3.5. Iklim
Berdasarkan Peta Pewilayahan Iklim Oldeman Sudrajat, 2009, wilayah DAS Padang terbagi kedalam lima wilayah iklim, yaitu C1 5-6 bulan basah berurutan dan
satu bulan kering, D1 3-4 bulan basah berurutan dan 1 bulan kering, E1 kurang dari 3 bulan basah berurutan dan kurang dari 2 bulan kering, E2 kurang dari 3 bulan
basah berurutan dan 2-4 bulan kering, dan E3 kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 5 -6 bulan kering.
Dalam klasifikasi Oldemann, yang dimaksud dengan bulan basah adalah bulan-bulan dengan curah hujan rata-rata 200 mm atau lebih, sedangkan bulan kering
adalah bulan-bulan dengan curah hujan rata-rata kurang dari 100 mm. Dengan menganalisis data curah hujan periode 1970 – 2008 dari 32 stasiun
curah hujan yang tersebar di dalam dan di sekitar wilayah DAS Padang diketahui bahwa berdasarkan nilai hujan infiltrasinya, DAS Padang terbagi kedalam tiga
wilayah hujan infiltrasi, yaitu 1 2500; 2 2500 – 3500; 3 3500 – 4500. Wilayah hujan infiltrasi 2500 mencakup 48,11 wilayah DAS Padang
seluas 53.243,84 hektar. Wilayah dengan nilai hujan infiltrasi 2500 dapat diartikan bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah yang mendukung terjadinya peresapan
infiltrasi yang paling besar. Wilayah hujan infiltrasi 2500 - 3500 mencakup 36 wilayah DAS Padang seluas 39.838,09 hektar. Wilayah hujan infiltrasi 3500 - 4500
mencakup 15,9 wilayah DAS Padang seluas 17.589,93 hektar. Curah hujan maksimum rata-rata pada bulan basah seluruh wilayah DAS
Padang berkisar antara 42 mm sampai dengan 75 mm. Dengan demikian,
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan formulasi potensi pasokan air banjir dari Paimin et.al. 2008, maka curah hujan maksimum rata-rata pada bulan basah di wilayah DAS Padang termasuk
kedalam kategori pada kelas sedang. Gambaran spasial wilayah hujan infiltrasi dan wilayah hujan maksimum rata-
rata pada bulan basah di wilayah DAS Padang dapat dilihat pada Gambar 13 Peta aktor Hujan Infiltrasi Daerah Aliran Sungai Padang dan Gambar 14 Peta Maksimum
Hujan Harian Rata-Rata Daerah Aliran Sungai Padang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13. Peta Faktor Hujan Infiltrasi Daerah Aliran Sungai Padang
Universitas Sumatera Utara
Gambar 14. Peta Maksimum Hujan Harian Rata-Rata Daerah Aliran Sungai Padang
Universitas Sumatera Utara
3.6. Penggunaan Lahan