Perkembangan Sistem Pembayaran Sistem Pembayaran .1 Pengertian Sistem Pembayaran

15 Infrastruktur teknis meliputi berbagai komponenteknis yang diperlukan untuk memproses dan melakukanperpindahan dana, standar-standar seperti message format, sistem jaringan komputer, komunikasi, perangkatkeras dan lunak, sistem back-up, disaster recovery plan, dan lain-lain. 6. Perangkat Hukum Perangkat hukum dalam sistem pembayaran mencakup undang-undang dan peraturan-peraturan yang terkait dengan sistem pembayaran. Termasuk pula aturan main berbagai pihak yang terlibat, misalnya antar bank dan nasabah, antar bank dan bank sentral, dll. Peranan perangkat hukum ini sangat penting untuk menjamin adanya aspek legalitas dalam penyelenggaraan sistem pembayaran.

2.3.3 Perkembangan Sistem Pembayaran

Masyarakat Mekkah pada masa jahiliyah telah melakukan perdagangan dengan mempergunakan uang dari Romadan Persia.Menurut Al- Bukhari seperti yang dikutip Muhammad Ustman Syabir, uang yang digunakan ketika itu adalah dinar Hercules, Bizatium, dan Dirham Rozalinda, 2014. Perubahan uang emas dan perak ke uang kertas.Uang emas dan perak telah digunakan sejak abad ke-7 SM sampai abad ke 19 M. Kemudian, dihentikan sejak Perang Dunia 1 pada tahun 1914, hal ini disebabkan emas dan perak memerlukan tempat agak besar untuk menyimpan, emas dan perak merupakan bebda yang berat, emas dan perak sukar 16 untuk ditambah jumlahnya. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dalam penggunaan uang tersebut mulailah diperkenalkan uang kertas ibid. Perkembangan bentuk uang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.Bila peradaban manusia makin modern, maka bentuk uangnya juga makin berkembang.Secara garis besar, perkembangan perekonomian dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu perekonomian barterbarter economies dan perekonomian uangmonetary economies Manurung dan Rahardja, 2004: 4. Dalam Islam uang dipandang sebagai alat tukar, bukan suatu komoditi. Diterimanya peranan uang ini secara meluas dengan maksud menghapuskan ketidakadilan dan kezhaliman, dalam perekonomian tukar menukar barter digolongkan sebagai riba fadl, meskipun peranan uang sebagai alat tukar dapat dibenarkan. Barter adalah sebuah metode penukaran yang tidak praktis dan umumnya menunjukkan banyak kepicikan dalam mekanisme pasar Hendry, et al, 1999: 13. Dalam perkembangan selanjutnya ditemukan cara yang paling efisien dan efektif untuk melakukan transaksi yaitu dengan menggunakan uang. Dewasa ini penggunaan uang sebagai alat untuk melakukan pembayaran sudah dikenal luas dan penggunaan uang sebagai sarana 17 pembayaran sudah merupakan kebutuhan pokok hampir disetiap kegiatan masyarakat Kasmir, 2002. Namun dalam perjalanan penggunaan uang mengalami berbagai hambatan tertentu.Jika penggunaan dalam jumlah besar hambatannya adalah resiko membawa uang tunai sangat besar. Resiko yang timbul dan harus dihadapi adalah resiko kehilangan, pemalsuan atauterkena perampokan. Akibatnya penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran mulai berkurang penggunaannya Ibid: 11. Perkembangan peran uang sebagai alat pembayaran terus mengalami perubahan wujud yaitu dalam suatu bentuk alat pembayaran cek atau giral yang memungkinkan pembayaran dengan cara transfer dana dari saldo rekening antar institusi keuangan, khususnya bank. Pada dasarnya kita dapat mengganggap cek atau giral sebagai jenis pertama alat pembayaran nontunai. Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai instrumen pembayaran nontunai atau elektronik mulai bermunculan dalam berbagai wujud antara lain mobile banking, ATM, kartu debet, kartu kredit, smart card Pramono, et al, 2006.

2.4 InstrumenAlat Pembayaran