4.1.6. Jasa Air Kapal dan Jasa Air Umum
Jasa air kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa kurun waktu 2004 sampai 2009 cenderung mengalami penurunan seperti yang terlihat pada gambar 4.6. Awal
tahun 2004 jasa air kapal mencapai nilai tertinggi sebesar 2.844 m
3
dan terus menurun hingga titik terendah di bulan September 2009 sebesar 455 m
3
atau turun sebesar 84 persen. Mulai tahun 2010 jasa air kapal mengalami kenaikan dan
mencapai nilai sebesar 1.994 m
3
pada bulan Juli 2011 atau naik sebesar 58,59 persen dibanding periode Juli 2010. Hal ini tentunya berkaitan dengan jumlah
arus kapal yang berkunjung dan kebutuhan air yang diperlukan kapal serta adanya perbaikan pipa air ke kapal sehingga jasa air kapal dilakukan melalui sampan.
Sumber: Simoppel PT. Persero Pelindo II Cabang Sunda Kelapa
Gambar 4.6. Perkembangan Jasa Air Kapal dan Jasa Air Umum di Pelabuhan Sunda Kelapa Tahun 2004 – 2011 M
3
500 1,000
1,500 2,000
2,500 3,000
Jan u
ar i
M e
i
S e
p te
m b
e r
Jan u
ar i
M e
i
S e
p te
m b
e r
Jan u
ar i
M e
i
S e
p te
m b
e r
Jan u
ar i
M e
i
S e
p te
m b
e r
Jan u
ar i
M e
i
S e
p te
m b
e r
Jan u
ar i
M e
i
S e
p te
m b
e r
Jan u
ar i
M e
i
S e
p te
m b
e r
Jan u
ar i
M e
i
S e
p te
m b
e r
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
Jas a
A ir
K ap
al d
an A
ir U
m u
m M
3
Air Kapal Air Umum
Untuk jasa air umum di Pelabuhan Sunda Kelapa tahun 2004 sampai tahun 2009 bulan September secara umum mengalami penurunan. Nilai jasa air umum
mencapai nilai tertinggi pada bulan Maret 2005 sebesar 848 m
3
dan mencapai nilai terendah pada bulan September 2009 sebesar 111 m
3
atau turun sebesar 86,91 persen. Hal ini disebabkan banyaknya instalasi pipa air yang rusak. Tahun
2010 – 2011 bulan September mulai mengalami kenaikan dan cenderung stabil antara 400-700 m
3
. Hal ini menunjukkan tidak adanya penambahan pelanggan baru atau dapat dikatakan jumlah pelanggan tetap.
4.1.7. Jasa Listrik
Pada gambar 4.7. dapat dilihat bahwa jasa listrik di Pelabuhan Sunda Kelapa tahun 2004 hingga tahun 2011 bulan September cenderung relatif tidak
mengalami perubahan. Nilai jasa listrik tertinggi pada bulan Februari tahun 2009 yaitu sebesar 211.407 Kwh dan nilai jasa listrik terendah pada bulan Oktober
tahun 2009 hanya sebesar 55.010 Kwh. Secara umum nilai jasa listrik stabil dikisaran angka 95.000-130.000 Kwh. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh
penggunaan jasa listrik oleh pelanggan yang digunakan dalam kegiatan bongkar muat.
Sumber: Simoppel PT. Persero Pelindo II Cabang Sunda Kelapa
Gambar 4.7. Perkembangan Jasa Listrik di Pelabuhan Sunda Kelapa Tahun 2004 – 2011 Kwh
4.2. Faktor-Faktor Jasa Pelayanan yang Memengaruhi Pendapatan Pelabuhan