Definisi Mangrove Karakteristik Ekosistem Mangrove

3. METODOLOGI

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini yaitu Suaka Margasatwa Muara Angke, yang terletak di pesisir Pantai Utara Jakarta, dan berdampingan dengan Perumahan Pantai Indah Kapuk, Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2011.

3.2. Jenis Data a.

Data Citra Data citra yang digunakan pada penelitian ini meliputi informasi mengenai penutupan mangrove di kawasan Muara Angke pada dua waktu yang berbeda, untuk mengidentifikasi perubahan luasan penutupan mangrove di kawasan tersebut. Data citra yang digunakan yaitu Citra Satelit Landsat 7 ETM+ dalam format digital, dengan penutupan awan kurang dari 20, Quick Bird, dan Peta Rupa Bumi dengan standar pemetaan dari Bakosurtanal dan format data ArcInfo atau ArcView. Data citra yang digunakan yaitu citra tahun 2000 dan 2010.

b. Data Fisika-Kimia Perairan dan Ekologi

Data yang diambil dalam penelitian meliputi data fisika-kimia perairan, biologi dan ekologi, dan oseanografi di sekitar kawasan mangrove. Data biologi dan ekologi di kawasan mangrove, meliputi: luas lahan mangrove, komposisi jenis mangrove, kerapatan mangrove, dan satwa liar yang terdapat di kawasan tersebut. Data fisika-kimia perairan terdiri dari data kekeruhan, oksigen terlarut DO, pH, suhu, salinitas, substrat nitrat dan phosphat. Data oseanografi meliputi pasang surut, arus, dan gelombang.

c. Data Sosial Ekonomi Masyarakat

Data yang berhubungan dengan sosial ekonomi masyarakat di sekitar kawasan mangrove terdiri dari jumlah penduduk, struktur umur dan jenis kelamin, mata pencaharian, persepsi terhadap kawasan, mangrove dan kegiatan rehabilitasi mangrove, dan aktivitas yang dilakukan di sekitar kawasan.

d. Data Proses Rehabilitasi Ekosistem Mangrove

Dalam penelitian ini juga diambil data mengenai upaya-upaya rehabilitasi ekosistem mangrove yang pernah dilakukan di lokasi penelitian meliputi: pihak- pihak yang pernah melakukan rehabilitasi, waktu pelaksanaan, pola dan jenis kegiatan rehabilitasi yang diterapkan, jenis vegetasi, jumlah bibit, serta hasil kegiatan rehabilitasi tersebut.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Tabel 2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data. No Jenis Data Teknik Pengumpulan Data 1 Ekologi dan fisika-kimia perairan Observasi lapang dan studi pustaka 2 Sosial ekonomi masyarakat sekitar dan stakeholder lain Wawancara, studi pustaka 3 Histori upaya rehabilitasi di dalam dan sekitar kawasan Wawancara, studi pustaka 4 Data citra SEAMEO BIOTROP

a. Data Citra

Data citra diperoleh dari SEAMEO BIOTROP. Data citra yang dimaksud merupakan citra Landsat dengan tutupan awan minimal 20, yang menampilkan bentang alam Suaka Margasatwa Muara Angke pada tahun 2000, serta citra Quick Bird tahun 2010. Data citra ini diolah untuk melihat perubahan bentang alam di lokasi penelitian.

b. Data Vegetasi dan Fisika Kimia Perairan

1. Data Vegetasi Mangrove Metode pengumpulan data vegetasi di lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Transect Line Plots Gambar 4. Tahapan Sampling Ekosistem Mangrove Penentuan Lokasi Sampling dan jumlah stasiun sampling Penentuan Jumlah Plot Contoh Pengambilan Contoh Peletakan Transek dan Plot Contoh Jumlah Transek dan Plot Contoh disesuaikan dengan kondisi di lapangan Gambar 4 Tahapan Pengumpulan Data Vegetasi Mangrove. Tahapan dalam pengumpulan data vegetasi mangrove, yaitu sebagai berikut: a. Pengumpulan data vegetasi mangrove ini dilakukan pada tingkat pertumbuhan semai anakan, pancang, dan pohon, yang meliputi: jumlah individu, jenis, dan diameter yang terdapat dalam petak contoh. Petak contoh untuk tingkat pohon berukuran 10 x 10 m, petak contoh untuk tingkat pancang berukuran 5 x 5 m yang diletakkan pada petak contoh pohon, dan untuk tingkat semai berukuran 2 x 2 m yang diletakkan pada petak contoh pancang Gambar 5. A: Petak pengukuran untuk semai dan tumbuhan bawah 2 x 2m 2 B: Petak pengukuran untuk pancang 5 x 5m 2 C: Petak pengukuran untuk pohon 10 x 10m 2 Gambar 5 Skema metode garis berpetak pada pengambilan data mangrove. b. Penempatan transek dilakukan searah garis pantai di lokasi penelitian Gambar 6. c. Jumlah stasiun sampling, transek pada tiap stasiun dan petak contoh dalam tiap transek, disesuaikan dengan kondisi mangrove yang ada dengan mempertimbangkan aspek keterwakilan ekosistem mangrove di lokasi penelitian. A B C 10m B A C Arah rintis