Angkatan kerja penduduk di sekitar areal IUPHHK PT Gunung Meranti sekitar
3.786 jiwa yang terdiri dari: a. Anak-anak umur 17 tahun sebanyak
: 857 jiwa
b. Dewasa umur 17 tahun sebanyak : 2.929 jiwa
Tabel 6. Luas desa da n jumlah pe nduduk di Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten
Kapuas da n Kecamatan Sumber Barito Kabupa ten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah.
No. Desa di
Kec.Kapuas Hulu Luas
Km
2
Jlh Pen duduk
Desa di Kec. Sumber Barito
Luas Km
2
Jlh Pen duduk
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
Supang Hurung Tabengan
Rahung Bungai Tangirang
Sei Hany o Bulau Ngandung
Tumbang Poruh Katanjung
Hurung Tampang Barunang II
Tumbang Bukoi Karetau M antaa
Lawang Tamang M asaha
Sei Pinang Tumbang Tihis
Tbg M anyarung -
- -
58 152
57 80
195 189
71 99
313 60
27 81
421 340
103 305
45 1.863
350 363
643 3.207
901 530
224 683
1.072 770
326 679
809 1.925
616 692
Tumbang Kunyi Batu M akap
Tumbang M asao Kalapeh Baru
Olong Liku Teluk Jolo
La’as Baru Tumbang Tuan
M uara Joloi I M uara Joloi II
Tumbang Olong Tumbang Tujang
Kalasin Takajung
Tumbang M ulut Tumbang Tupus
Parahu Tumbang Jojan
Tumbang Naan Tumbang Tuhan
392 336
262 362
268 401
934 1.000
801 801
1.261 1.334
1.200 1.600
1.534 1.734
38 1.734
1.067 24
1.807 1.568
1.916 710
194 2.033
248 373
407 464
446 445
406 194
328 242
212 352
552 687
Jumlah 2.596
15.653 Jumlah
17.083 13.584
Sumber : BPS Kabupaten Kapuas 2007 dalam PT GM 2008a.
Angka kelahiran penduduk di Kecamatan Kapuas Hulu dan Sumber Barito sebesar 104 jiwa per tahun dan angka kematian sebesar 26 jiwa per tahun, sedangkan
angka migrasi berupa kedatangan sebesar 45 jiwa per tahun dan migrasi keluar sebesar 30 jiwa per tahun. Dengan demikian pertambahan jumlah penduduk sebesar
93 jiwa per tahun.
4 M ETODOLOGI PENELITIAN
4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada blok sistem TPTII tahun 2007 dalam areal kerja
IUPHHK-HA PT Gunung Meranti yang terletak di Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Plot penelitian merupakan petak
ukur permanen sistem TPTII PT Gunung Meranti yang dibuat sejak tahun 2007, berlokasi di petak AJ26 dengan koordinat titik ikat 113°55’23” BT dan 0°40’06” LS.
Data penunjang diambil dari tanaman meranti Shorea leprosula berumur 11 tahun dan 16 tahun pada petak AP26 dan PUP tegakan tinggal pada petak AU34.
Gambaran lokasi penelitian disajikan dalam Lampiran 15.
4.2 Pengambilan Data Teknis pengambilan contoh dilakukan pada plot penelitian berukuran 60 m x
1.000 m =6 ha yang terdiri dari tiga jalur tanam dan dua jalur antara. Jalur tanam dan jalur antara masing- masing dibuat dengan lebar 3 m dan 17 m. Jarak tanam
dalam jalur tanam adalah 2,5 m sehingga tanaman dalam jalur tanam membentuk jarak tanam 2,5 m x 20 m. Pengambilan data dilakukan sejak tahun 2007 sampai
tahun 2010. Layout plot penelitian disajikan dalam Gambar 5.
4.2.1 Penga mbilan data tanaman a. Data primer
Pengambilan data diameter dan tinggi tanaman Shorea leprosula dilakukan pada plot penelitian dalam jalur tanam masing- masing terdiri dari 3 jalur tanam sepanjang
1.000 m. Pengukuran dilakukan tahun 2008, 2009 dan tahun 2010. Tanaman Shorea leprosula dalam penelitian ini berasal dari bibit yang dibuat di
persemaian PT Gunung Meranti sedangkan bibit tanaman diperoleh dari lantai hutan menggunakan sistem cabutan. Penanaman di lapangan dilakukan pada saat bibit
telah mencapai tinggi 30-40 cm, sehat, lurus, bebas dari hama dan penyakit serta telah melalui proses adaptasi di tempat terbuka selama satu minggu. Perawatan
tanaman Shorea leprosula di lapangan meliputi pemulsaan dan pendangiran setiap 6 bulan selama 4 tahun dan penyulaman dilakukan pada tahun pertama dan kedua.
Kegiatan pembebasan dilakukan tahun ke-1 dan ke-3 dan pada tahun ke-5 dan ke-10 direncanakan akan dilakukan kegiatan penjarangan.
b. Data penunjang Data penunjang berupa hasil pengukuran diameter dan tinggi tanaman meranti
Shorea leprosula berumur 11 dan 16 tahun yang ditanam dengan jarak 3 m dalam
jalur tanam selebar 5 meter pada petak AP26 areal kerja IUPHHK PT.Gunung Meranti.
Gambar 5. Layout plot penelitian
4.2.2 Pengambilan data tegakan tinggal a. Data primer
Pengukuran tegakan tinggal dilakukan pada dua sub plot jalur antara masing- masing terdiri dari 2 jalur antara sepanjang 500 m. Tegakan tinggal dikelompokkan
menjadi empat tingkat, yaitu tingkat semai tinggi dibawah 1,5 m, tingkat pancang tinggi1,5 m sd
Φ 10 cm, tingkat tiang 10 cm ≤
Φ 20 cm dan tingkat pohon Φ ≥ 20 cm. Pengukuran tingkat semai dan pancang dilakukan terhadap jenis dan
jumlahnya masing- masing pada sub plot semai berukuran 2 m x 2 m dan sub plot pancang berukuran 5 m x 5 m yang berada dalam garis tengah jalur. Pengukuran
tingkat tiang dan pohon dilakukan terhadap jenis, diameter cm, tinggi pucuk m dan tinggi bebas cabang m masing- masing pada sub plot berukuran 17 m x 20 m.
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
Jalur antara 2
1.000 m
o o
o o
o o
o o
o
Jalur
o o
o
tanam 3
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o
8,5 m 3 m 17 m
3 m 17 m 3 m 8,5 m
60 m 2,5