Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 VII -2
investasi pada perbaikan SDM, sistem, dan pemanfaatan teknologi informasi bagi peningkatan kinerja operasional pemerintahan daerah.
Kebijakan pada perspektif keuangan yaitu kebijakan yang memberi
jalan bagi upaya untuk mengefektifkan alokasi anggaran, efisiensi belanja, dan upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas keuangan daerah demi
mendukung strategi pembangunan daerah. Setelah kebijakan umum dibuat, langkah selanjutnya adalah
merumuskan program pembangunan daerah. Tahap ini sangat penting dalam perumusan RPJMD karena hasil dari perumusan program pembangunan
daerah menghasilkan rencana pembangunan yang kongkrit dalam bentuk program prioritas. Urgensi lain adalah juga karena perumusan program
pembangunan daerah adalah inti dari perencanaan strategis itu sendiri yang mendefinisikan tujuan strategis dalam 5 lima tahun. Program pembangunan
daerah merupakan sekumpulan program prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah. Program
pembangunan daerah dapat berupa pernyataan yang disamakan atau sekurang-kurangnya mengandung program kepala daerah terpilih yang
didalamnya berisi program prioritas yang bersifat strategis. Guna menindaklanjuti kebijakan umum yang telah dituangkan dalam
RPJMD Tahap I dari RPJPD Kota Payakumbuh tahun 2005-2025 maka kebijakan umum pembangunan ekonomi 5 lima tahun ke depan adalah
sebagai berikut :
7.1.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan untuk Misi 1
Dalam rangka menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat terdapat beberapa arah
kebijakan yang menggambarkan keterkaitan program-program pembangunan
ekonomi adalah : Menerapkan inovasi teknologi tepat guna, Meningkatkan SDM dan kelembagaan petani; Mengembangkan kelembagaan pasar dan permodalan
pertanian; Meningkatkan cakupan pemasaran komoditi unggulan; Meningkatkan keterampilan dan manajemen pengurus koperasi; Meningkatkan kapasitas
industriUMKM dan mengembangkan potensi yang baru; Meningkatkan cakupan pemasaran produk unggulan; Melakukan pembangunan dan penataan kawasan
perdagangan; Melakukan pembinaan pada pedagang; Mengembangkan diversifikasi pangan yang bergizi untuk menurunkan ketergantungan pada sumber karbohidrat
dari beras;
Meningkatkan upaya
penanggulangan kerawanan
pangan; Mengendalikan harga dan pembinaan ketahanan pangan; Menumbuhkembangkan
industri kepariwisataan yang didukung oleh sektor perdagangan, hotel, restoran, idustri dan jasa; Mengembangkan industri pariwisata yang religious berdasarkan ABS
SBK; Mempromosikan wisata unggulan; Menyelenggarakan event – event pariwisata, seni dan budaya dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisata yang berskala
daerah, nasional dan internasional; Mengembangkan wisata kuliner dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata; Meningkatnya kualitas perizinan; Memfasilitasi
Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017 VII -3
calon investor yang masuk ke Kota Payakumbuh; Membangun kemitraan antara Pemko dengan dunia usaha; Meningkatkan promosi dan kerjasama di bidang
penanaman modal; Meningkatkan SDM angkatan kerja; Memfasilitasi penempatan tenaga kerja di dalam dan luar negeri; Meningkatkan keterampilan angkatan kerja
sesuai kebutuhan pasar; Penataan kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni; Pelayanan penanggulangan kemiskinan secara terpadu; Pemberian bantuan sosial
kepada masyarakat miskin. Program-program prioritas untuk mewujudkan misi 1 adalah: Peningkatan
produksi hasil pertanian dan perkebunan; Peningkatan penerapan teknologi hasil pertanian perkebunan; Peningkatan pemasaran hasil produksi produksi pertanian
perkebunan; Pemberdayaan penyuluh pertanian; Peningkatan kesejahteraan petani; Peningkatan produksi hasil peternakan; Peningkatan penerapan teknologi
peternakan; Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan; Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak; Peningkatan kesejahteraan petani; Operasional
BLUD; Pengembangan budidaya perikanan; Pengembangan sistim penyuluh perikanan; Pengembangan kawasan budidaya lautair payau dan air tawar;
Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan; Pemanfaatan potensi sumber daya hutan; Rehabilitasi hutan dan lahan; Perencanaan dan pengembangan
hutan; Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi; Pengembangan sistim pendukung usaha bagi UMKM; Penciptaan iklim UKM yang kondusif; Penataan
struktur industri; Pengembangan industri kecil dan menengah; Peningkatan kemampuan teknologi industri; Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi;
Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri; Peningkatan dan pengembangan ekspor; Peningkatan ketahanan pangan; Perlindungan konsumen dan pengamanan
perdagangan; Pengembangan pemasaran pariwisata; Pengembangan destinasi pariwisata; Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan; Peningkatan promosi dan
kerjasama investasi; Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi; Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda; Pengembangan
kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM; Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja; Peningkatan kesempatan kerja; Perlindungan dan
pengembangan lembaga
ketenagakerjaan; Optimalisasi
pelayanan publik;
Pengelolaan areal pemakaman; Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial; Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial; Pembinaan para penyandang
cacat dan trauma; Pemberdayaan fakir miskin KAT dan PMKS lainnya. Keterkaitan antara Arah Kebijakan dengan Program Prioritas dapat dilihat
pada tabel 7.1 dibawah ini :
Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 2017 VII -4
TABEL 7.1 Arah Kebijakan dan Program Prioritas Untuk Misi 1
No Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja Outcome
Capaian Kinerja Program
Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal Kondisi
Akhir Misi 1: Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat
1. Meningkatnya
produksi, produktivitas,
nilai tambah dan pemasaran
komoditas pertanian,
perikanan dan kehutanan
1. Mengembangkan sistim agrobisnis
2. Menetapkan dan
mengembangkan kawasan
sentra pertanian
1. Menerapkan inovasi
teknologi tepat guna
2. Meningkatkan SDM dan kelembagaan
petani 3. Mengembangkan
kelembagaan pasar dan
permodalan pertanian
4. Meningkatkan cakupan
pemasaran komoditi unggulan
• Laju pertumbuhan
ekonomi •
Kontribusi sektor perkebunan terhadap
PDRB 6,82
0,30 6,95
0,29 •
Peningkatan produksi
hasil pertanian
dan perkebunan
• Peningkatan
penerapan teknologi
hasil pertanian
perkebunan •
Peningkatan pemasaran
hasil produksi produksi
pertanian perkebunan
• Pemberdayaan
penyuluh pertanian
• Peningkatan
kesejahteraan petani
Pertanian TP Bunhut
• Kontribusi sektor
tanaman pangan dan holtikultura terhadap
PDRB 6,42
5,80 •
Kontribusi sektor perkebunan terhadap
PDRB 0,30
0,29 •
Produksi padi 35.334 ton
35.000 ton •
Produksi jagung 1.959 ton
1.695 ton •
Produksi ubi kayu 9.163 ton
15.200 ton •
Produksi kacang panjang
234,5 ton 330 ton
• Produksi cabe
283,8 ton 380 ton
• Produksi terung
364 ton 360 ton
• Produksi ketimun
673,9 ton 555 ton
• Produksi kangkung
337 ton 220 ton
• Produksi kakao
919,61 ton 970 ton
• Jumlah unit pemasaran
produk pertanian 9 unit
12 unit •
Cakupan bina kelompok tani
15 50
Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 2017 VII -5
No Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja Outcome
Capaian Kinerja Program
Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal Kondisi
Akhir Misi 1: Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat
• Persen meningkatnya
SDM petani •
Persentase meningkatnya SDM
peternak Ikan 20
20 35
35 •
Persentase berkurangnya kelas
pemula 80
50 •
Kontribusi sub sektor peternakan terhadap
PDRB 2,55
3,03 •
Peningkatan produksi
hasil peternakan
• Peningkatan
penerapan teknologi
peternakan •
Peningkatan pemasaran
hasil produksi
peternakan •
Pencegahan dan penanggulangan
penyakit ternak. •
Peningkatan kesejahteraan
petani •
Operasional BLUD
Pertanian Perikanan dan
Peternakan •
Jumlah sapi 5.164 ekor
5.535 ekor •
Jumlah kerbau 432 ekor
355 ekor •
Jumlah kuda 536 ekor
520 ekor •
Jumlah kambing 5.995 ekor
5.470 ekor •
Jumlah ayam kampung 82.952 ekor
107.200 ekor
• Jumlah puyuh
268.950 ekor 221.500
ekor •
Jumlah itik 66.215 ekor
70.320 ekor •
Jumlah ayam ras petelur.
679.000 ekor 754.000
ekor •
Jumlah ayam ras pedaging.
966.800 ekor 1.075.000
ekor •
Jumlah produksi daging
2.692.273 kg 3.175.000
kg •
Persentase peningkatan
pertumbuhan produksi daging
6 7,2
• Jumlah produksi telur
5.353.936 kg 5.875.000
kg •
Adanya pabrik pakan ternak unggas dan
ternak besar -
2 Bh Investor
Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 2017 VII -6
No Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja Outcome
Capaian Kinerja Program
Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal Kondisi
Akhir Misi 1: Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat
• Adanya pasar ternak
yang representative 1 unit
1 unit •
Persentase ketersediaan sistem
inovasi daerah 25
Perencanaan pengembangan
inovasi daerah Pertanian
Bappeda Perikanan dan
Peternakan TP Bunhut
• Persentase
meningkatnya SDM Peternak
20 35
• Persentase
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
hewan 50
80 •
Kontribusi sub sektor perikanan terhadap
PDRB 0,71
0,98 •
Pengembangan budidaya
perikanan •
Pengembangan sistim
penyuluh perikanan
• Pengembangan
kawasan budidaya lautair payau dan
air tawar •
Optimalisasi pengelolaan dan
pemasaran produksi
perikanan. Kelautan
dan Perikanan
Perikanan dan Peternakan
• Produksi perikanan
385,72 ton 490 ton
• Rasio peningkatan
produktivitas budidaya perikanan.
1,91 tonhari 2,47 tonhari
• Persentase
peningkatan produksi usaha budidayabenih
perikanan
7,5 juta ekor benih
ikanThn 11 juta ekor
benih ikanThn
• Cakupan bina
perikanan pembudidayaan,
nelayan, pengolah dan pemasaran
17 45
• Persentase
meningkatnya SDM peternak ikan.
• Persentase
meningkatnya pengetahuan petani
ikan
20 20
35 35
Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 2017 VII -7
No Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja Outcome
Capaian Kinerja Program
Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal Kondisi
Akhir Misi 1: Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat
• Rehabilitasi hutan dan
lahan kritis 30 Ha
80 Ha •
Pemanfaatan potensi
sumber daya hutan
• Rehabilitasi hutan
dan lahan Perencanaan dan
pengembangan hutan.
Kehutanan TP Bunhut
• Kerusakan kawasan
hutan.
2 Meningkatkan
potensi dan daya saing koperasi,
UMKM dan industri
1. Meningkatkan peran
koperasi dan UMKM dalam pengembangan
ekonomi local
yang berdaya saing;
2. Menetapkan dan
mengembangkan sentra
– sentra
industry UMKM yang potensial.
1. Meningkatkan keterampilan
dan manajemen
pengurus koperasi; 2. Meningkatkan
kapasitas industri UMKM
dan mengembangkan
potensi yang baru; 3. Meningkatkan
cakupan pemasaran produk
unggulan. •
Kontribusi sektor
industri terhadap
PDRB 7,49
7,38 •
Peningkatan kualitas
kelembagaan koperasi;
• Pengembangan
sistim pendukung usaha
bagi UMKM;
• Penciptaan
iklim UKM
yang kondusif;
• Penataan struktur
industri Koperasi
dan UKM Dinas
Koperasi, UMKM dan
Perindag •
Kontribusi industri
rumah tangga terhadap PDRB
7,49 7,19
• Persentase
koperasi aktif
79 82
• Jumlah
usaha dan
kerjasama Koperasi 148 unit
161 unit industri
Dinas Koperasi,
UMKM dan Perindag
• Jumlah BPRLKM
5 unit 7 unit
• Pengembangan
industri kecil dan menengah;
• Peningkatan
kemampuan teknologi industri.
• Peningkatan
Kapasitas IPTEK Sistem Produksi
• Jumlah usaha mikro
dan kecil. 19.123 unit
20.225 unit •
Usaha mikro dan kecil 98,96
99 •
Cakupan bina
kelompok pengrajin •
Jumlah Industri 9
1.244 unit 29
1.621 unit •
Pertumbuhan industri 0,26
0,021 3
Berkembangnya pusat – pusat
perdagangan Mengembangkan sistim
dan jaringan distribusi barang dan jasa
1. Melakukan pembangunan dan
penataan kawasan perdagangan;
2. Melakukan pembinaan pada
• Kontribusi
sektor perdagangan terhadap
PDRB; 18,89
20,43 •
Peningkatan efisiensi
perdagangan dalam negeri;
• Peningkatan dan
pengembangan Perdagang
an Dinas
Koperasi, UMKM dan
Perindag
• Cakupan
bina kelompok
pedagang 1.600 klp
1.424 klp
Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 2017 VII -8
No Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja Outcome
Capaian Kinerja Program
Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal Kondisi
Akhir Misi 1: Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat
pedagang usaha informal
ekspor •
Jumlah pasar pasar tradisionalmodern,
swalayan, toko,kios •
PameranExpo 4.236 unit
1 kali 4.263 unit
1 kali 4
Meningkatnya ketersediaan
pangan pokok dan peningkatan
daya beli masyarakat
1. Meningkatkan ketersediaan
pangan pokok masyarakat
2. Menjaga kestabilan
produksi dan
ketersediaan stock
bahan pangan
masyarakat 1. Mengembangkan
diversifikasi pangan yang bergizi untuk
menurunkan ketergantungan
pada sumber karbohidrat dari
beras;
2. Meningkatkan upaya penanggulangan
kerawanan pangan; 3. Mengendalikan
harga dan pembinaan
ketahanan pangan •
PDRB perkapita Rp.20,02 juta
Rp. 33 juta •
Peningkatan ketahanan pangan
pertanian dan
perkebunan; •
Perlindungan konsumen
dan pengamanan
perdagangan. Ketahanan
Pangan •
Ketahanan Pangan,
• TP Bunhut
• Dinas
koperasi, UMKM
dan Perindag.
• Regulasi
ketahanan pangan.
Belum ada 8 buah
• Ketersediaan
pangan utama
19.031 ton 30.441 ton
Perdagang an
• Jumlah ketergantungan
pada konsumsi beras 13.125 ton
12.900 ton •
Rasio pemenuhan
kebutuhan beras 1,61 ton
2,00 ton •
Rata –
rata jumlah konsumsi
pangan hewani
200 grkapitahari
400 grkapitahr
• Konsumsi ikan
27,5 kgcapth
30 kgcapth 5
Meningkatnya kunjungan
wisata 1. Mengembangkan kota
wisata yang terintegrasi dan didukung oleh
produk UMKM 2. Menciptakan iklim
kreatif berbasis ekonomi untuk
mendukung pengembangan
pariwisata. 1. Menumbuhkembang
kan industry kepariwisataan yang
didukung oleh sektor perdagangan, hotel,
restoran, idustri dan jasa.
2. Mengembangkan industry pariwisata
yang religious berdasarkan ABS
SBK; 3. Mempromosikan
wisata unggulan; 4. Menyelenggarakan
event – event pariwisata, seni dan
budaya dalam •
Kontribusi sektor
pariwisata hotel dan restoran
terhadap PDRB.
0,94 0,95
• Pengembangan
pemasaran pariwisata
• Pengembangan
destinasi pariwisata
• Pembinaan
pedagang kaki
lima dan asongan Pariwisata
Disparpora •
Jumlah kunjungan
wisata nusantara 79.809 org
228.096 org •
Jumlah kunjungan
wisata mancanegara 2.450 org
5.210 org Perdagang
an Dinas
Koperasi, UMKM dan
Perindag •
Jumlah objek wisata unggulan
1 buah 1 buah
• Jumlah
event pariwisata dan budaya
yang terlaksana 16 kali
16 kali •
Jumlah restoran,
rumah makan
dan 82 unit
120 unit
Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 2017 VII -9
No Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja Outcome
Capaian Kinerja Program
Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal Kondisi
Akhir Misi 1: Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat
rangka meningkatkan jumlah
kunjungan wisata yang berskala
daerah, nasional dan internasional;
5. Mengembangkan wisata kuliner dalam
rangka meningkatkan
kunjungan wisata. warteg.
6 Tumbuh dan
berkembangnya investasi di Kota
Payakumbuh 1. Menjalankan prosedur
perizinan yang
dibangun dari
kesepakatan dengan
dunia usaha 2. Memberikan
kemudahan berusaha bagi
pelaku usahainvestor
3. Meningkatkan jumlah
pelaku usaha investor 1. Meningkatnya
kualitas perizinan 2. Memfasilitasi
calon investor yang masuk
ke Kota
Payakumbuh 3. Membangun
kemitraan antara
Pemko dengan
dunia usaha 4. Meningkatkan
promosi dan
kerjasama di bidang penanaman modal
• Jumlah nilai investasi
berskala nasional
PMDNPMA 90 Milyar
• Peningkatan
promosi dan
kerjasama investasi
• Peningkatan iklim
investasi dan
realisasi investasi •
Peningkatan kerjasama
perdagangan internasional
Penanama n modal
BPMD PTSP •
Jumlah investor
berskala nasional
PMDNPMA 4 investor
Perdagang an
Dinas Koperasi,
UMKM dan Perindag
• Rasio
penyerapan tenaga kerja
93,22 93,51
• Nilai realisasi investasi
14 Milyar 231 Milyar
• Kenaikan
penurunan nilai realisasi
36 Milyar 7.
Menurunnya tingkat
kemiskinan dan pengangguran di
Kota 1. Mengembangkan
UMKM sehingga dapat menyerap tenaga kerja;
2. Meningkatkan kualitas SDM dan kompetensi
1. Meningkatkan SDM angkatan kerja;
2. Memfasilitasi penempatan tenaga
kerja di dalam dan •
Tingkat kemiskinan 9
6,98 •
Peningkatan upaya
penumbuhan kewirausahaan
dan kecakapan
Pemuda dan Olah
raga Disparpora
• Tingkat pengangguran
6,77 6,00
• Angkatan kerja orang.
56.569 org 66.000 org
Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 2017 VII -10
No Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja Outcome
Capaian Kinerja Program
Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung
Jawab Kondisi
Awal Kondisi
Akhir Misi 1: Menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat
Payakumbuh pelaku
UMKM sehingga memiliki daya
saing dan
jiwa kewirausahaan
yang tinggi;
3. Meningkatkan peran
seluruh elemen dalam pengentasan
kemiskinan. luar negeri;
3. Meningkatkan keterampilan
angkatan kerja
sesuai kebutuhan
pasar; 4. Penataan kawasan
kumuh dan rumah tidak layak huni;
5. Pelayanan penanggulangan
kemiskinan secara
terpadu; 6. Pemberian bantuan
sosial kepada
masyarakat miskin. •
Rasio penduduk yang bekerja.
93,22 94,00
hidup pemuda; •
Pengembangan kewirausahaan
dan keunggulan
kompetitif UKM; •
Peningkatan kualitas
dan produktivitas
tenaga kerja; •
Peningkatan kesempatan kerja;
• Perlindungan dan
pengembangan lembaga
ketenagakerjaan •
Optimalisasi pelayanan publik;
Koperasi dan UKM
Dinas koperasi,
UMKM dan Perindag
• Rasio
penyerapan tenaga kerja
93,22 93,51
Tenaga Kerja
Disosnaker
• Tingkat
partisipasi angkatan kerja
72,66 70,21
• Pencari
kerja yang
ditempatkan. 50 Orang
1.400 org •
Rasio ketergantungan 0,2
0,2 •
Rasio lulusan
S1S2S3. 34
49 •
Angka sengketa
pengusaha pekerja per tahun
5 kasus 67 kasus
• Jumlah Rumah tidak
layak huni
yang direhab
630 •
Pengelolaan areal pemakaman;
• Pelayanan
dan rehabilitasi
kesejahteraan sosial;
• Pemberdayaan
kelembagaan kesejahteraan
sosial;
• Pembinaan
para penyandang cacat
dan trauma; •
Pemberdayaan fakir miskin KAT
dan PMKS
lainnya. Sosial
Disosnaker •
Sarana sosial seperti panti
jompo, panti
asuhan dan
panti rehabilitasi.
2 panti 2 panti
• PMKS
yang memperoleh
bantuan socsal
427 org 4.115 org
• Jumlah PMKS.
2.215 org 4.100 org
• Penanganan
penyandang masalah kesejahteraan
sosial penanganan PMKS.
427 org 4.115 org
Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012 2017 VII -11
VII -11
7.1.2 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Untuk Misi 2