Tabel 6. Jenis dan Sumber Data yang Digunakan dalam Penelitian
Data Yang Diperlukan Sifat Data
Sumber Data Pr
Sk Kn
Kl
Data Pokok
A. Identitas Responden 1. Umur Responden
2. Luas lahan 3. Varietas Wortel
4. Pendidikan Formal Responden 5. Status Pengusahaan Lahan
B. Faktor Pembentuk Sikap : 1. Pengalaman pribadi
2. Pengaruh Orang Lain yang Dianggap Penting
3. Pendidikan Informal 4. Media Massa
5. Pengaruh Kebudayaan
C. Program Pengembangan kawasan Agropolitan :
1. Tujuan Program 2. Pelaksanaan Program
3. Hasil Program
Data Pendukung 1. Keadaan alam
2. Keadaan penduduk 4. Keadaan Pertanian
5. Master Plan Agropolitan 6. RPJM Agropolitan
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
- -
-
√ √
√ √
√ √
√ -
√ -
√ √
- -
-
- -
- √
√ √
- -
- -
√ -
√
- √
√ √
√
√ √
√ √
√ √
- -
Petaniresponden Petaniresponden
Petani responden Petaniresponden
Petaniresponden
Petaniresponden Petaniresponden
Petaniresponden Petaniresponden
Petaniresponden
Petaniresponden Petaniresponden
Petaniresponden
Kantor Kecamatan
Tawangmangu dan BAPPEDA
Kabupaten Karanganyar
Keterangan : Pr : Pimer
Sk : Sekunder
Kn : Kuantitatif
Kl : Kualitatif
F. Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kecenderungan antara faktor yang mempengaruhi sikap petani yang meliputi pengalaman pribadi, orang lain yang
dianggap penting, pendidikan non formal, pengaruh media massa serta pengaruh kebudayaan dan program pengembangan kawasan agropolitan
digunakan analisis Compare Mean melalui program SPSS 13,0 windows, melalui bentuk tabel distribusi frekuensi.
2. Untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antara faktor yang mempengaruhi antara faktor yang mempengaruhi sikap petani yang
meliputi pengalaman pribadi, orang lain yang dianggap penting, pendidikan non formal, pengaruh media massa serta pengaruh
kebudayaan dengan program pengembangan kawasan agropolitan digunakan uji korelasi jenjang spearman rank spearman dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
N N
di rs
N i
3
1 2
6 1
dimana: rs = koefisien korelasi rank spearman di = beda rangking
N = jumlah responden Untuk N
≥ 10 digunakan rumus:
2
1 2
rs N
rs t
Siegel, 1994
Kriteria pengambilan keputusan: 1. jika t hitung t tabel, maka Ho diterima berarti ada hubungan yang
signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi sikap petani wortel terhadap program pengembangan kawasan agropolitan.
2. jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak berarti ada hubungan yang tidak signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi sikap petani
wortel terhadap program pengembangan kawasan agropolitan. 3. Untuk
mengetahui tingkat
partisipasi petani
dalam kegiatan
pengembangan kawasan agropolitan terkait dengan kegiatan temu muka, sosialisasi, penjaringan pendapat, lokakarya, penentuan program
prioritas, pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana serta budidaya wortel dilakukan dengan distribusi frekuensi.
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
A. Keadaan Alam
1. Lokasi Daerah Penelitian Secara geografis Kabupaten Karanganyar terletak diantara 7
28’ sampai dengan 7
46’ Lintang selatan, dan 110 40’ sampai 110
70’ Bujur Timur dengan ketinggihan berkisar antara 80-2.000 meter di atas
permukaan air laut serta beriklim tropis dengan temperatur 22 -31
C. Secara administratif Kabupaten Karanganyar termasuk ke dalam wilayah
Propinsi Jawa Tengah. Dalam lingkup wilayah propinsi, Kabupaten Karanganyar terletak di bagian timur dengan batas-batas adalah sebagai
berikut : Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Kabupaten Sragen Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Propinsi Jawa Timur Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kota Surakarta
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo
dan Kabupaten Wonogiri Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,6374 Ha, terdiri
dari 17 Kecamatan dengan 162 Desa dan 15 Kelurahan. Adapun kecamatan-kecamatan di Kabupaten Karanganyar adalah Jatipuro,
Jatiyoso, Jumapolo, Jumantono, Matesih, Tawangmangu, Ngargoyoso, Karangpandan, Karanganyar, Tasikmadu, Jaten, Colomadu, Gondangrejo,
Kebakkramat, Mojogedang, Kerjo dan Jenawi. Kecamatan Paling luas adalah Tawangmangu, kecamatan terluas setelah Tawangmangu adalah
Kecamatan Jatiyoso kemudian disusul kecamatan Ngargoyoso. Sedangkan kecamatan yang wilayahnya paling kecil adalah Kecamatan Colomadu.
Kabupaten Karanganyar merupakan wilayah timur dari Propinsi Jawa Tengah, tidak memiliki area pantai. Menarik untuk dikemukakan bahwa
kabupaten Karanganyar memiliki lokasi tujuan wisata Tawangmangu yang
45