Baut Rumusan Dan Komponen Perancangan Mesin Pengiris Ubi

μ = Koefesien antar sabuk dan puli 0,3 – 0,6 θ = Sudut kontak antara sabuk dan puli º Besarnya sudut kontak adalah : C d D 57 180 1 2 − − ° = θ 2.17 C = Jarak sumbu poros mm

2.6.5. Baut

Baut diisini berfungsi sebagai pengikat untuk dudukan pada motor penggerak tetapi selain itu berfungsi untuk pengikat poros terhadap puli. Jika tegangan tarik baut adalah σ t kgmm² dan diameter baut d mm maka beban kg. Gambar. 2.10. Baut Universitas Sumatera Utara Tegangan Tarik yang terjadi : Sularso, 1997, hal 296 2 1 4 d W A W t π σ = = 2.18 Dimana : W = Beban kg t σ = Tegangan Tarik yang terjadi kg mm 2 1 d = Diameter inti mm Pada baut yang mempunyai diameter luar d ≥ 3 mm, umumnya besar diameter inti 1 d ≈0,8 d. Sehingga d 1 d 2 ≈ 0,64 Maka : a t d W σ π σ ≤ = 2 8 , 4 2.19 Dari rumus diatas maka di dapat : Sularso, 1997, hal 296 a a W d atau x W d σ πσ 2 64 , 4 1 1 ≥ ≥ 2.20 Untuk a σ tegangan yang diizinkan,dengan bahan dari baja liat dengan kadar karbon 0,22 dengan b σ = 42 kgmm 2 sf b a σ σ = maka : 2.21 Dimana : sf = Faktor keamanan diambil 6 – 8 karena didefinisikan dalam keadaan tinggi a σ = Tegangan yang di izinkan kg mm 2 Universitas Sumatera Utara Gambar. 2.11. Tekanan Permukaan Pada Ulir Dimana : 1 = Ulir dalam 2 = Ulir luar Dari gambar di atas maka di dapat rumus : a q hz d W q ≤ = 2 π 2.22 Dimana : q = Tekanan kontak pada permukaan ulir kgmm 2 h = Tinggi profil mm z = Jumlah Lilitan 2 d = Diameter efektif luar mm a q = Tekanan kontak izin kgmm 2 W p h d 1 d 2 d 1 2 Universitas Sumatera Utara Harga q a Tabel. 2.2 Tekanan permukaan yang diizinkan pada ulir dapat dilihat pada tabel 2.2 Bahan Tekanan permukaan yang diizinkan q a kgmm 2 Ulir luar Ulir dalam Untuk pengikat Untuk penggerak Baja liat Baja liat atau perunggu 3 1 Baja keras Baja liat atau perunggu 4 1,3 Baja keras Besi cor 1,5 0,5 Sularso, 1997, hal, 298 Dimana a q adalah tekanan kontak yang diizinkan, dan besarnya tergantung pada kelas ketelitian dan kekerasan permukaan ulir seperti diberikan dalam tabel 2.2. jika persyaratan dalam rumus diatas terpenuhi, maka ulir tidak akan menjadi aus atau dol. Ulir yang baik mempunyai harga h paling sedikit 75 dari kedalaman ulir penuh, dan ulir biasa mempunyai h sekitar 50 dari kedalaman penuhnya. Maka dapat dihiutng : a q h d W z 2 π ≥ 2.23 p x z H = Dimana : H = Tinggi mur mm Maka W juga akan menimbulkan tegangan geser pada luas bidang silinder z p k d 1 π dimana k dan p adalah tebal akar ulir luar. Maka besar tegangan geser b τ kgmm 2 z p k d W b 1 π τ = adalah 2.24 Universitas Sumatera Utara

2.6.6. Pengelasan