualan ayam. Data lainnya sebagai pendukung dalam penelitian ini adalah data tentang profil peternakan menyangkut identitas peternak dan teknis pemeliharaan curahan tenaga kerja, umur jual ayam, volume produksi, jumlah periode pemeliharaan per tahun. Data sekunder yang diperoleh meliputi data populasi ayam ras pedaging, jumlah peternakan ayam ras pedaging, dan gambaran umum peternakan ayam ras pedaging. Sumber data primer diperoleh langsung dari peternak responden, sedangkan data sekunder merupakan data laporan yang diperoleh dari lembagainstansi yang terkait dalam penelitian ini, antara lain BPS Kota Palu, Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Propinsi Sulawesi Tengah, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kota Palu, Asosiasi Pengusaha Perunggasan APP Propinsi Sulawesi Tengah.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua usaha peternakan ayam ras pedaging di Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah Adapun jumlah keseluruhan usaha peternakan ayam ras pedaging adalah 153 yang terbagi atas 125 usaha peternakan mandiri dan 28 usaha peternakan pola kemitraan kontrak harga. Karena penelitian ini menggunakan metode sensus, maka yang menjadi objek penelitian adalah seluruh usaha peternakan ayam ras pedaging yang ada di Kota Palu dan tersebar di empat kecamatan yaitu: Kecamatan Palu Timur, Kecamatan Palu Barat, Kecamatan Palu Selatan dan Kecamatan Palu Utara. 56

3.4. Metode Pengumpulan Data.