Reformasi Perpajakn Landasan Teori

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Reformasi Perpajakn

Reformasi perpajakan adalah perubahan yang mendasar di segala aspek perpajakan, reformasi pajak dilakukan agar sistem perpajakan dapat lebih efektif dan efisien, sejalan dengan perkembangan globalisasi yang menuntut daya saing tinggi dengan Negara lain. Tentu saja dengan memperhatian prinsip-prinsip perpajakan yang sehat seperti persamaan equality, kesederhanaan, simplicity, keadilan fairness, sehingga tidak hanya berdampak terhadap peningkatan kapasitas fiskal, melainkan juga terhadap perkembangan kondisi ekonomi makro. Gunadi 2002:3 berpendapat bahwa “tujuan umum reformasi pajak adalah meningkatkan responsivitas dan stabilitas penerimaan, meningkatkan keadilan mengurangi inefisiensi dan distorsi ekonomi, penyederhanaan administrasi dan struktur pajak, mengurangi biaya kepatuhan dan peningkatan kesadaran masyarakat, mengurangi dorongan penghindaran dan penyelundupan pajak. Dalam hal ini reformasi perpajakan akan menjadikan sistem yang berlaku menjadi lebih sederhana, yang mencakup penyederhanaan jenis pajak, tarif pajak, dan pembayaran pajak. Secara lebih lengkap Gill 2003 1 menyatakan suatu sistem Penerimanaan Negara yang mengurusi masalah pajak perlu direformasikan Universitas Sumatera Utara 11 dengan empat alasan utama. Pertama, ketika hukum dan kebijakan pajak menciptakan potensi peningkatan penerimaan pajak, jumlah aktual pajak yang mengalir ke kas Negara tergantung pada efisiensi dan efektivitas administrasi penerimaan Negara. Kedua, kualitas dari administrasi penerimaan pajak mempengaruhi iklim investasi dan pengembangan sektor swasta. Ketiga, administrasi perpajakan secara rutin muncul dalam daftar teratas organisasi dengan kasus korupsi tertinggi. Keempat, reformasi perpajakan diperlukan untuk memungkinkan sistem perpajakan mengikuti perkembangan terbaru dalam aktivitas bisnis dan pola penhindaran pajak yang semakin canggih. Adapun langkah-langkah reformasi perpajakan tersebut antara lain, meliputi: 1. langkah langkah pembaruan kebijakan tax policy reform melalui perubahan UU PPh, perubahan UU PPN dan PPnBM, Perubahan UU PBB, perubahan UU Bea Materai, serta UU kepabeanan dan UU cukai. Pada intinya paket amandemen undnag-undang perpajakan ini lebih dititik beratkan pada pemberian rasa keadilan dan kepastian hukum di bidang perpajakan yang bertujuan untuk mendorong investasi, serta mengoptimalkan penerimaan perpajakan. 2. langkah langkah pembaharuan administrasi perpajakan tax administrative reform meliputi: a. Penyempurnaan peraturan pelaksanaan undang undang perpajakan; Universitas Sumatera Utara 12 b. Pembentukan dan perluasan kantor pelayanan Pajak KPP khusus wajib pajak WP besar large Taxpayer Office, LTO diantaranya meliputi pembentukan organisasi berdasarkan fungsi, pengembangan sistem administrasi perpajakan yang terintegrasi dengan pendekatan fungsi dan impelementasi dari prinsip prinsip Good Corporate Governance; c. Pengembangan basis data, pembayaran pajak dan penyampaian SPT secara online d. Perbaikan manajemen pemeriksaan pajak e. Peningkatan efektivitas penerapan kode etik dijajaran Direktorat Jenderal Pajak dan komisi Ombudsman Nasional.

2.1.2 Sejarah reformasi Perpajakan di Indonesia