Deskripsi lokasi pengambilan massa telur

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Deskripsi lokasi pengambilan massa telur

Lokasi pengambilan massa telur yang digunakan untuk penelitian utama adalah kawasan Karamba Jaring Apung Danau Lido. Lokasi ini dipilih berdasarkan hasil pengamatan pendahuluan dan survei yang dilakukan bahwa chironomida dewasa sering meletakkan telurnya pada jaring karamba yang terdapat di Danau Lido. Lokasi pengambilan terletak dekat dengan jalan raya dan restoran terapung serta rumah makan di pinggir danau. Lokasi ini memiliki kedalaman sekitar 9,5 m dan tidak ditemukan adanya tumbuhan air. Massa telur diambil dari jaring karamba maupun benda-benda terapung di sekitar KJA. Massa telur berbentuk seperti gumpalan bening gelatin yang bila diperhatikan dengan seksama terdiri dari butir-butir telur berwarna kecoklatan Gambar 4. Satu massa telur umumnya terdiri dari 200 butir telur chironomida. Gambar 4. Massa telur chironomida genus Chironomus sp. Sumber: Dokumentasi pribadi 4.1.2. Larva chironomida Chironomida memiliki hubungan yang relatif dekat dengan nyamuk Culicidae dan agas penggigit Ceratopogonidae. Oleh karena itu, Chironomida adalah kelompok diptera dengan subordo Nematocera. Biasanya disebut non- biting midges agas yang tidak menggigit atau blind mosquitoes nyamuk buta ketika dewasa dan bloodworms cacing darah ketika masih dalam fase larva. Chironomidae biasanya menjadi kelompok makroinvertebrata paling melimpah, baik dalam jumlah spesies maupun jumlah individu yang dapat ditemukan pada hampir seluruh habitat air tawar Eppler 2001. Chironomida yang menjadi objek penelitian ini adalah pada fase larva chironomida Subfamili Chironominae yang memiliki ciri berupa antena yang terdiri dari 4-8 segmen merupakan subfamili yang ditemukan paling melimpah baik di air tawar, payau, maupun laut. Sebagian besar larva membangun silken tubes, sejenis tabung sebagai tempat tinggal di dalam maupun di atas substrat. Beberapa bersifat grazer dan beberapa yang lain bersifat predator. Beberapa taksa larva subfamili ini memiliki hemoglobin yang memberi warna merah pada tubuhnya. Hal ini memungkinkan larva chironomida subfamili ini untuk bertahan hidup pada kondisi oksigen yang rendah Eppler 2001. Sedangkan fokus dari penelitian ini adalah larva chironomida dari subfamili Chironominae dan genus Chironomus sp. Gambar 5. Adapun klasifikasi genus Chironomus sp. menurut Eppler 2001 adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insekta Ordo : Diptera Famili : Chironomidae Subfamili : Chironominae Genus : Chironomus sp. Gambar 5. Bagian kepala dari larva chironomida genus Chironomus sp. yang memperlihatkan bagian mentum Sumber: A. Dokumentasi pribadi, B. Zilli et al. 2008 B A Gambar 6. Larva chironomida genus Chironomus sp. Sumber: Dokumentasi pribadi Gambar 5 dan 6 merupakan larva chironomida dari genus Chironomus sp. Genus ini dapat dibedakan dengan bentuk mentum yang terdiri dari 3 atau 4 gigi tengah yang terpisah dari bagian lateral mentum oleh garis mulai dari gigi paling belakang hingga sudut anterimedial dari lempeng ventromental.

4.1.3. Perkembangan larva Chironomus sp.