Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta jasa selalu mengadakan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada risiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta barang atau jasa yang dihasilkan. Pengendalian persediaan merupakan hal penting bagi suatu perusahaan dalam proses pengadaan produksi. Munculnya pengendalian persediaan disebabkan berbagai masalah yang timbul di perusahaan seperti kelebihan atau kekurangan persediaan. Jika perusahaan mengalami kelebihan persediaan, maka perusahaan akan mengalami kerugian karena muncul biaya-biaya tambahan seperti biaya penyimpanan. Jika perusahaan mengalami kekurangan persediaan, maka perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan dalam jumlah yang besar sehingga perusahaan akan kehilangan keuntungan. Begitu juga halnya pada PTPN IV Persero Bah Jambi yang memproduksi Minyak Sawit dan Inti Sawit, pengendalian persediaan sangat dibutuhkan untuk mengatasi segala permasalahan biaya yang menyangkut produksi, seperti biaya pengadaan dan biaya penyimpanan. Biaya-biaya ini mengakibatkan harga pokok menjadi lebih tinggi. Walaupun persediaan memungkinkan produksi dapat dijalankan secara ekonomis, persediaan menyebabkan biaya tambahan dan perputaran modal terhambat. Oleh karena itu, pengendalian sangat diperlukan perusahaan untuk menjaga keseimbangan biaya dan persediaan dalam peningkatan produktifitas.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang dihadapi PTPN IV Persero Bah Jambi adalah bagaimana cara untuk menyeimbangkan pengadaan produksi Minyak Sawit dan Inti Sawit sehingga biaya dan jumlah persediaan menjadi optimal.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini, antara lain : a. Data yang digunakan adalah data produksi, penyaluran, biaya pengadaan, dan penyimpanan untuk Minyak Sawit dan Inti Sawit dalam 2 tahun terakhir terhitung Januari 2010 sampai dengan Desember 2011. b. Proses pengolahan dianggap tetap untuk masa yang akan datang. c. Biaya kekurangan persediaan dianggap tidak menjadi masalah. d. Kebijaksanaan perusahaan tidak berubah selama periode yang ditentukan dalam pemecahan masalah.

1.4 Tinjauan Pustaka