Analisa Pembanding Perancangan Visualisasi 3 Dimensi Interior Perumahan Menggunakan Metode Radiosity

Gambar 2.3 Pancaran energi

2.2 Analisa Pembanding

Dalam pembuatan tugas akhir, penulis memuat acuan dengan membuat table perbandingan sebagai bahan acuan pembuatan visualisasi 3D sebagai media promosi perumahan.

2.2.1 Literatur Satu

Siti Octavianti dalam jurnal berjudul “Perancangan Visualisasi Gedung CV.Elsata Paribass Pangkal Pinang Berbasis 3 Dimensi Menggunakan Blender dan Metode radiosity” dalam jurnal tersebut perancangan nya masih terlihat kasar, belum terlihat kesan nyata dalam pembuatan objek 3D nya. Objek nya pun sedikit hanya ada sebuah gedung pepohonan dan beberapa interior di dalam gedung. Menggunakan software 3ds Max namun Render radiosity kurang maksimal dikarenakan tidak diberikan pencahayaan di dalam ruangan. Gambar 2.4 Objek 3D gedung CV Elsata

2.2.2 Literatur Dua

Triana M. Sinaga dalam jurnal berjudul “Visualisasi Pemodelan Gedung STMIK TIME Berbasis 3D Dengan 3DS Max 2012 Menggunakan Metode Radiosity” menjelaskan sebuah pembuat modelling 3D gedung kampus STMIK TIME sebagai media promosi STMIK TIME. Dilihat dari objek yang ada sudah cukup bagus dan terkesan nyata namun animasi yang diberikan sangat sedikit. Menggunakan software 3ds max dan premier pro global illumination radiosity belum terlihat karena kurangnya pencahayaan. Gambar 2.5 Hasil Render gedung STMIK TIME samping Gambar 2.6 Hasil Render gedung STMIK TIME depan Terlihat dari dari gambar objek 3D sangat baik dan terkesan nyata dan menyatu satu sama lain.

3.2.3 Literatur Tiga

Ahmad Nasikin dalam jurnal berjudul “Pembuatan Visualisasi 3D Sebagai Media Promosi Perumahan Dengan Metode Radiosty, Studi Kasus PT. Inoarsitas Yogyakarta” dalam jurnal ini menjelaskan tentang komplek perumahan yang dinaungi PT. Inoarsitas Yogyakarta yang bernama Perumahan Perdana Asri. Terlihat dari tampilan awal visualisasi masih terlihat kasar namun materi yang ada cukup lengkap seperti tipe – tipe rumah, eksterior dan interior rumah. Menggunakan software blender dan 3ds max. Metode radiosity yang digunakan telihat jelas namun pencahayaan masih kurang di bagian luar perumahan. Gambar 2.7 Tampilan Awal Visualisasi 3D

3.2.4 Literatur Empat

Arafik dalam jurnal berjudul “Visualisasi 3 Dimensi Gedung Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Menggunakan Metode Radiosity” jurnal ini menjelaskan tentang visualisasi gedung kampus UIN Syarif Hidayatullah khususna fakultas sains dan teknologi yang terdiri dari gedung dan ruangan – ruangan. Objek yang ditampilkan sangat baik dan juga detail namun blm memaksimalkan metode radiosity agar lebih terkesan nyata. Belum adanya objek interior yang banyak sehingga meode radiosity yang digunakan belum cukup maksimal. Gambar 2.8 Tampilan Luar Gedung Fakultas Sains dan Teknologi

3.2.5 Literatur Lima

Fariez Hari Nugroho dalam jurnal berjudul “Aplikasi Interaktif Visualisasi 3D Museum Perjuangan Yogyakarta Menggunakan Metode Radiosity ” jurnal ini menjelaskan visualisasi museum bagian luar dan dalam serta objek yang ada di dalam museum, menggunakan teknik polygonal modelling dan radiosity. Menggunakan software 3DS Max 2009 dalam perancangannya namun teksturnya kurang baik. .Metode yang digunakan adalah radiosity namun dalam proses pembuatannya tidak diberikan pencahayaan yang cukup sehingga metode radiosity belum maksimal. Gambar 2.9 Visualisasi Gedung Museum

3.3 Kesimpulan Studi Literatur