Data Sosial Ekonomi Masyarakat dan Stakeholder
nelayan yang tinggal di dekat Sungai Angke hingga muara. Jumlah penduduk di kelurahan ini yaitu 46.709 jiwa, terdiri dari 46.619 orang WNI dan 90 orang
WNA, dengan 24.312 orang laki-laki dan 22.397 orang perempuan. Penduduk di Kelurahan Pluit dibagi dalam 20 RW dan 243 RT.
Penduduk di Kelurahan Pluit memiliki interaksi baik langsung maupun tidak langsung dengan kawasan SMMA, khususnya yang tinggal di RW 01 dan
RW 11. Di Kelurahan Pluit terdapat penduduk yang bekerja sebagai nelayan dan tani. Bahkan jumlah nelayan di kelurahan ini jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan yang tinggal di Kelurahan Kapuk Muara. Mata pencaharian penduduk di Kelurahan Pluit juga cukup beragam Tabel 5.
Tabel 5 Jumlah Penduduk di Kelurahan Pluit Menurut Pendidikan dan Mata Pencaharian.
No Jenis Pendidikan
Mata Pencaharian Jenis Kelamin
Jumlah jiwa
Laki-laki Perempuan
Jumlah Penduduk
24.312 22.397
46.709
Jumlah Kepala Keluarga 16.248
Pendidikan
1 Tidak sekolah
973 2
Tidak tamat SD 1.756
3 SD
9.183 4
SLTP 14.489
5 SLTA
15.231 6
AkademiPerguruan Tinggi 5.418
Mata Pencaharian
1 Karyawan swastanegeriTNI
15.469 2
Pedagangwiraswasta 12.924
3 Nelayan
2.852 4
Pensiun 1.222
5 Pertukangan
129 6
Pengangguran 1.198
7 Fakir miskin
862 8
Lain-lain 5.771
Sumber: Laporan Hasil Pembinaan dan Kegiatan Pemerintah Kelurahan Pluit 2011
4.2. Kondisi Existing Kawasan 4.2.1. Kondisi Vegetasi Mangrove
Sampling vegetasi mangrove dilakukan pada tegakan Sonneratia caseolaris
, yang merupakan jenis dominan di dalam kawasan Gambar 10. Jenis
ini merupakan hasil kegiatan penanaman yang dilakukan pada bulan Desember 1999 dan tahun 2000.
Gambar 10 Peta Lokasi Sampling Vegetasi Mangrove. Kawasan SMMA sebagian besar ditutupi oleh vegetasi. Namun dari
klasifikasi tutupan lahan di kawasan Gambar 11 terlihat bahwa tutupan semak belukar lebih mendominasi 37,47, begitu juga dengan lahan terbuka dan badan
airdanau 32,56 dibandingkan vegetasi mangrove Sonneratia caseolaris 22,62 dan Nypa fruticans 7,35. Menurut Noor 2002, tutupan lahan di
SMMA sebesar 22,38 merupakan areal berpenutupan pohon, sedangkan 77,62 merupakan areal terbuka yang terdiri areal dengan tutupan tumbuhan bawah
71,12 dan areal perairan terbuka 6,49. Berdasarkan analisis data citra diperoleh luasan pada masing-masing tutupan lahan di SMMA Tabel 6.