BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di desa Sondi Raya kabupaten Simalungun maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Faktor etnisitas atau kesukuan masih sangat berpengaruh terhadap preferensi politik memilih dari calon legislatif pada pemilihan umum legislatif 2009.
Kuatnya budaya politik parokial serta menguatnya kembali rasa primordialisme pasca otonomi daerah merupakan faktor pendorong yang
menjadi faktor etnis mempengaruhi pilihan politik masyarakat. 2. Rendahnya identifikasi partai politik dari pada masyarakat menjadi faktor
etnisitas calon legislatif menjadi faktor penentu terhadap preferensi politik masyarakat etnis Simalungun dalam menentukan pilihan pada pemilu.
3. Pilihan politik anggota keluarga tidak mempengaruhi masyarakat Simalungun dalam menentukan pilihan pada pemilu, namun mayoritas dalam satu
keluarga Simalungun memiliki pilihan yang sama homogen ini karena diantara anggota-anggota keluarga Simalungun mempunyai kesamaan nilai
untuk menentukan figur calon legislatifnya. 4. Partisipasi etnis Simalungun sangat kurang didalam partai politik.
5. Kampanye di lapangan terbuka adalah media kampanye yang paling efektif untuk menarik simpati dari etnis Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
6. Frekwensi kampanye berpengaruh terhadap signifikan kepada perolehan suara di desa Sondi Raya.
7. Etnis Simalungun cepat beradaptasi terhadap perubahan sistem politik serta sistem yang baru.
8. Money politik yang ditemukan pada pemilihan umum legislatif 2009. Walaupun bukan sebagai faktor penentu bagi etnis Simalungun dalam
menentukan pilihan. 9. Pemilihan Umum legislatif 2009 di desa Sondi Raya berlangsung dengan
baik, hal ini mengindikasikan bahwa etnis Simalungun memandang positif terhadap kegiatan pemilihan umum.
4.2. Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan maka penulis merasa perlu memberikan saran kepada pihak yang terkait dengan pemilihan umum legislatif
yaitu sebagai berikut: 1. Para elit politik dan partai politik harus mengambil peran yang lebih luas lagi
dalam melakukan proses pendidikan politik dan sosialisasi politik yaitu dengan cara menyikapkan kualitasnya kapada masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat itu sendiri. Hal ini guna meningkatkan pengetahuan politik dan cara pandang masyarakat dalam memilih pada pemilihan umum
berikutnya. 2. Partai politik perlu meningkatkan lagi kualitas dari calon-calon legislatif yang
diusungnya dengan cara meningkatkan selektifitas pada saat proses
Universitas Sumatera Utara
pencalonan, tidak menggunakan money politik dalam proses penyeleksian. Mengadakan pelatihan terhadap kader - kadernya.
Hal ini perlu karena partai politik sangat mengusung calon - calonnya berdasarkan etnisitasnya saja tetapi perlu diperhatikan kualitas dari calon
tersebut. Sehingga ketika terpilih benar - benar mampu menjalankan tugasnya. 3. Masyarakat etnis Simalungun harus lebih tegas dalam menyikapi money
politik, masyarakat hendaknya menolak segala bentuk money politik dan masyarakat harus sadar bahwa money politik akan merusak budaya demokrasi
yang baik. 4. Masyarakat etnis Simalungun didalam memilih pada pemilihan umum jangan
hanya mendasari pilihannya karena faktor etnisitasnya saja tetapi masyarakat etnis Simalungun perlu menyelidiki rekam jejak para calon legislatif dan
memilihnya berdasarkan kualitasnya sebab perilaku memilih tradisional tersebut tidak lagi sesuai dengan tuntutan jaman yang berkembang.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN