126
tidak dapat dilakukan. Namun mengingat sektor jasa masih relatif muda dalam praktek perdagangan internasional, maka tentu saja sektor jasa sangat
sulit mencapai kesepakatan bila tidak melonggarkan beberapa prinsip prinsip dasar tersebut.
B. Saran
Adapun saran rekomendasi yang diharapkan berdasarkan penelitian dari rumusan masalah, yakni:
1 Keikutsertaan dalam berbagai perjanjian yang berbeda menyangkut hal yang
sama mengakibatkan tumpang tindih dalam perjanjian, diharapkan negara anggota ASEAN yang juga anggota dari kerangka perjanjian WTO dapat
menyelaraskan peraturan yang ada pada aturan main dalam WTO dan ASEAN, mengingat posisi perjanjian ASEAN bersifat regional sehingga
diharapkan tidak melanggar atau melewati batasan yang diatur dalam
kerangka perjanjian WTO sebagai perjanjian multilateral.
2 Negara-negara dalam lingkup WTO maupun ASEAN untuk mengutamakan
solusi damai di dalam menghadapi sengketa. Dalam WTO ada mekanisme Dispute Settlement Mechanism, diharapkan dalam penyelesaian sengketa
menempuh jalur diplomatik sebelum DSU membentuk Panel, sehingga langkah damai dapat tercapai.
Untuk negara anggota ASEAN dengan berpedoman pada the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia 1976 TAC serta Piagam ASEAN serta
mendorong pihak-pihak untuk menyelesaikan sengketa mekanisme regional ASEAN dengan cara menempuh jalur diplomasi. Namun pembentukan
Universitas Sumatera Utara
127
Arbitrase ini diharapkan nantinya akan menjadi langkah awal terbentuknya penyelesesaian sengketa secara hukum seperti terbentuknya penyelesaian
sengketa melalui badan peradilan. Dalam kerangka perjanjian AFAS, diharapkan adanya isi perjanjian yang jelas mengenai mekanisme
penyelesaian sengketa, agar adanya aturan hukum yang jelas bagi setiap
anggota ASEAN.
3 Untuk penerapan sistem dan prinsip dalam AFAS, negara setelah
diberlakukannya kesepakatan dalam negosiasi AFAS, maka untuk meminimalisir dampak perbedaan tarif yang didapat oleh negara-negara
non-ASEAN, maka ASEAN dengan kerangka perjanjjiannya perlu mengakomodasi negara-negara yang berada diluar konteks ASEAN,
dengan semakin memperbanyak kerjasama antara ASEAN dengan negara- negara mitra diluar ASEAN, disamping itu juga dengan tujuan
meningkatkan tahapan liberalisasi ke tingkat yang lebih tinggi, dapat juga
menunjang perdamaian antarnegara melalui kerjasama perdagangan.
Universitas Sumatera Utara
128
DAFTAR PUSTAKA
A Sumber dari Buku-Buku
Adolf, Huala, Arbitrase Komersial International, Jakarta; Rajawali Pers,cet.2, 1994
------------------ Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional, Jakarta, Rajawali Pers, cet 3, 2002
------------------Hukum Ekonomi Internasional, Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada, cetakan ke-3, 2003
---------------Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, Bandung; Sinar Grafika, 2004
Adolf, Huala dan A. Chandrawulan.1995. Masalah-masalah hukum dalam perdagangan Internasional. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Aida S Budiman dkk, Masyarakat EKonomi ASEAN 2015, Jakarta; PT.Elex Media Komputindo, 2008
Arifin, R. Winantyo dkk ed, Integrasi keuangan dan moneter di Asia Timur: peluang dan tantangan bagi Indonesia, Jakarta; PT. Elex media
komputindo, 2007 Arifin, Sjamsul dkk, 2004, Kerja sama perdagangan Internasional: peluang
dan tantangan bagi Indonesia, Jakarta; PT.Elex media komputindo, 2004
Bambang Cipto, Hubungan Internasional Di Asia Tenggara, Teropong Terhadap Dinamika, Realitas, Dan Masa Depan, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar,2007 Basri Siregar, Hasnil, Hukum Organisasi Internasional, Medan; Kelompok Studi
Hukum dan Masyarakat FH USU, 1994 Boer Mauna, Hukum Internasional Pengertian Peranan Dan Fungsi Dalam Era
Dinamika Global, Jakarta: P.T. Alumni, 2001 Damian, Eddy, Kapita Selekta Hukum Internasional, Bandung; Alumni, 1991
Dwi Saputra, Rahmat dkk, Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Jakarta; Kompas Gramedia, 2008
Universitas Sumatera Utara
129
Hata, Perdagangan Internasional Dalam Sistem GATT dan WTO, Bandung; PT Refika Aditama, 2006
Jawahir Thontowi dan Pranoto Iskandar, Hukum Internasional Kontemporer, Bandung; Refika Aditama, 2006
Jiwandono Soedjati, Perubahan Global dan Perkembangan Studi Ilmu Hubungan Internasional, Bandung; Kata pengantar, 1999
Kartadjoemena, H.S. GATT WTO dan Hasil Uruguay Round. Universitas Indonesia UI-Press: Jakarta, 1997
Priyono, Joko, Hukum Perdagangan Jasa GATSWTO, Semarang; Universitas Diponegoro Press,2010
Siregar, Mahmul, Perdagangan Internasional dan Penanaman Modal. Medan; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, 2005
Soegono, Bambang, Metode Penelitian Hukum, Jakarta; Raja Grafindo Persada, edisi 8, 2006
Soekanto, Soerjono , Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta; Universitas Indonesia Press, 2005
Sood, Muhammad, Hukum Perdagangan Internasional, Jakarta; PT.
RajaGrafindo Persada, 2011 Starke , J.G, Pengantar Hukum Internasional 1, Medan; Sinar Grafika, 1989.
Sugeng F Istanto, Hukum Internasional, Yogyakarta: Universitas AtmaJaya, 1998
Suryokusumo, Summaryono, Pengantar hukum Organisasi Internasional, Jakarta; PT.Tatanusa, 2007.
Syahmin A.K. Hukum Dagang Internasional Dalam Kerangka Studi Analitis. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2006
Tulus TH.Tambunan, Globalisasi dan Perdagangan Internasional, Bogor, Ghalia Indonesia,2004
van Den Bossche, Peter dkk. 2010. Pengantar Hukum WTO World Trade Organization. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta
Zainuddin, Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta; Sinar Grafika, 2010
Universitas Sumatera Utara
130
B. Makalah, Karya Ilmiah, Artikel, dan Jurnal