Karakteristik Subjek yang Diteliti GOS Saat Pulang Barthel Saat Pulang MMSE Saat Pulang

BAB VI PEMBAHASAN Berkaitan dengan angka kematian yang masih tinggi pada cedera kepala, sampai sekarang masih banyak penelitian untuk mencari strategi pengobatan yang optimal, baik pembedahan maupun medikamentosa. Banyak neuroprotektor yang disudah digunakan seperti piracetam, choline, pyritinol dihydrochloride monohidrat, antagonis glutamate, antioksidan, neuropeptide dan caspase inhibitor, namun belum ada yang bisa menghambat semua jalur neuroinflamasi. Untuk itu, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan golongan antagonis glutamate simvastatin. Parameter yang digunakan adalah kadar interleukin-6 serum dan dihubungkan dengan hasil akhir saat penderita pulang dari rumah sakit dengan mengukur Barthel indeks , GOS, dan MMSE. Penelitian ini membandingkan hasil akhir kontusio serebri sedang yang diterapi dengan pengobatan standar saja dan terapi standar ditambah inhibitor HMG CoA reduktase dengan parameter serum interleukin-6. Selama ini inhibitor HMG-CoA reduktase digunakan sebagai antikolesterol, untuk tujuan neuroprotektor penelitian sebelumnya kebanyakan terbatas pada uji hewan percobaan.Pada penelitian ini diberikan inhibitor HMG CoA reduktase simvastatin oral. Dari literature penggunaan injeksi simvastatin terbatas pada penelitian preklinis injeksi intervertebral disc Zhang.H, 2009, diketahui bahwa di indonesia belum ada sediaan injeksi inhibitor HMG CoA reduktase simvastatin.

6.1 Karakteristik Subjek yang Diteliti

Pada kelompok terapi standar umur responden adalah 32,54±12,49 tahun dan pada kelompok inhibitor HMG CoA reduktase adalah umur 29,17±14,26. Sebanyak 36 responden laki-laki yang terdiri atas 17 70,8 responden kelompok standar vs 19 82,6 responden kelompok inhibitor HMG CoA reduktase dan 11 responden perempuan terdiri atas 7 29,2 kelompok standar vs 4 17,4 responden kelompok inhibitor HMG CoA reduktase. Hari rawatan pada kedua kelompok hampir sama; pada Universitas Sumatera Utara kelompok standar adalah 13,21±8,12 dan kelompok inhibitor HMG CoA reduktase adalah 13,47±6,93. Rentang GCS masuk 9 sampai dengan 12, yaitu pada kelompok standar 7 29,2 responden GCS 9, 6 25,0 responden GCS 10, 729,2 responden GCS 11, 416,7 responden GCS 12 dan pada kelompok inhibitor HMG CoA reduktase 4 17,4 responden GCS 9, 5 21,7 responden GCS 10, 417,4 responden GCS 11, 1043,5 responden GCS 12

6.2 GOS Saat Pulang

Pada penelitian ini di dapat nilai GOS pada saat pasien pulang untuk kelompok terapi standar yaitu 4,08±1,00 dan kelompok inhibitor HMG CoA reduktase yaitu 4,13±1,09. Disini terlihat kenaikan nilai pada kelompok perlakuan sangat kecil dan secara statistik tidak bermakna dengan nilai p=0,822.

6.3 Barthel Saat Pulang

Pada penelitian ini nilai Barthel’s saat pasien pulang untuk kelompok terapi standar adalah 78,18±15,85 dan untuk kelompok inhibitor HMG CoA reduktase adalah 82,38±11,79. Disini terlihat ada kecendrungan nilai Barthel naik pada kelompok inhibitor HMG CoA reduktase, tetapi secara statistik tidak signifikan, yaitu dengan nilai p=0,429

6.4 MMSE Saat Pulang

Pada penelitian ini, nilai MMSE saat pasien pulang berobat jalan untuk kelompok standar adalah 15,27±12,07 dan pada kelompok inhibitor HMG CoA reduktase adalah 13,24±14,29. Disini terlihat nilai lebih rendah pada kelompok inhibitor HMG CoA reduktase, tetapi masih dalam katagori yang dalam gangguan kognitif sedang, secara statistic juga tidak bermakna dengan nilai p=0,808, pada penelitian sebelumnya oleh Tapia perez et al.2008 dijumpai perbaikan fungsi kognitif. Akan tetapi, derivate statin yang dipakai adalah jenis rosuvastatin pada penilaian 3 bulan pascatrauma. Universitas Sumatera Utara

6.5 GOS Satu Bulan Pascatrauma