2. Hasil Penelitian Utama
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif deskriptif yang bermaksud untuk memberikan gambaran mengenai variabel yang sedang diteliti
yakni persepsi terhadap pendidikan inklusi pada masyarakat Kota Medan. Persepsi terhadap pendidikan inklusi dikategorikan menjadi dua kategori
menggunakan model distribusi normal yaitu persepsi pendidikan inklusi yang positif dan negatif.
Hasil pengolahan data diperoleh nilai mean sebesar 154,82, standar error 2,7 dapat dilihat pada lampiran 3. Berdasarkan nilai mean dan standar error dari
data subjek penelitian maka dapat dilakukan pengkategorisasian berdasarkan rumus pengkategorisasian lihat tabel 9.
Skor persepsi ini kemudian akan dikelompokkan menjadi 2 kategori. Untuk kasus penelitian yang hanya mengelompokkan data menjadi 2 kelompok,
pemisahan kategori positif dan negatif dapat dilakukan dengan menggunakan batas kisaran skor atau fluktuasi skor mean Azwar, 2001. Rumusan fluktuasi
skor adalah: X ± Z
α2
Se Dengan menggunakan taraf kepercayaan 0.05 maka α2 = 0.025. Nilai Z
0.025
= 1.96. Maka, fluktuasi skor sebesar:
X ± Z
0.025
Se X ± 1.96 2,7
X ± 5,29
Universitas Sumatera Utara
Dengan nilai mean 154,82 dan fluktuasi skor sebesar 1.51 maka kategori tinggi dimulai dari 154,82+ 5,29= 160,11, dibulatkan menjadi 160. Sementara kategori
rendah dimulai dari 154,82 - 5,29= 149,53, dibulatkan menjadi 149. Kategorisasi skor persepsi terhadap pendidikan inklusi dapat dilihat dari Tabel 11 berikut:
Tabel 11. Kriteria Kategorisasi Persepsi terhadap Pendidikan Inklusi pada Masyarakat Kota Medan
Variabel Kriteria
kategorisasi jenjang
Kategori N
Persentase
Persepsi pendidikan
inklusi pada masyarakat
Kota Medan X ≥ 160
Positif 63
47,36 160
≤ X ≤ 149 Tidak
tergolongkan 9
6,76 X ≤149
Negatif 61
45.86
Total 133
100
Berdasarkan Tabel 11 maka diperoleh bahwa selisih antara masyarakat Kota Medan yang memiliki persepsi terhadap pendidikan inklusi pada kategori positif
dan negatif tidak begitu jauh berbeda, dimana subjek dalam kategori positif sebanyak 47,36 63 orang dan kategori persepsi negatif sebanyak 45,86 61
orang.
3. Hasil tambahan penelitian