3.3.2 Pemrosesan Data Backscatter
Data backscattering yang didapatkan dikoreksi beberapa tahap pada perangkat lunak MB System untuk mendapatkan informasi mengenai jenis
sedimen yang akurat. MBCLEAN merupakan koreksi yang dilakukan secara otomatis terhadap beam yang dinilai buruk sehingga didapatkan output berupa
data terkoreksi. Tahap selanjutnya, yaitu MBEDIT koreksi ini digunakan untuk melakukan koreksi secara manual dengan terlebih dahulu melakukan visualisasi
data beam yang dianggap masih buruk. Koreksi terhadap pengaruh heave, pitch dan roll dilakukan menggunakan perintah MBNAVEDIT. Nilai kecepatan suara
pada daerah penelitian dikoreksi menggunakan perintah MBVELOCITYTOOL, proses ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh perubahan kecepatan suara di
sepanjang jalur penelitian. Koreksi selanjutnya yang dilakukan, yaitu MBBACKANGLE dalam proses
ini tabel amplitudo dengan grazing angle dimunculkan untuk digunakan sebagai patokan antara nilai amplitudo dan kedalaman. Data yang telah dikoreksi tersebut
kemudian digabungkan menggunakan perintah MBPROCESS. Dalam tahap ini data input berupa XSE diubah menjadi .mb94. Nilai amplitudo yang didapatkan
kemudian digunakan untuk mengklasifikasikan jenis dasar perairan. Nilai amplitudo dasar perairan divisualisasikan menggunakan perangkat lunak GMT
sehingga didapatkan peta klasifikasi dasar perairan. Peta tersebut selanjutnya divalidasi dengan menggunakan data coring
sehingga diketahui tingkat akurasi dari peta tersebut. Penggabungan data coring dan amplitudo dilakukan dengan menggunakan metode Gaussian Weigthed Mean
Filter. Gaussian Weighted Mean Filter merupakan salah satu jenis filter yang melakukan filter setiap lajur dengan memperhitungkan ukuran grid dan nilai rata-
rata data. Semakin kecil ukuran grid maka data yang terfilter semakin banyak. Filter ini digunakan untuk melakukan penajaman dalam visualisasi data.
Kelebihan lain yang dimiliki filter ini adalah kemampuan yang sangat baik untuk digunakan pada data yang memiliki keragaman tinggi. Pemilihan metode
Gaussian dilakukan karena hanya metode yang ini yang terdapat dalam perangkat lunak GMT yang mampu mendapatkan nilai sebaran amplitudo yang menutupi
jalur survei. Nilai Gaussian Weighted Median Filter untuk threshold sebesar [0,1] dirumuskan sebagai berikut :
p k
j j
W W
.
1
dan
p k
j j
W W
.
1 1
10
Berikut merupakan diagram alir pembuatan peta klasifikasi dasar perairan Gambar 15.
Gambar 16. Diagram alir pemrosesan data hambur balik dasar laut pada perangkat lunak MB-Systems
Data Acoustic Output mb94
Raw Data XSE
Koreksi XSE MBPROCESS
MBEDIT MBCLEAN
MBNAVEDIT
MBVELOCITYTOOL
MBBACKANGLE
Peta Klasifikasi Dasar Perairan
Klasifikasi jenis sedimen dasar laut
Data Hasil Coring
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil